close
Nuga Sport

Rossi di Belakang Lorenzo di Motegi

Valentino Rossi menebus kegagalannya mendekati Jorge Lorenzo di sesi latihan bebas dan berlomba dengan impresif di sesi kualifikasi yang membefrikannya posisi kedua ketika start pada lomba Minggu sing WIB, 11 Oktober, di MotoGP Jepang, Sirkuit Motegi

Dalam sesi latihan bebas dan kualifikasi, Sabtu 10 Oktober 2015, kedua pebalap Movistar Yamaha itu tampil perkasa tanpa menyisakan tempat kepada saingannya Repsol Honda.

Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi akan memulai balapan dari posisi satu dan dua.

Di sesi kualifikasi Lorenzoi memecahkan rekor lap di Sirkuit Motegi, yang sebelumnya juga dia pecahkan di latihan bebas ketiga. Total, terjadi empat kali pemecahan rekor di babak kualifikasi.

Babak kualifikasi berlangsung menarik.

Jalannya babak kualifikasi sempat ditunda beberapa menit menyusul kecelakaan yang dialami pebalap Ioda, Alex de Angelis, di latihan bebas keempat.

Lorenzo meraih pole keempatnya musim ini secara dramatis.

Tidak mau kalah dari Rossi, Lorenzo pun sukses memperbaiki catatan waktunya di putaran terakhir.

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang sempat menyodok ke posisi kedua, akan memulai balapan besok dari posisi ketiga.
Duo Ducati: Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone, gagal mempertahankan tekanannya terhadap Lorenzo seperti di latihan bebas ketiga. Dovizioso dan Iannone akan start dari posisi keempat dan kelima.

Dengan start satu-dua, duel Lorenzo dan Rossi akan berlangsung menarik di MotoGP Jepang. Hingga empat seri tersisa, Rossi hanya unggul empat belas poin atas Lorenzo di puncak klasemen pebalap MotoGP 2015.

Seperti dikutip dari MCN, catatan waktu Lorenzo merupakan rekor lap di Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang.

Pebalap asal Spanyol itu unggul atas duo Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.

Iannone dan Dovizioso sempat terlihat akan mengancam catatan waktu Lorenzo ketika beralih ke ban lunak di menit-menit akhir latihan bebas.

Namun, meski mampu memperbaiki catatan waktunya, duo pebalap Ducati tetap tidak mampu mengalahkan waktu Lorenzo.

Dengan start di posisi satu dua, Yamaha mengembalikan kejayaan di Motegi setelah lima tahun dipecundangi oleh Repsol Honda.

Pada lima tahun silam Jorge Lorenzo benar-benar tampil tanpa tanding untuk memuncaki klasemen, dan dibantu oleh Valentino Rossi yang finis di posisi ketiga, alhasil kala itu Yamaha sukses memuncaki klasemen konstruktor.

Setelah kemenangan Yamaha di tahun 2010, Honda sukses merajalela pada empat gelaran berikutnya. Hal itu secara tak langsung disebabkan pula melempemnya performa Rossi, sehingga Lorenzo seolah sendirian menyumbang poin untuk Yamaha.

Kini Rossi bangkit lagi. Bukan hanya bangkit, pebalap veteran itu bahkan bersaing ketat dengan Lorenzo untuk memperebutkan titel juara MotoGP tahun ini.

Persaingan ketat Rossi-Lorenzo akhirnya menguntungkan bagi Yamaha dalam laju mereka di klasemen konstruktor.

Sulit membayangkan Rossi dan Lorenzo bersama-sama berturut-turut gagal finis di tiga dari empat seri tersisa sehingga Honda bisa memangkas selisih poin dengan cepat.

Melihat kengototan Honda yang belum mau menyerah musim ini, Yamaha sepertinya bakal mengunci gelar juara dunia konstruktor setelah seri GP Australia di Philips Island pekan depan.

Namun harapan Yamaha untuk bisa merayakan kemenangan atas Honda di Jepang tentu juga masih terbuka.

Syaratnya, Yamaha harus bisa menempatkan pebalapnya sebagai juara dan dua pebalap Honda, Marc Marquez serta Dani Pedrosa tak sanggup masuk garis finis di posisi empat besar.

Kalau itu terjadi, Motegi pun sah menjadi milik Yamaha, walaupun Honda masih yang paling banyak menang dalam ajang balap motor besar itu Jepang.

Yamaha dan Ducati saaat ini sama-sama masih memegang rekor sebagai pabrikan yang paling sukses di sirkuit Motegi yakni empat kemenangan.