close
Nugatama

Rossi Dikalahkan Ban Lunak Lorenzo

valentino Rossi tak membantah kekalahannya di lomba pembuka MotoGP di Losail Circuit, Minggu malam WIB, kemungkinan akibat pemilihan jenis ban sehingga lagu motornya mengalami pelambatan dan hanya finis di posisi empat tanpa podium.

Kepada “crash,” Selasa, 22 Maret 2016, semula, Rossi tak percaya masalah pilihan ban membuatnya lebih lambat. Pada balapan ini, Rossi yang finis di posisi ke empat menggunakan ban keras.

Pilihan ban keras tidak hanya dilakukan Rossi, tapi pembalap Repsol Honda, Marc Marquez yang berada di posisi ketiga juga melakukan hal yang sama. Sedangkan sang pemenang Lorenzo dan runner up Andrea Dovizioso sama-sama menggunakan ban yang lebih lembut.

Akibat dari kasus ini Rossi gagal naik podium dan hanya mampu finis di urutan ke empat jauh di belakang Lorenzo yang keluar sebagai juara.

Pada balapan ini, Rossi sempat tertahan di posisi ke enam. Namun The Doctor akhirnya berhasil merangsek ke urutan empat setelah pembalap Ducati, Andrea Iannone terjatuh.

Namun Rossi tidak terlalu yakin, insiden itu membantunya pada balapan ini.

“Sayangnya, saya tidak punya apapun melebihi itu,” katanya seperti dilansir Crash.

“Saya cukup tangguh, tapi tidak cukup tangguh untuk melancarkan serangan. Saya tidak punya satu sektor, satu pengereman, satu bagian di mana saya lebih cepat dari pembalap-pembalap di depan saya. Saya selalu di sana, tapi selalu sepuluh meter di belakang.”

“Ini masalahnya,” katanya.

“Saya tidak tahu jika pakai ban lunak saya bakal lebih kompetitif. Sebab saya dan Marquez pakai ban keras, kami terlihat seperti menderita dibanding dengan Lorenzo dan Dovizioso.”

“Tapi itu belum pasti. Mungkin kalau saya pakai ban lunak dan saya bakal lebih lambat. Tapi apapun itu, mereka mengalahkan kami, kami tertinggal. Tapi kami tangguh,” katanya.

Meski gagal naik podium, Rossi sebenarnya tidak terlalu buruk di Qatar.

“Sungguh, kecepatan sangat mengejutkan,” kata Rossi. “Sebab kami punya kecepatan yang sangat bagus. Balapan yang sangat cepat, lebih cepat dari tahun lalu. Tidak ada yang menduganya. “

“Ini berarti Michelin melakukan pekerjaan bagus dan sekarang saya pikir, ban sedikit berbeda, tapi cara menunggang sepeda motor tidak berubah,” bebernya.

Seperti halnya pemilihan ban, Rossi juga masih berusaha beradaptasi dengan perangkat elektronik yang menempel pada kuda besinya.

“Namun ini sudah dites tiga kali, semua pabrik telah berkembang pesat. Begitu juga dengan elektronik, mereka juga bekerja baik,” katanya.

Pembalap Movistar Yamaha Jorge Lorenzo tampil sebagai juara di bawah sorotan lampu di Sirkuit Losail
Pemandangan unik terjadi sesaat setelah pembalap asal Spanyol itu, mengakhiri perlombaan.

Seperti dilaporkan Reuters, Lorenzo langsung mencium ban belakang sepeda motornya setelah memarkirnya di tempat finis.

Ternyata, selebrasi unik yang dilakukan Lorenzo tersebut, bukan tanpa alasan. Ia menunjukkan bahwa dirinya sudah membuat pilihan tepat saat memilih ban.

Menurut Lorenzo, kemenangannya kali ini tak lepas dari keputusan tim mengubah jenis ban. Di Qatar, pembalap asal Spanyol itu memakai ban jenis lunak.

“Memilih jenis ban belakang yang tepat sangatlah penting. Saya menggunakan ban jenis keras saat pemanasan. Namun saya tidak memperoleh sentuhan yang pas dengan jenis ban itu,” tutur Lorenzo seperti dikutip Crash.net.

“Saya mencoba untuk melakukan pemanasan dengan ban keras namun saya tidak mendapatkan perasaan terbaik. Sangat beresiko untuk untuk menggunakan ban halus karena rival-rival utama kami Marquez dan Rossi memilih ban keras,” katanya.

“Memilih jenis ban belakang yang tepat sangatlah penting. Saya menggunakan ban jenis keras saat pemanasan. Namun saya tidak memperoleh sentuhan yang pas dengan jenis ban itu,” tutur Lorenzo seperti yang dikutip dari Crash.net, Selasa, 22 Maret 2016.

Dia juga mengatakan berani bertaruh dengan memakai ban lunak dan hasilnya sesuai harapan tim.

Tags : slide