close
Nugatama

Bahaya Bila Usai Sahur Langsung Tidur

Sahur, Sehabis Itu Langsung Tidur?

Apa yang Anda lakukan setelah santap sahur?

Tidur? Jika iya Anda telah memulai kebiasaan buruk.

Tahu penyebabnya? Bila Anda langsung tidur usai makan, terutama sahur, bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan mulai dari masalah pencernaan, kolesterol, stroke, hingga serangan jantung.

Seperti dikutip “nuga” dari laman situs “livestrong,” lambung butuh waktu paling sedikit dua jam untuk mencerna makanan yang baru kita makan.

Jika langsung berbaring atau tidur usai makan, sistem pencernaan tidak akan berkerja dengan baik.Oksigen akan berpindah ke lambung yang masih dipenuhi makanan dan akibatnya oksigen di otak berkurang dan lambung pun tidak dapat berkerja dengan baik.

Jika Anda makan makanan berat seperi karbohidrat atau glukosa, kemudian Anda tidur usai makan, sari makanan yang harusnya diubah jadi energi tidak digunakan beraktivitas, mereka akan berubah menjadi tumpukan lemak dan membuat tubuh Anda semakin gemuk.

Bagi penderita kolesterol ini akan menimbulkan dampak berganda karena lemak dalam darah akan semakin menumpuk sehingga aliran oksigen akan tersumbat dan bisa menimbulkan serangan jantung.

Untuk itu, jangan langsung tidur setelah sahur.

Tunggu paling tidak dua jam sebelum Anda kembali ke tempat tidur. Sangat disarankan untuk tidak tidur lagi usai sahur dan salat subuh, langsung lakukan aktivitas seperti berolahraga atau mandi.

Namun begitu tak sedikit orang yang memilih tidur setelah sahur biar tak mengantuk saat beraktivitas pagi harinya.

Selain itu, bila Anda tidur setelah sahur, akan terjadi refluks esofagus atau esophageal reflux, yaitu kembalinya makanan dari lambung ke dalam esofagus

Bila kondisi ini terjadi, maka makanan yang baru saja mencapai lambung akan berbalik arah menuju ke kerongkongan.

Selain itu, tentu saja ada asam lambung yang terbawa oleh makanan tersebut.

Akibatnya, kerongkongan akan terasa kering, panas, kadang membuat orang merasa mual, mulas dan ingin muntah karena ada makanan yang berbalik arah. Hal ini akan semakin parah bila orang tersebut sudah menderita penyakit maag atau tungkak lambung.

Dilansir dari MedicineNet.com, makanan di perut sebagian dicerna oleh asam lambung dan enzim. Biasanya, sebagian kandungan asam lambung disampaikan oleh otot perut ke dalam usus kecil untuk pencernaan lebih lanjut.

Namun, dalam kondisi refluks esofagus, kandungan asam mundur sampai ke kerongkongan, kadang-kadang mencapai saluran pernapasan, yang dapat menyebabkan inflamasi kerusakan pada kerongkongan, paru-paru dan proses keseluruhan secara medis disebut gastroesophageal reflux disease .

Sebesar sepuluh persen dari penderita GERD mengembangkan Barret esofagus dan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kerongkongan.

Akibatnya, saat bangun tidur perut terasa penuh, sakit perut, juga pusing.

Bagaimana jika tidur dilakukan dengan posisi duduk?

Hal ini juga akan menghambat kerja lambung setelah makan. Saat tidur, semua organ tubuh pun beristirahat. Bahkan, ketika seseorang sahur dalam porsi makan yang cukup banyak, sebaiknya tidak tidur lagi setelah sahur.