close
Nugatama

Battery Saver Pokemon Diaktifkan Lagi

Hari ini, Kamis, 04 Agustus 2016, Niantic, pengembang Pokemon Go, kembali menjawab keluhan para gamer yang kesal usai update permainan itu  yang menghilangkan sejumlah fitur, termasuk indikator jarak Pokemon berupa jejak kaki dan battery saver untuk versi iOS.

Niantic mengumumkan bahwa para pemain Pokemon Go di platform iOS bakal segera mendapatkan kembali fitur battey saver tersebut.

“Kami cukup yakin bisa menyalurkan perbaikan untuk masalah ini dalam beberapa hari ke depan,” sebut Niantic dalam sebuah posting di laman Facebook Pokemon Go.

Di lain platform, pengguna Android tidak mengalami masalah ini.

Batter saver tetap bisa ditemukan meskipun pengguna sudah memperbarui Pokemon Go ke versi terkini.

Sejak diluncurkan beberapa pekan lalu, Pokemon Go menghebohkan ranah maya dan tempat-tempat umum di mana Pokestop, pemberhentian untuk mengambil item game berada.

Terlebih jika umpan  dipasang di Pokestop itu.

Ada beberapa pihak yang memaklumi hal ini.

Namun, banyak pula yang terganggu saat pemain Pokemon Go heboh di Pokestop-Pokestop yang dianggap sakral dan bersejarah.

Tim Pokemon Go sadar akan kontroversi ini dan sedang menyiapkan solusi yang diharapkan menguntungkan semua pihak.

“Kami ingin Pokemon Go tetap menarik bagi para pemain tapi juga menghormati lembaga swasta atau institusi pemerintahan yang terpengaruh oleh itu,” kata J.C Smith, sebagaimana ditulisi Gamespot.

Saat ini, siapa saja bisa mengajukan permohonan untuk menghapus PokeStop atau Gym di area tertentu lewat formulir online di situs Niantic

Namun, si pengaju harus punya alasan kuat kenapa ingin sebuah area bersih dari elemen-elemen Pokemon Go, seperti Pokestop.

Holocaust Museum di Washington DC, AS, adalah salah satu contoh area yang tadinya disesaki PokeStop dan kini telah bersih dari titik-titik pengumpulan item tersebut.

Sebelumnya, pemerintah AS memang mengeluh pada Niantic terkait kehadiran PokeStop di kawasan bersejarah tersebut.

“Saya pikir lebih baik memindahkan Gym dari area-area tertentu,” Smith menuturkan.

Selain di AS, pemerintah Jepang juga meminta Niantic menghapus PokeStop di Hiroshima Memorial Park.

Situs bersejarah tersebut dibangun untuk mengenang duka mendalam masyarakat Jepang atas pengeboman massal pada Agustus 1945 silam.

Pemerintah Jepang merasa terusik karena tempat tersebut sontak ramai didatangi pemain-pemain Pokemon Go yang heboh mengejar dan menangkap para monster-monster virtual.

“Ketika sesuatu sangat populer, kami harus mencari jalan untuk memastikan orang-orang bermain dengan aman dan bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Smith.

Hingga sekarang belum jelas apakah PokeStop di Hiroshima telah dihilangkan atau masih ada. Di Indonesia yang notabene belum menjadi negara resmi Pokemon para pemain diimbau untuk tak memburu monster di beberapa instansi publik.