close
Nuga Sport

MotoGP Bakal “Kesepian” Tanpa Rossi

Mantan pebalap Repsol Honda yang pensiun dini Casey Stoner secara terus terang mengakui bahwa Valentino Rossi merupakan ikonik yang menyebabkan popularitas balapan MotoGP menjadi antusiasme publik

Ketika pebalap seusianya sudah lama mundur, Rossi masih berdiri di lintasan balap dan bersaing dengan nama-nama yang jauh lebih muda seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez, hingga Maverick Vinales.

Stoner yang merupakan salah satu rival Valentino Rossi saat aktif balapan pun mengakui bahwa kehadiran Rossi memberikan dampak positif bagi dunia MotoGP.

“Tanpa kehadiran Rossi, balapan MotoGP akan jadi kurang menarik dibandingkan sekarang. Dengan adanya Rossi, maka dia bisa memberikan dampak positif pada jumlah penonton di TV dan juga penuhnya kursi arena pertandingan,” kata Stoner seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Stoner pun menyatakan dirinya tak terlalu terkejut saat melihat Rossi masih mampu bersaing melawan para pebalap yang lebih muda darinya.

“Valentino Rossi masih sangat kuat karena kerja kerasnya dan usaha yang ia lakukan. Hal itu akhirnya terbayar di lintasan,” ucap pria asal Australia.

Namun Stoner juga mengingatkan bahwa usia rival Rossi seperti Marquez, Lorenzo, dan Vinales yang lebih muda juga berarti merupakan keuntungan besar bagi mereka saat menghadapi Rossi yang semakin menua.

“Saya rasa usia bukanlah batasan dan menjadi pebalap berusia dua puluhan tak akan memberikan keuntungan besar. “

“Mick Doohan adalah bukti karena ia baru sukses mencapai performa terbaiknya di umur tiga puluh-an.”

“Jika kondisi fisik saya masih berada di level yang bagus, saya pun tentu akan tetap ada di lintasan balap,” ujar Stoner yang saat ini baru akan menginjak usia tiga puluh satu tahun

Namun di mata  Casey Stoner, penampilan Rossi pada saat ini memang mengalami kemunduran lantaran kekuatan fisiknya sudah tak seperti dulu.

Ia pun mengatakan bahwa situasi tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para rival Rossi di MotoGP 2016.

“Selayaknya manusia biasa, kemampuan Rossi saat ini memang sedikit berkurang dibandingkan lima atau tujuh tahun yang lalu. Itu pun nampaknya mulai disadari oleh para pesaingnya di MotoGP tahun ini,” ucap Stoner

“Akan tetapi, satu hal yang dimiliki Rossi dan tak dipunyai oleh para pesaing adalah bahwa ia merupakan pembalap paling berpengalaman serta memiliki jumlah pendukung yang luar biasa. Saya rasa itulah kunci kekuatan Rossi saat ini,” ujar pria asal Australia tersebut.

Ia mengakui bahwa figur Rossi memang sangat berpengaruh terhadap popularitas MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya merasa sangat yakin bahwa tanpa kehadiran Valentino Rossi, balapan di MotoGP akan menjadi kurang menarik dibandingkan sekarang,” ungkap Stoner

“Dengan adanya Rossi, maka dia mampu memberikan dampak yang sangat positif pada jumlah penonton di televisi, dan juga penuhnya kursi arena pertandingan. Dia adalah penarik perhatian yang hebat,” tandanya.

Pemilik julukan The Kuri-Kuri Boy tersebut mengaku tidak terlalu terkejut dengan konsistensi yang ditunjukkan Rossi dalam beberapa tahun terakhir.

“Valentino Rossi masih sangat kuat, karena kerja kerasnya dan usaha yang ia lakukan. Hal itu akhirnya terbayar lunas ketika dirinya berada di atas lintasan,” ucap Stoner

Sementara itu manajer tim Ecstar Suzuki, Davide Brivio, mengungkapkan, ia yakin Maverick Vinales akan meraih sukses bersama Movistar Yamaha.

Bahkan Vinales diyakini Brivio bisa membuat rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi, kesulitan.

Vinales akan menjadi rekan setim Rossi di MotoGP di dua mjusim mendatang menyusul kepindahan Jorge Lorenzo ke Ducati.

Brivio yang hampir dua puluh tahun berkarier di Yamaha, yakin Vinales telah mengambil keputusan yang tepat.

Brivio yakin Vinales memiliki ambisi yang besar di musim pertamanya bersama Yamaha. Salah satunya adalah mengalahkan Rossi, yang sudah meraih empat gelar juara dunia MotoGP bersama Yamaha.

“Rossi dan Lorenzo adalah pebalap dengan talenta hebat. Rossi sudah meraih banyak gelar, dan Vinales ingin meraih banyak kemenangan.”

“ Vinales adalah pebalap pintar yang tahu bagaimana caranya tampil kompetitif,” ujar Brivio seperti dikutip dari Speedweek.

“Di Yamaha, target Vinales adalah mengalahkan Rossi. Jika dia bisa mendapatkan sepeda motor yang sama, jelas dia akan memberikan pengaruh besar untuk sekitar tim,” sambungnya.

Brivio yakin Vinales tidak akan mengalami kesulitan beradaptasi di Yamaha.

Pasalnya, pebalap dua puluh satu tahun itu mampu cepat beradaptasi di Suzuki meski tidak mendapat bantuan referensi. Sedangkan di Yamaha, Vinales bisa mendapat bantuan dari Rossi.

“Kehadiran Vinales akan membuat Rossi semakin bersemangat. Rossi akan memiliki target baru dengan kehadiran Vinales. Rossi cepat dan berpengalaman, tapi dia tetap harus hati-hati terhadap Vinales,” ucap Brivio.

Brivio merupakan salah satu orang yang mempengaruhi Rossi untuk datang ke Yamaha. Pria asal Italia itu meninggalkan Yamaha setelah The Doctor memutuskan gabung Ducati