close
Nugatama

Neymar Kecewa Kalah dari Ronaldo

Neymar da Silva kecewa dikalah Cristiano Ronaldo dan sebaliknya menyatakan senang Lionel Messi yang memenangkan Ballon d’Or 2015.

Walau pun kalah dari Ronaldo, ia menganggap pemain Real Madrid itu bersama Messi sebagai sosok yang patut untuk ditiru dalam perjalanan kariernya sebagai pemain sepakbola.

Untuk pertama kalinya, dalam karir sepakbolanya, Neymar masuk menjadi finalis Ballon d’Or, mendampingi Messi dan Ronaldo.

Di akhir pemungutan suara, striker asal Brasil itu harus puas di posisi ketiga di bawah Messi dan Ronaldo.

Berbeda dengan Neymar, Messi dan Ronaldo sudah menguasai panggung finalis Ballon d’Or atau pemain terbaik versi FIFA sejak tahun sembilan tahun silam.

Messi selalu masuk jadi finalis sedangkan Ronaldo hanya sekali gagal jadi finalis pada enam tahun lalu.

Mulai tahun 2008, tak ada pemain lain yang bisa memenangkan trofi Pemain Terbaik Dunia selain Messi dan Ronaldo.

“Baik Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo telah membuat sejarah dan itulah mengapa mereka bisa ada di posisi saat ini.”

“Mereka sudah sering datang ke penghargaan ini dalam delapan hingga sembilan tahun dan tujuan saya adalah mengikuti apa yang telah mereka contohkan,” ujar Neymar seperti dikutip situs Barcelona.

Menurut Neymar, Messi dan Ronaldo sukses menunjukkan performa stabil di level atas dan hal itulah yang membuat mereka tak tergoyahkan dalam tiap pemilihan Pemain Terbaik Dunia.

“Kemampuan teknik memang merupakan kualitas yang mereka miliki namun untuk bisa jadi seperti Messi dan Ronaldo, kalian juga harus bisa terus tampil sempurna dan tahu apa yang kamu lakukan di tiap pertandingan,” tutur Neymar.

Neymar pun bersyukur bahwa dirinya kini berada satu tim dengan Messi di Barcelona.

“Saya lebih sering menonton Ronaldo dari televisi sedangkan dengan Messi, saya memiliki kesempatan untuk melihatnya setiap hari, dan saya jelas mengagumi dirinya.”

“Messi adalah teman baik dan sejak hari pertama saya sudah mengaguminya karena ia terlihat begitu santai terhadap statusnya saat ini,” kata Neymar.

Neymar selain itu tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah hanya meraih posisi ketiga dalam Ballon d’Or
Debut Neymar sebagai finalis tiga besar Ballon d’Or berakhir dengan hasil kurang dengan hanya mendapatkan tujuh koma delapan persen suara.

Berbicara usai penghargaan, Neymar mengaku kecewa hanya berada di posisi ketiga. Mantan penyerang Santos itu semula berharap bisa mengalahkan Ronaldo untuk posisi kedua.

“Sejujurnya saya kecewa. Saya berharap berada di posisi kedua. Tapi, semuanya sudah berakhir. Ada musim yang harus dijalani dan kembali berusaha meraih hasil bagus lagi,” ujar Neymar seperti dilansir Marca.

Neymar yang merupakan pemain asal Brasil pertama yang masuk finalis tiga besar Ballon d’Or sejak Ricardo Kaka di sembilan tahun silam,, menganggap Messi pantas merebut gelar Ballon d’Or kelimanya.

“Bagi saya Messi adalah pemain terbaik di dunia. Dia idola saya dan berharap bisa terus menikmati permainannya dalam beberapa tahun ke depan,” tegas Neymar.

Neymar berharap ini bukan kali terakhir dia menjadi finalis tiga besar Ballon d’Or. Ke depan, Neymar pun berharap bisa menyabet gelar Ballon d’Or.

“Sekarang saya harus kembali bekerja keras untuk bisa kembali menjadi finalis tiga besar. Saya berharap bisa berada di penghargaan ini lagi tahun depan. Meraih Ballon d’Or akan jadi tantangan, tapi sedikit tantangan tidak masalah buat saya,” ucap Neymar.

Neymar saat ini mulai identik dengan Barcelona.

Namun menurut Roberto Carlos, mantan wingback Real Madrid dan Brasil itu, dirinya masih melihat kemungkinan Neymar bermain untuk Real Madrid di masa depan.

Neymar tengah menjalani musim ketiganya bersama Barcelona.

Sejauh ini Neymar terus menunjukkan performa yang meningkat dan menjadi elemen penting bagi Blaugrana.

Meski makin jadi bagian vital Barcelona, Roberto Carlos menilai bahwa Neymar tetap memiliki kans untuk hengkang dari Barcelona dan bergabung dengan klub lain, termasuk rival Barcelona, Real Madrid.

“Neymar masih sangat muda dan saya yakin bahwa tahun depan Neymar akan tampil lebih baik dan finis di posisi yang lebih baik di ajang Ballon d’Or.”

“Saya pun melihat kemungkinan Neymar bermain di Real Madrid di masa depan,” tutur Roberto Carlos kepada Punto Pelota.

Keyakinan Roberto Carlos bisa jadi lantaran dirinya tengah dihubungkan dengan Real Madrid. Mantan bek kiri Madrid ini disebut bakal masuk jajaran staf pelatih Madrid, bekerja sama dengan Zinedine Zidane.

“Saya telah mengadakan pertemuan dengan Real Madrid tentang masa depan saya bersama klub ini.”

“Kalian semua akan segera tahu bagaimana bentuk kolaborasi saya dengan Zidane dan Madrid,” tutur Roberto Carlos masih menutup rapat hal tersebut.

Salah satu alasan kuat yang bisa membuat Neymar pergi dari Barcelona adalah kasus pajak yang terus membelitnya.

Ayah Neymar telah menegaskan bahwa bila kasus pajak ini tak juga selesai, bukan tidak mungkin Neymar bakal meninggalkan Barcelona.