close
Nuga Sport

Mercedes Siap Hadapi Kasus Ban Prielli

Mercedes berdebar menantikan keputusan FIA yang akan akan mengumumkan hasil persidangan internasional atas tes penggunaan ban yang diam-diam bersama Pirelli. FIA International Tribune telah memulai persidangan di Paris, sejak Kamis siang waktu setempat, untuk mendengar bukti dalam skandal yang dimunculkan oleh tim Red Bull dan Ferrari.

Red Bull dan Ferarri sempat berang dan meminta FIA memeriksa Mercedes tentang tes diam-diam yang dilakukan tim asal Jerman itu dengan produsen ban Pirelli setelah memenangi balapan di Monaco.

Pabrikan mobil asal Jerman itu dikabarkan sudah melanggar peraturan karena melakukan sebuah tes selama tiga hari di Barcelona, 15-17 Mei kemarin. Mercedes dianggap bersalah karena menggunakan mobil musim ini.

Daily Star, Kamis 20 Juni 2013, menuliskan “provokasi”nya perlunya Mercedes dinyatakan bersalah. Secara teori, tulis “Daily Star,” Mercedes bisa saja dihukum tidak boleh melanjutkan mengikuti kejuaraan Formula One

Tapi, sepertinya sebuah hukuman berat akan menjadi kejutan besar dan banyak spekulasi mengenai jenis hukuman yang akan didapat oleh Mercedes. Kemungkinan, hukuman tim tersebut hanya berupa pengurangan poin atau bahkan berupa denda sejumlah uang.

Meski demikian, Mercedes merasa tidak masalah karena mereka merasa sudah meminta izin dari FIA untuk melakukan tes itu dan mereka menegaskan mereka tidak memperoleh manfaat dari tes itu karena semua data itu murni untuk analisis Pirelli sendiri.

Tim principal Ross Brawn tentu berharap hasil persidangan membebaskan Mercedes dari hukuman, dengan berjanji tidak akan mengulanginya lagi setelah persidangan sudah selesai dilakukan.

Sementara itu, pebalap Mercedes Lewis Hamilton tak memedulikan sidang FIA di Paris. Ia lebih konsentrasi dengan persiapan untuk memenangkan balapan di Grand Prix Inggris. Pembalap Mercedes berharap dapat mengulangi kesuksesan yang pernah diraih pada musim 2008 itu pada balapan di Sirkuit Silverstone, pekan depan.

Hamilton pernah memenangi balapan di Sirkuit Silverstone lima tahun lalu bersama mantan tim, McLaren. Pembalap asal Inggris itu memulai Formula One (F1) 2013 dengan gemilang, tapi belum pernah memenangkan balapan pada musim ini.
Hamilton kepada “The Sun” mengatakan, silakan saja FIA menyidangkan laporan Red Bull dan Ferarri. Mereka takut dengan makin kompetitifnya Mercedes seperti yang mereka tampilkan dalam loma di Sirkuit Monaco.

Performa Mercedes memang cukup menjanjikan, Hamilton tidak menutup kemungkinan akan meraih kemenangan dalam balapan di kandang sendiri. “Memenangi balapan Grand Prix Inggris di musim 2008 merupakan momen luar biasa untuk saya,” kata Hamilton, diberitakan Crash.

“Saya sudah bertekad untuk mengulanginya setiap tahun sejak momen itu dan saya akan senang memenangi balapan kedua di Silverstone. Kami memiliki mobil yang bagus tahun ini, jadi saya berharap kami bisa melakukannya dan ini akan sangat menyenangkan membuat tim bangga di kandang sendiri,” sambungnya.

Hamilton berada di urutan keempat klasemen sementara pembalap dengan meraih total 77 poin, dan belakangan yakin bisa bertarung dalam memperebutkan gelar juara. Meski saat ini Hamilton menetap di Monaco, pembalap 28 tahun itu sangat senang dengan dukungan penonton di Inggris.

Pembalap yang memiliki nama lengkap Lewis Carl Davidson Hamilton itu akan melakukan segalanya saat kembali di Silverstone. “Silverstone merupakan trek yang sangat spesial untuk pembalap dari Inggris dan akan mendapatkan dukungan luar biasa dari penonton tuan rumah,” ujar Hamilton.

“Atmosfer, bendera yang berkibar sepanjang lintasan dan melihat semua orang mendukung kami sangat mengangkat mental anda. Saya berharap kami bisa memperlihatkan balapan bagus untuk mereka dan kami akan bertekad untuk tampil sebaik mungkin,” lanjut pembalap 28 tahun itu.