close
Nuga Sport

Musim Terburuk Ferrari di Formula One

Tim “kuda jingkrak” Ferrari mengalami musim terburuk di seri Formula One tahun ini, dan merupakan yang paling “bonyok” di dua puluh tahun terakhir. Tim asal Italia ini tak pernah menjalani periode seburuk ini. The Prancing Horse terpaksa merasakan puasa kemenangan dalam dua puluh empat balapan terakhir.

Kemenangan terakhir yang dicatatkan Ferrari adalah saat Fernando Alonso menyentuh garis finis di posisi terdepan pada balapan di GP Spanyol tahun 2013. Setelah itu performa tim asal Italia itu merosot, sementara Red Bull meneruskan dominasi dan Mercedes gantian menyodok di tahun ini.

Jika ditotal, itu artinya sudahj 24 balapan beruntun Ferrari tidak pernah meraih kemenangan. Dikutip dari Marca, itu menjadi rekor terburuk mereka dalam 20 tahun ke belakang.

Kali terakhir Ferrari harus puasa kemenangan dalam kurun yang sangat panjang adalah pada periode 1990 sampai 1994. Saat itu puasa kemenangan Ferrari merentang sepanjang empat musim lebih dengan ada lima puluh delapan balapan dilalui tanpa pernah berhasil dituntaskan di podium teratas.

Rangkaian itu dimulai saat Ayrton Senna jadi kampiun di GP Spanyol. Setelah itu Ferrari baru meraih kembali kemenangan atas nama Gerhard Berger di GP Jerman, empat tahun kemudian.

Setelah musim itu Ferrari mulai meunjukkan lagi tajinya. Kedatangan Jean Todt dan kemudian Michael Schumacher mendatangkan kemenangan demi kemenangan buat Ferrari. Selama sembilan tahunj hingga 2013 Ferrari setidaknya selalu menuntaskan musim dengan meraih kemenangan, dan tidak pernah sebelumnya mereka puasa kemenangan sampai dua puluh empat balapan.

Menilik posisi Ferrari di papan klasemen konstruktor saat ini banyak orang berharap Fernando Alonso dan Kimi Raikkonen bisa segera menajamkan performa demi meraih poin.

Musim ini memang bukan musim terbaik Ferrari. Bukan cuma karena ada Mercedes yang tampil mendominasi, ‘Kuda Jingkrak’ juga masih kalah bersaing dari Red Bull dan Williams.

Sampai dengan sepuluh balapan, Ferrari pun masih berkutat di posisi empat klasemen konstruktor.

“Saya benar-benar tak punya pendapat akan hal tersebut,” sahut Alonso di Crash, ketika ditanya mengenai performanya dan Raikkonen.

Pun demikian Alonso mewanti-wanti agar Raikkonen bisa segera tampil lebih baik di sembilan seri sisa agar Ferrari tidak kian terperosok ke bawah di papan klasemen konstruktor.

“Jelas mobilnya tidak mengesankan, dan downforce dan traksi kami kurang. Kami memiliki kesulitan-kesulitan dengan pengereman di dua balapan awal dengan brake-by-wire dan sistem-sistem baru lain yang kami miliki tahun ini,” ucapnya.

“Mungkin ia tidak merasa yakin dengan mobilnya dan tidak senang dengan keseimbangannya.”

“Saat ini kami, saya maupun dirinya, tidak super gembira dengan penampilan. Kami tetap berusaha tampil baik guna meraih poin karena, terutama dengan klasemen konstruktor, kami kini malah sedikit berjalan mundur sehingga kami mesti mengusahakan kedua mobil meraih poin sesering mungkin,” tegas Raikkonen.