close
Nuga Sport

Marquez Juara Musim Ini? “No,” Tulis Speedweek

Pertanyaan apakah Marc Marquez akan keluar sebagai juara dunia MotoGP musim ini , setelah memenangkan balapan seri kedua di Sirkuit Termas Rio Hondo, GP Argentina, dijawab dengan tandas oleh “speedweek,” Rabu, 06 April 2016, dengan dua kata, belum tentu.

Memang, diakui oleh “speedweek,” kesuksesan Tim Repsol Honda di seri kedua gelaran MotoGP musim 2016 berdampak positif terhadap mental para pembalap mereka.

Bahkan dengan hasil balapan itu, Marc Marquez, pun kini berstatus sebagai kandidat terkuat sebagai juara dunia MotoGP musim ini.

Seperti diketahui dalam balapan yang di Sirkuit Termos Rio Hondo, Marquez memang tampil sangat luar biasa.

Pemilik julukan The Baby Alien tersebut pun akhirnya mampu menutup balapan dengan menempati urutan teratas diikuti oleh Valentino Rossi dan Daniel Pedrosa.

Melihat kondisi tersebut lantas mendapatkan tanggapan dari pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow.

Ia memberikan bantahan bahwa peluang Marquez untuk meraih status sebagai jawara dunia sangat terbuka di musim ini. Sebab musim sendiri baru melalui dua balapan saja.

“Saya rasa masih terlalu dini untuk mengatakan Marc sebagai calon terkuat juara dunia tahun ini. Sebab, kami masih memiliki sejumlah balapan yang bisa mengubah segalanya,” jelas Crutchlow, seperti dilansir dari Autosport, Rabu, 06 April 2016.

Meski begitu, Crutchlow tetap merasa terkesan dengan penampilan Marquez di balapan akhir pekan lalu.

Crutchlow menilai bahwa jika pembalap asal Spanyol mampu mempertahankan penampilannya tersebut, maka bukan tak mungkin ia kembali meraih gelar juara dunia kali ini.

“Namun bagaimana pun juga, Marc memang tampil luar biasa di balapan kemarin. Saya sangat terkesan dengan apa yang ditunjukkannya. Jika ia terus tampil seperti kemarin, maka bukan tak mungkin prediksi banyak orang mengenai peluangnya itu terbukti benar di akhir musim,” tuntasnya.

Sementara itu rumor kepindahan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez ke Ducati musim depan menguat usai GP Argentina.

Beberapa orang bahkan mengklaim X-Fuera –julukan Lorenzo– telah menandatangani prakontrak.

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menegaskan masih terlalu dini berbicara tentang line-up timnya untuk musim depan.

Alasannya, MotoGP musim ini saja baru berusia dua seri yakni GP Qatar dan GP Argentina.

Akan tetapi, Ciabatti tidak bisa membantah ada pergerakan gerilya yang tidak terlihat soal transfer. Dia juga menyatakan bahwa Lorenzo bukan satu-satunya pembalap juara yang “tersedia” di akhir musim.

“Bukan rahasia bahwa Marquez dan Lorenzo memiliki kontrak yang akan habis di akhir musim. Kami melihat ke beberapa kemungkinan dan telah berbicara kepada para pembalap kami. Tim lain juga berbicara dengan pembalap-pembalap kami. Itu normal di situasi seperti ini,” kata Ciabatti, seperti dilansir Crash.

“Tapi, itu bukan berarti bahwa ada kontrak yang sudah diteken. Semua orang membicarakan seperti kami telah membuat keputusan, tapi ini bukan yang menjadi masalah. Ini masih terlalu dini. Bukan terlalu dini untuk dibicarakan, tapi terlalu untuk diputuskan,” jelasnya.

Ciabatti mengatakan Ducati belum mengambil keputusan mengenai susunan pebalap musim depan. Tapi, Ciabatti tidak memungkiri Ducati tertarik merekrut pebalap juara dunia seperti Lorenzo atau Marquez.

“Sudah bukan rahasia kalau Marquez dan Lorenzo kontraknya akan habis akhir musim ini. Kami tidak pernah menampik rumor ketertarikan terhadap pebalap top yang kontraknya akan berakhir,” ujar Ciabatti seperti dilansir Crash.

“Kami sedang mencari segala kemungkinan. Tim lain juga berbicara dengan pebalap kami, dan itu suatu yang normal. Tapi itu bukan artinya sudah ada kontrak yang ditandatangani. Masih terlalu dini.”

Ducati saat ini diperkuat dua pebalap Italia, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Masa depan Dovi akan ditentukan performanya musim ini, sementara Iannone kemungkinan besar akan hengkang ke Suzuki musim depan.

Rumor yang berkembang adalah Iannone akan menggantikan posisi Maverick Vinales, yang saat ini sedang gencar dikabarkan akan menjadi pengganti Lorenzo di Yamaha