close
Nugatama

Rossi: Marquez dan Vinales Pasti Waspada

Valentino Rossi yang kini ada di posisi puncak klasemen MotoGP musim ini meyakini bahwa Marc Marquez dan Maverick Vinales pasti waspada dan tak meremehkan dirinya.

Rossi  yang tampil inkonsisten di sesi tes pramusim kini menjadi “hantu” menakutkan bagi pebalap elitis MotoGP dengan tiga podium yang diraihnya di awal musim.

“Rossi kini terbukti jadi pebalap yang paling konsisten,” tulis “crash,” Rabu, 26 April..

Rossi selalu naik podium sedangkan Vinales dan Marquez sama-sama satu kali terjatuh.

Rossi pun kini ada di puncak klasemen dengan koleksi lima puluh enam poin, unggul enam angka atas Vinales dan delapan belas angka dari Marquez.

“Di antara Marc Marquez dan Maverick Vinales terdapat rivalitas yang sangat kuat, namun saya pikir meskipun mereka adalah favorit juara musim ini, mereka pasti akan mewaspadai saya saat ini,” kata Rossi seperti ditulis Tuttomotoriweb.

Rossi terbilang sangat puas dengan pencapaiannya di awal musim ini.

Koleksi poin miliknya saat ini jauh lebih baik dibandingkan torehannya musim lalu.

“Bisa dibilang ini merupakan sebuah balas dendam dalam skala kecil dari saya. Saya memiliki dua puluh enam poin lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Hal itu tak lepas dari atmosfer bagus yang ada dalam tim.”

“Target utama saya di tiap awal musim adalah memenangkan setidaknya satu seri dan hal itu tetap sama untuk tahun ini,” ujar Rossi.

Setelah ini, balapan MotoGP akan berlanjut ke seri Eropa yang diawali dengan GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Minggu pekan pertama Mei mendatang.

Sementara iitu mantan pebalap MotoGP Wayne Rainey menilai Valentino Rossi bisa saja tak tampil bagus di sesi latihan bebas dan kualifikasi namun ia pasti akan menggila saat perlombaan dimulai.

Rossi beberapa kali tampil kurang bagus di sesi latihan bebas dan kualifikasi, namun menggila ketika perlombaan dimulai. Hal itu terjadi di GP Qatar dan GP Argentina.

“Valentino Rossi seolah seperti seorang pebalap yang tak pernah latihan, ikut kualifikasi, mengembangkan pengaturan motor yang pas, namun pada akhirnya di hari Minggu bisa tampil baik di perlombaan.”

“Secara pribadi, pastinya Rossi berusaha keras di sesi lainnya seperti latihan bebas dan kualifikasi. Namun kemampuan terbaik Rossi sepertinya baru keluar di hari Minggu,” tutur Rainey seperti dikutip dari Crash.

Rainey menyatakan kecintaan Rossi pada dunia balap adalah faktor kuat yang membuat The Doctor’ bisa terus kompetitif di usianya yang sudah 38 tahun.

“Saya rasa dia sangat menikmati menunggang motor, dia menikmati kompetisi, dan dia menikmati usaha keras.”

“Itulah segalanya yang mendukung Rossi. Bagi saya sendiri, saya tak terlalu menikmatinya,” ucap Rainey.

Rainey pensiun dari dunia balap saat masih tiga puluh tiga tahun saat ia jadi runner-up pada musim dua puluh empat tahun silam.

Ia mengaku sudah bosan dengan dunia balap saat itu lantaran tak adanya perubahan signfikan di dunia MotoGP.

“Bila saya bisa kembali, mungkinkah saya mengubah keputusan itu? Mungkin saja, bila sistem empat-tak datang lebih cepat. Mesin dua-tak menurut saya sudah tak lagi menunjukkan perkembangan saat saya pensiun,” kata Rainey

Legenda MotoGP, Wayne Rainey, menilai duel Maverick Vinales lawan Marc Marquez akan jadi wajah dari masa depan dunia MotoGP setelah era Valentino Rossi.

Rainey yang merupakan juara dunia  sepanjang awal sembilan puluhan mengaku terpukau pada sikap yang ditunjukkan oleh Vinales.

Tanpa sungkan Rainey menyatakan bahwa dirinya adalah penggemar Vinales.

Vinales sangat menghormati saya ketika bertemu kemarin, dia sosok lelaki sejati. Sungguh mengagumkan karena seluruh titel juara yang saya dapatkan ada sebelum ia lahir. Saya pun merupakan penggemarnya.”

“Vinales merupakan sosok yang sangat percaya diri, sangat kuat. Dia bisa mengontrol emosi, baik di dalam maupun di luar lintasan,” tutur Rainey seperti dikutip dari Crash.

Rainey pun tanpa ragu memprediksi Vinales bakal jadi lawan yang sepadan bagi Marquez. Legenda asal Amerika Serikat itu yakin MotoGP di masa mendatang akan tetap jadi perhatian lantaran adanya rivalitas Vinales lawan Marquez.

“Vinales tahu apa yang ia inginkan dari sebuah motor. Dia sangat mengerti sistem perangkat elektronik yang digunakan. Dia juga tahu apa yang dibutuhkan motor agar tekniknya benar-benar keluar seutuhnya.”

“Jadi saya rasa masa depan yang ada adalah Vinales dan Marquez akan bersaing. Hal itu mengingatkan saya pada para pebalap Amerika Serikat Kevin Schwantz yang saling bersaing di masa saya. Meskipun mereka sesama pebalap Spanyol, mereka pasti akan bersaing dan hal itu akan bagus bagi para penonton,” kata Rainey.

Di klasemen MotoGP saat ini, Vinales mengungguli Marquez. Vinales ada di posisi kedua.

Namun dari tiga seri yang berlangsung, duel sengit antara Vinales lawan Marquez belum benar-benar terjadi.

Hal itu tak lepas dari kecelakaan yang dialami dua pebalap tersebut. Marquez terjatuh di awal GP Argentina sedangkan Vinales terjatuh saat awal GP Amerika Serikat.

MotoGP sendiri diprediksi akan kehilangan pamornya jika Valentino Rossi memutuskan pensiun. The Doctor diyakini akan pensiun usai kontraknya bersama Yamaha berakhir

Tags : slide