close
Nuga Tekno

Hebatnya Android M, Tak Perlu Install Ulang

Android M milik Google yang diumumkan beberapa hari lalu ternyata punya keunggulan hebat. Salah satunya adalah, setelah dipasang ia tak memerlukan install ulang karena sudah dibekali dengan backup.

Berlainan dengan android lainnya yang setiap kali pengguna smartphone memasang ulang aplikasi usai melakukan security wipe atau mengganti perangkat, setting aplikasi yang bersangkutan mesti diatur ulang agar sama dengan sebelumnya.

Nah, sistem operasi Android M yang diumumkan Google minggu lalu, kerepotan seperti itu nantinya tak perlu terjadi lagi.

Ini karena Android M memiliki kemampuan untuk melakukan backup data aplikasi ke layanan Google Drive. Pengaturan aplikasi pun secara otomatis akan dikembalikan begitu pengguna melakukan instalasi ulang.

Setiap aplikasi memiliki jatah kuota backup sebesar dua puluh lima MB.

Fitur backup data berlaku universal dan akan langsung dijalankan untuk semua aplikasi yang terpasang di perangkat, sehingga developer tak perlu menulis ulang software atau menambah fungsi.

Backup data aplikasi akan dilakukan secara reguler setiap dua puluh empat jam. Developer bisa mengatur bagian-bagian data aplikasi mana saja yang ingin disimpan dalam Google drive.

Entah mengapa, fitur yang cukup berguna ini justru tak digarisbawahi oleh Google dalam konferensi Googe I/O, Kamis minggu lalu.

Android M sendiri kini masih berupa versi developer preview.

Versi final dan sistem operasi mobile terbaru Google itu baru akan dirilis belakangan tahun 2015. Berganti perangkat Android pun bakal menjadi lebih mudah dengan fitur App Data Backup.

Sebelumnya, Google di ajang konferensi I/O 2015, Kamis pekan lalu telah mengumumkan dan menunjukkan kisi-kisi soal Android M yang jadi penerus Lolipop.

Senior Vice President Google Sundar Pichai tidak mengungkap nomor seri sistem operasi terbaru mereka.
Namun dia menunjuk Vice President of Engineering Google Dave Burke untuk memamerkan preview fitur-fitur yang akan menjadi kelebihan Android M.

Menurut Burke, selama ini Google telah mengamati para produsen berbagai hal yang ditambahkan oleh para produsen gadget ke dalam produk Android mereka.

Hal pertama yang ditunjukannya adalah perubahan sistem keamanan. Google memberikan kuasa untuk menerima atau menolak permintaan izin keamanan sebuah aplikasi.

Dengan demikian aplikasi tidak akan bisa sembarangan membuka lokasi atau kamera pengguna. Aplikasi akan meminta izin pada pengguna ketika programnya ingin mengakses kamera atau lokasi.

Fitur tersebut berbeda dengan seri Android sebelumnya. Pada seri yang lalu, persetujuan soal akses kamera, lokasi atau sejenisnya harus diberikan saat pengguna mengunduh suatu aplikasi.

Peramban Chrome juga tak kalah diperbarui. Mereka menambahkan sebuah fitur bernama Chrome Custom Tabs yang berfungsi membuat pengembang aplikasi dapat menyematkan halaman web di dalam aplikasinya.

Fitur lain yang disebut Burke menarik adalah Doze. Fungsinya untuk mengelola daya yang digunakan oleh ponsel. Misalnya, jika ponsel tidak bergerak selama beberapa waktu, maka Doze akan langsung memutus aplikasi yang aktif.

“Kami memiliki fitur baru bernama Doze. Android M memanfaatkan deteksi gerakan. Saat tak ada gerakan, maka tablet Anda akan otomatis memutus aplikasi-aplikasi yang menyala,” ujar Burke

“Kami sebut sebagai Doze karena perangkat yang dalam keadaan tertidur itu masih tetap akan menunjukkan notifikasi jika ada alarm atau pesan penting yang masuk,” imbuhnya.

Selain kedua fitur tersebut, Burke juga mengonfirmasi bahwa Android M mendukung pemindaian sidik jari. Sistem operasi terbaru ini juga menyederhanakan pengendalian volume dan penerapan USB type C.

ubergizmo dan the verge