close
Nuga Sport

Morbidelli Bertekad untuk Kalahkan Rossi

Franco Morbidelli  bertekad akan menga;lahkan sang guru, Valentino Rossi, di musim balapan tahun ini.

Ia mengakui bisa mengalahkan Valentino Rossi di MotoGP

Pembalap Petronas Yamaha Sepang Racing Team itu sudah lakukan di tes MotoGP Sepang

Morbidelli selalu konsisten di posisi sepuluh besar pada tes MotoGP Sepang.

Pada hari terakhir, dia menjadi yang tercepat  delapan atau ungguli Rossi yang berada di posisi kesepulu.

Morbidelli mengikuti jejak murid Rossi lainnya yaitu Francesco Bagnaia. Pembalap asal Italia yang membalap untuk Pramac Ducati mengukir hasil lebih fantastis karena berada di posisi kedua.

Bagi Morbidelli, membalap melawan Rossi memberinya tenaga ekstra. Dia mengakui itu juga membantunya untuk mengembangkan skill membalapnya di MotoGP.

Musim lalu, Morbidelli masih membalap dengan LCR Honda. Kini, dia pindah ke tim satelit Yamaha tapi mendapatkan motor dengan spesifikasi mirip motor Rossi danVinales.

Morbidelli mengaku mendapatkan banyak masukan soal motor Yamaha dari Rossi. Soalnya,Rossi disebutnya sudah identik dengan Yamaha, tapi Rossi tak pernah memberitahunya bagaimana cara membalap.

“Ini bagus, melawan Rossi itu selalu menyenangkan. Seperti saya bilang ini menjadi sumber motivasi yang tinggi, bukan untuk saya saja tapi seluruh pembalap,” katanya seperti dikutip crash.

“Mendapati seorang legenda berada di depanmu atau satu trek dengan Anda memberi kekuatan dan motivasi untuk tampil lebih baik.Jadi, ini terasa menyenangkan.”

Rossi sendiri bergurau soal murid-muridnya yang kini tampil fantastis. Dia mengatakan harus membuat mereka lebih pelan lagi.

“Bagnaia sangat cepat di Sepang musim lalu, jadi apa yang bisa saya katakan. Selamat untuk dia dan dia punya bakat impresif,” katanya.

Francesco tak menyangka berhasil meraih posisi dua di hari terakhir tes pramusim MotoGP Sepang

Soalnya,dia merasa saat ini baru paham 65 persen soal bagaiman menjadi pembalap MotoGP.

Fransessca , murid Rossi yang pernah belajar di akademi milik Rossi.

Ia pernah bernaung  di Pramac Ducati

“Tentu saja saya tak pernah menyangka bisa mengukir waktuterbaik. Target saya tercapai,” ujarnya seperti dikutip crash.

Dengan  menggunakan motor  terbaru di tes pramusim Motogp di Sepang, dia juga gunakan fairing yang dipakai tahun lalu.

Meski tampil memukau, Bagnaia mengaku masih harus benahi banyak hal. Dia kini bahagia karena bisa belajar banyak hal.

“Paling penting saya semakin paham bagaimana mengendarai motor MotoGP, seperti pembalap MotoGP. Saya juga membuat racing line dan utamanya berakselerasi seperti pembalap MotoGP,” ujarnya.

Ia mengaku masih enam puluh lima persen dalam pemahaman menjadi pembalap MotoGP. Dia berharap bisa terus konsisten.

“Soalnya Anda hanya mendapatkan poin di balapan dan saya mencoba untuk konstan dengan ban bekas,” ujarnya.

“Saya ingin memenangkan mobil untuk kualifikasi tahun ini, tapi melawan Marquez bakal sangat sulit.”

Pembalap asal Italia ini mengatakan sudah mulai meninggalkan gaya membalapnya di Moto2 seperti telat mengerem dan mengangkat motor usai menikung.

“Hari pertama membalap hampir sama seperti tahun lalu saat di Moto2, lebih cepat di pertengahan tikungan dan penting untuk mengetahui bagaimana mengangkat motor serta gunakan traksi saat keluar dari tikungan,” ujarnya.