close
Nuga Sport

Bahu Marc Marquez Terus Membaik Kok

Rider Repsol Honda, Marc Marquez, menyebut proses pemulihan cedera bahunya berjalan dengan baik.

Buktinya tes Sepang dilalui dengan mulus.

Marquez sedang menjalani proses pemulihan cedera bahu usai operasi pada awal Desember lalu. Dia mengalami cedera lagi sejak MotoGP Jepang pada Oktober tahun lalu.

Sempat istirahat total selama dua bulan, Marquez sudah kembali ke lintasan pada awal bulan ini.

Pebalap itu sudah membuktikan performa yang cukup oke dengan menjadi yang tercepat pada hari pertama tes Pramusim MotoGP di Sepang, Malaysia.

Pertanyaan mengenai kondisi Marquez menjelang musim baru dimulai pada 10 Maret nanti. Sebelum itu, masih ada satu tes resmi lagi yang juga akan digelar di sirkuit Losail pada pekan ketiga Februari.

“Memang tak sebaik yang kuharapkan, tapi lebih bagus daripada yang dibilang dokter. Karena aku sangat positif dan akan lebih bagus dari yang kurasakan,” kata Marquez

“Tapi pemulihan ini menuju ke arah yang tepat aku merasa baik-baik saja saat mengendarai motor di hari terakhir.”

“Mereka mungkin khawatir bahwa tes Sepang akan membuat bahuku stress yang bisa mempengaruhi pemulihan yang berjalan baik.”

“Aku pikir ini tes yang baik. Hari kedua merupakan yang tersulit dengan kondisiku, pada hari ketiga aku merasa sangat baik. Kami cepat di lintasan, kami mencoba hal yang paling penting di motor Honda saat di Sepang.”

“Kini kami mempunyai waktu dua pekan sebelum tes Qatar, tapi target utama kami balapan di Qatar. Masih ada waktu sebulan lagi. Aku merasa di Malaysia kami sudah mencapai level yang bagus. Jadi tugas kami untuk terus bekerja keras,” dia menambahkan.

Marc Marquez  memang tak meraih hasil maksimal di dua hari terakhir tes MotoGP Sepang. Baby Alien tetap tenang menatap musim baru.

Meski kondisi bahunya belum seratus persen fit, Marquez sempat menjadi yang tercepat pada hari pertama tes MotoGP Sepang,

Setelah itu Marquez tercecer. Pada hari kedua, Maverick Vinales yang tercepat. Marquez menempati posisi kedelapan.

Sementara pada hari terakhir, Marquez ada di posisi kesebelas, Danilo Petrucci menjadi yang tercepat. Motor-motor Ducati menguasai empat posisi teratas dengan komposisi dua hingga empat, Francesco Bagnaia, Jack Miller, dan Andrea Dovizioso.

Marquez sadar bahwa tim-tim pesaing sedang bekerja keras untuk menyudahi dominasi Honda. Di musim lalu, Marquez dominan dengan sembilan kemenangan dari 19 seri yang digelar.

“Tim-tim lawan berkembang pesat, lawan-lawan bekerja untuk mengalahkan kami. Itu wajar, kami akan bekerja untuk mempertahankan gelar juara dunia,” kata Marquez dalam wawancara di acara Repsol Honda Visit Indonesia yang digagas Astra Honda Motor.

“Seperti hasil tes di Malaysia, sangat-sangat ketat. Tapi jangan lupa saat tes musim lalu saya juga finis kedelapan atau sembilan.”

“Penting terus bekerja untuk musim ini, bukan cuma tes di Malaysia. Kami finis kesebelas kali ini.”

“Saat anda mendapat pengalaman lebih, anda mulai percaya pentingnya terus bekerja mengembangkan motor, untuk paketnya, untuk konsistensi. Kami mencoba, tapi tentunya Ducati, Yamaha, Suzuki, semua pabrikan bekerja sangat keras.”

“Tapi saya sangat senang dengan kerja HRC pada musim dingin ini. Kami masih akan menjalani tes di Qatar,” dia menambahkan.

Sementara  itu MotoE menjadi balapan kelas baru yang dipentaskan FIM. Juara dunia MotoGP, Marc Marquez, menilai motornya aneh sebab tidak berisik.

MotoE mulai akan diperlombakan tahun ini  dan  tim yang ambil bagian dan diikuti delapan belas pebalap, di antaranya adalah mantan dua rider MotoGP Sete Gibernau dan Randy de Puniet.

MotoE di akan digelar sebanyak lima seri. Balapan akan digelar di Jerez, Prancis, Jerman, Austria, dan San Marino. Tahun lalu, MotoE sudah diuji coba di Sirkuit Catalunya.

Motor listrik bisa dibilang menjadi pendekatan baru dunia balap motor. Direktur Honda Racing Corporation, Tetsuhiro Kuwata, menilai pihaknya masih akan mengamati perkembangannya.

“Itu merupakan pendekatan yang berbeda pada balap motor, baru poin awal untuk pendekatan ini. Tentunya kami mempertimbangkan pendekatan ini untuk masa depan. Bagi kami masih terlalu dini, mari tunggu saja apa yang akan terjadi di MotoE, kami mempertimbangkan itu untuk masa depan,” ujar Kuwata dalam wawancara di acara Repsol Honda Team

Marquez, yang berstatus juara dunia MotoGP lima kali, juga berkomentar soal MotoE. Ia menilai motornya aneh sebab tidak bising layaknya kuda besi MotoGP.

“Seperti yang dikatakan Pak Kuwata, untuk saat ini, itu untuk masa depan. Saat sampai pada saatnya kita semua akan mengetahuinya, untuk saat ini kami akan mengikuti kategori itu. Akan aneh melihat beberapa motor tanpa mengeluarkan suara seperti biasa,” kata Marquez.

“Saya menikmati menunggangi motor yang sekarang. Saya sudah menjajal motor elektrik. Kalau Honda mempersiapkan satu, saya akan mencobanya. Tapi untuk saat ini kami terus di MotoGP, yang sangat saya nikmati,” dia menambahkan.