close
Nuga Bola

April Yang Muram Bagi Prestasi Real Madrid

Real Madrid meraih hasil yang mengecewakan sepanjang April.

Tim asuhan Zinedine Zidane hanya meraih dua kemenangan dari enam pertandingan di Liga Spanyol.

Los Merengues memulai pertandingan pada awal April dengan tandang ke markas Valencia di Stadion Mestalla. Di laga ini, Madrid menelan kekalahan satu golberbanding dua gol.

Madrid bermain di kandang dalam laga lanjutan Liga Spanyol, tiga hari berselang. Tuan rumah sempat tertinggal lebih dulu hingga akhirnya Karim Benzema memborong dua gol yang membawa Madrid menang tipis .

Hasil positif tidak bisa dilanjutkan Karim Benzema dkk saat dijamu Leganes. Madrid hanya bisa bermain imbang  di Stadion Municipal de Butarque, 1pertengahanApril lalu.

Namun, kegagalan meraih tiga poin itu dibayar lunas saat menjamu Athletic Bilbao di Stadion Santiago Bernabeu. Benzema mencetak hattrick yang membuat Madrid menang 3-0.

Penampilan inkonsisten saat tandang kembali diperlihatkan Madrid saat bertamu ke markas Getafe. Menghadapi tim kejutan di La Liga musim ini, tim ibukota Spanyol hanya bermain tanpa gol.

Setelah itu, performa Madrid tak juga membaik di kandang lawan karena takluk dari tim papan bawah Rayo Vallecano,

Madrid yang bermain tanpa Benzema dan Sergio Ramos kalah gara-gara gol penalti Adri Embarba sekaligus menjadi kekalahan kesepuluh mereka di Liga Spanyol musim.

Alhasil, sepanjang bulan April Madrid hanya meraih dua kemenangan, dua imbang, dan menelan dua kekalahan di Liga Spanyol. Rangkaian hasil itu membuat Madrid masih terpaku di peringkat ketiga dengan enam puluh lima poin.

Produktivitas Madrid juga tergolong mengkhawatirkan karena hanya mencetak tujuh gol dan seluruhnya diborong Benzema. Sedangkan gawang Los Blancos berhasil lima kali dibobol lawan.

Madrid masih akan melakoni tiga laga lagi di Liga Spanyol sepanjang Mei dengan menghadapi Villarreal, Real Sociedad, dan Real Betis.

Sementara itu sang pelatih Zidane  tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kemarahannya usai Real Madrid kalah  dari Rayo Vallecano dalam laga Liga Spanyol, Minggu waktu setempat.

Real Madrid gagal mencetak gol di kandang Rayo Vallecano dan harus puas pulang dengan tangan hampa.

Bukan hanya gagal mencetak gol, Zidane menilai Real Madrid juga gagal menciptakan permainan yang bagus.

“Kami gagal mencetak gol, namun itu bukan masalah satu-satunya. Kami gagal menciptakan apapun dari tiap lini sejak awal hingga akhir pertandingan.”

“Terkadang memang terlihat mustahil mencetak gol namun di balik itu sebuah tim tetap menciptakan peluang. Namun kali ini, kami benar-benar tidak bisa tampil baik,” kata Zidane seperti dikutip dari BT Sport.

Zidane lalu menyatakan dirinya sangat kecewa dan marah. Namun ia tak mau menunjuk pemain sebagai satu-satunya pihak yang pantas disalahkan.

“Kami sangat merasa marah dan saya juga marah. Kami benar-benar menunjukkan penampilan menyedihkan dan saya bertanggung jawab atas hal ini, bukan hanya para pemain. Kami harus minta maaf atas apa yang kami tampilkan.”

“Segalanya serba kurang di laga ini, baik dari sikap kami maupun lainnya. Kami tidak menunjukkan komitmen kuat di tiap lini, tidak juga dalam pertarungan individu ataupun saat kami harus berlari,” ucap Zidane.

Pelatih asal Prancis ini mengakui bahwa Rayo Vallecano layak menang lantaran menunjukkan level permainan yang lebih bagus.

“Tim lawan punya penguasaan lapangan yang lebih bagus dibandingkan kami. Kami juga tidak melakukan apapun yang seharusnya kami lakukan.”

“Saya selalu melindungi para pemain, namun kenyataan malam ini adalah kami tidak bisa keluar dan tampil seperti pada laga tadi,” ujar pria yang membawa Real Madrid hattrick Liga Champions tersebut.

Los Blancos sempat menyamakan skor lewat Mariano Diaz, tapi gol tersebut dianulir oleh hakim garis karena mantan striker Olympique Lyon itu berada dalam posisi offside.

“Kami tidak melakukan apa pun di tingkat apa pun, dari menit pertama hingga terakhir,” ujar Zidane, seperti dilansir Marca.

“Kadang kalian tidak bisa mencetak gol tapi hari ini kami bahkan tidak membuat peluang, kami tidak melakukan apa-apa. Kami semua harus marah dengan performa kami. Saya marah karena kami menunjukkan citra yang jelek bagi diri kami sendiri,” jelasnya.

Hasil itu merupakan kekalahan Real Madrid pertama kali dari Rayo, juga kali pertama bagi klub ibu kota Spanyol tersebut mengalami kekalahan sepuluh kali dalam satu musim.

Zidane baru delapan pertandingan menukangi Madrid setelah kembali melatih klub itu menyusul dipecatkan Julen Lopetegui dan Santiago Solari sepuluh bulan setelah mantan pemain timnas Prancis itu mengundurkan diri dengan tiga gelar juara Liga Champions beruntun.

Zidane sejauh ini mengantongi empat kemenangan dari delapan laga tersebut, dua kali imbang dan dua kali kalah. Real Madrid mengejar ketertinggalan dari Barcelona dua belas poin ketika Zidane kembali ke klub pada

Namun, sekarang mereka terpaut  delapan belas poin dari tim asal Catalan, yang meraih trofi juara La Liga pada Sabtu. Real tertinggal sembilan poin dari Atletico Madrid dan kelihatannya akan mengakhiri musim di peringkat tiga selama dua kali berturut-turut.

Zidane menyatakan bahwa Real Madrid butuh perombakan besar-besaran. Musim depan akan menjadi tantangan bagi pelatih berpaspor Prancis ini untuk mengembalikan kejayaan Real Madrid.

“Saya tidak menyesal kembali ke pekerjaan ini, justru sebaliknya. Saya tahu saya harus berhadapan dengan saat-saat sulit seperti hari ini tapi kami tidak bisa bermain seperti ini lagi,” terangnya.