close
Nuga Sport

Marquez Nyaris Gagal Karena “Ge-Er”

Marc Marquez, juara dunia dua kali MotoGP, setelah memastikan gelarnya tahun ini di Motegi pekan lalu, sempat merasa sombong dan “gede – rasa” atau “kepedean” sewaktu menjalani dua lomba di Brno, San Marino dan Aragon sehingga ia terlempar dari posisi tiga besar di ketiga seri itu.

Pembalap berjuluk Baby Alien itu mengaku sempat lupa daratan alias ke-pede-an.

Sempat ngebut dan tampil sempurna untuk memimpin setelah sepuluh kemenangan beruntun, Marquez bak kehabisan bensin dengan blundernya. Dia harus finis di posisi ke-lima belas di GPSan Marino dan terjatuh di GP Aragon, meski akhirnya finis ke-tiga, merupakan salah satu kecerobohan Marquez.

“Kesalahan yang saya buat selama ini dalam beberapa balapan terakhir telah membuat saya menghargai apa artinya memenangkan kejuaraan dunia lainnya, karena bagian pertama dari musim yang sangat baik, tetapi tampaknya seolah-olah gelar tidak mau datang-datang juga,” ucap Marquez, seperti dilansir Crash.

“Saya membuat beberapa kesalahan, mungkin disebabkan oleh terlalu pede, mengetahui bahwa saya memiliki keuntungan yang signifikan. Tapi akhirnya dapat memenangkan gelar di Jepang, di rumah Honda, yang juga sangat bagus,” tegasnya.

Marquez mengklaim gelar di Motegi, tak bisa terkejar oleh dua rival terdekatnya, Valentino Rossi dan Dani Pedrosa. Meski di GP Jepang lalu, dia hanya finis di posisi kedua di belakang Jorge Lorenzo. Sementara balapan tersisa tiga lagi di Phillip Island, Sepang dan Valencia.

Tapi pada intinya, Marquez tak menganggap balapan itu sebagai penegasan dirinya untuk menjadi juara dunia. Dan itu juga menjadi kunci suksesnya untuk fokus pada balapan dan berupaya mungkin mendapatkan podium seperti biasanya.

“Dalam dua tahun di MotoGP dengan dua gelar juara dunia itu luar biasa. Mungkin di mata orang itu terlihat mudah, karena saya selalu tersenyum. Tapi ada banyak tekanan. Misano dan Aragon membuat kami melakukan beberapa kesalahan, itu menjadi hal penting untuk fokus di sini terutama untuk Honda.

Saya sangat senang dengan tim, keluarga, dan fans saya, mereka telah mendorong saya. Sekarang ini semuanya seperti mimpi. Terima kasih keluargaku dan Honda,” ucap Marquez, seperti dilansir MotoGP.com

Sebelum akhirnya memastikan titel kampiun MotoGP 2014, beberapa kesalahan dilakukan Marc Marquez di atas lintasan. Itu diakui si rider Repsol Honda karena terlalu percaya diri.

“Kenyataannya adalah kesalahan-kesalahan dalam beberapa balapan terakhir sudah membuatku lebih menghargai Kejuaraan Dunia karena paruh pertama musim amatlah bagus, tapi kemudian gelar sempat terlihat tidak ingin datang,” kata Marquez di Crash.

“Aku membuat beberapa kesalahan, mungkin disebabkan karena terlalu besarnya kepercayaan diri mengetahui keunggulan besar yang aku miliki. Kemenangan-kemenangan awal tersebut membuatku mendapat kemewahan bisa ambil lebih banyak risiko daripada biasanya. Tapi aku amat bertekad ingin memenangi gelar itu di Jepang, markas Honda, dan itu juga amat menyenangkan,” lanjutnya.

Menilik hasil di atas kertas, musim ini Marquez tampil lebih meyakinkan ketimbang saat menjadi juara musim lalu. Menurutnya itu tak lepas karena suksesnya pengembangan motor yang disesuaikan dengan gaya berkendaranya, sehingga ia pun tak lagi harus memikirkan hal tersebut dan bisa fokus untuk terus tancap gas saja.

“Anda berusaha tampil lebih baik di seluruh aspek, tapi memang benar aku sudah beradaptasi lebih baik kepada paket motornya. Kami sudah mengembangkan sebuah sasis yang lebih fokus kepada gaya berkendara kami dan itu telah membantuku lebih berkonsentrasi untuk tampil lebih baik lagi sebagai seorang rider, dan tak terlalu memikirkan bagaimana caranya membuat motornya lebih baik lagi,” tegasnya.