close
Nuga Sport

Syahrin Catat Debut Pertamanya di MotoGP

Hafizh Syahrin, pebalap Malaysia,  berhasil memulai debutnya di ajang MotoGP dengan baik ketika berlomba di Sirkuit Losail, Qatar, dan  mampu duduk di posisi keempat belasserta  berhak atas dua poin.

Torehan itu pun menjadikan Syahrin sebagai pebalap pertama asal Asia Tenggara dalam sejarah yang mampu mencetak poin di MotoGP.

Raihan dua poin dari debut Syahrin di ajang MotoGP tentu menjadi modal bagus bagi Syahrin untuk mengikuti seri-seri berikutnya.

Melihat penampilannya sepanjang lomba, pebalap yang musim lalu tampil di Moto2 ini bisa menyimpan harapan untuk setidaknya meraih poin dari setiap seri.

“Saya merasa sangat baik dalam balapan. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim, karena mereka melakukan pekerjaan yang bagus.”

“ Saya menyelesaikan balapan MotoGP pertama saya dengan meraih poin, yang bahkan melampaui target saya, tapi ketika Anda fokus dan motivasi Anda ada di sana, itu akan mungkin,” ujar Syahrin dikutip dari situs resmi tim.

Dari jalannya lomba, hingga perlombaan menyisakan lima belas lap, Hafizh Syahrin masih berada di peringkat ke-16 dan terus berusaha menyusul Tito Rabat yang ada di depannya.

Posisi lima belas sendiri merupakan batas akhir seorang pebalap berhak mendapat poin dari sebuah balapan MotoGP.

Setelah upayanya menyusul Rabat tidak membuahkan hasil, Syahrin kemudian diuntungkan oleh kecelakaan yang dialami pebalap Suzuki, Alex Rins sepuluh lap jelang perlombaan usai.

Rins yang ada di posisi keenam terjatuh sehingga pebalap di belakangnya bisa naik satu peringkat, pun begitu halnya dengan Syahrin yang kemudian ada di posisi kelima belas.

Syahrin sendiri jadi pebalap Asia Tenggara pertama yang tampil di ajang MotoGP. Syahrin jadi bagian dari Yamaha Tech 3 untuk menggantikan posisi Jonas Folger.

Satu lap kemudian Syahrin berhasil memperbaiki posisinya naik ke peringkat empat belas karena Jorge Lorenzo terjatuh dan menyudahi perlombaan.

Syahrin terus mempertahankan posisi itu hingga delapan lap jelang finis.

Meski mendapatkan tekanan dari sejumlah pebalap, Syahrin mampu mempertahankan posisi ke-empat belas dan berhak atas dua poin.

“Saya menyelesaikan balapan dan membawa dua poin untuk tim, yang membuat saya benar-benar bahagia. Saya berharap, saya bisa lebih bagus di balapan berikutnya, dan saya akan terus berlatih keras agar bisa lebih siap dan memberi tantangan kepada pebalap lainnya,” ucap Syahrin.

Khusus untuk kategori pebalap rookie musim ini, catatan waktu Syahrin hanya kalah dari Franco Morbidelli

Sebelum balapan, Syahrin kepada “crash” mengatakan akan mampu kompetisif di ajang paling bergengsi ini nantinya.

Syahrin sendiri sangat menikmati ketika latihan bebas perdananya jelang balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar

Saat itu, dari dua sesi latihan yang sudah dilakoninya, pebalap Monster Yamaha Tech 3 itu mengaku lebih nyaman tampil di sesi latihan bebas pertama.

Pada latihan bebas pertama, Hafizh mampu berada di urutan klima belas Pada latihan bebas kedua, sebenarnya ia punya catatan yang sedikit lebih baik, tapi posisinya merosot ke urutandua puluh dua

Pebalap dua puluh tigatahun itu optimistis bakal meraih hasil yang lebih baik di babak kualifikasi

“Dalam latihan bebas pertama, saya merasa percaya diri dan nyaman berada di motor, saya tidak yakin mengapa perasaan itu tak saya rasakan di latihan bebas kedua,” kata Hafizh dilansir New Straits Times.

Pebalap kelahiran Selangor itu menilai menurunnya performa di latihan bebas kedua lantaran ada masalah dengan cengkraman ban motornya.

“Kami menggunakan ban tipe lunak untuk pertama kalinya di latihan bebas kedua tapi tidak bisa mencengkram dengan baik, terutama di ban belakang meski akhirnya kami bisa lebih cepat dari sesi  pertama,” jelasnya.

Jelang latihan bebas ketiga dan kualifikasi yang berlangsung hari ini, Hafizh mengaku mencoba untuk memahami kondisi tersebut. Ia juga menyebut harus tetap tenang dan mencoba memahami data yang diberikan tim teknisi.

“Bagaimanapun, saya sangat berpikir positif. Saya berharap bisa tampil lebih baik dan bisa memberikan perlawanan kepada pebalap baru lainnya,” ungkap Hafizh.

Hafizh menjadi pebalap asal Malaysia pertama yang tampil diajang balapan MotoGP. Ia masuk menjadi bagian dari tim Monster Yamaha Tech 3 menggantikan Jonas Folger.

Hafizh berharap bisa menyelesaikan debutnya di MotoGP dengan raihan poin. Meskipun ia sadar bahwa harapan itu tidak mudah untuk diwujudkannya.

Untuk juga dicatat, Hafidh Syahrin adalah seorang muslim pertama yang masuk ke ajang balapan MotoGP.

Syahrin dikontrak Yamaha Tech3 untuk menjadi rekan setim Johann Zarco. Pebalap itu tampil di MotoGP  menggantikan peran Jonas Folger, yang terpaksa absen karena penyakit sindrom Gilbert.

Menariknya, Syahrin tidak hanya menjadi pebalap pertama asal Asia Tenggara pertama yang menjadi pebalap MotoGP, tapi juga menjadi pebalap Muslim pertama yang tampil di kejuaraan MotoGP.

Dikutip dari The Malay Mail Online, kisah keberhasilan Syahrin menjadi pebalap pertama asal Asia Tenggara yang tampil di MotoGP cukup menggugah hati.

Pasalnya, Syahrin datang dari keluarga dari tidak mampu dan sempat harus tinggal di sebuah bengkel sepeda motor.

Ayah Syahrin, Shafie Harun Abdullah, merupakan seorang mekanik dan memiliki sebuah bengkel kecil di Selangor.

Tinggal di bengkel membuat kecintaan Syahrin terhadap sepeda motor sudah terbentuk sejak kecil. Syahrin pun kali pertama memulai karier sebagai pebalap saat masih sembilan tahun.

“Saya tinggal bersama dua ibu dan ayah saya di bengkel. Saya tidak malu mengatakannya. Kami tidak mampu membeli rumah, tapi hal itu tidak menghentikan saya untuk menggapai impian,” ujar Syahrin.

“Saya berharap kesulitan saya hinga meraih sukses bisa menginspirasi para pemuda di Malaysia. Jika saya bisa tampil di MotoGP, maka semuanya juga bisa asal mereka disiplin,” sambung pengoleksi tiga posisi podium Moto2 itu.

CEO Sirkuit Internasional Sepang [SIC) sekaligus manajer Syahrin, Razlan Razali, mengatakan sukses Syahrin tampil di MotoGP bukan hanya bagus untuk masa depan MotoGP di Malaysia.

“Ketika Syahrin tampil di MotoGP, kami akan mendapatkan sambutan yang luar biasa. Kondisi itu juga bagus untuk Asia,” ucap Razali.