close
Nuganomics

Kekhawatiran Reda dan Harga Emas Turun

Harga emas hari ini, Selasa pagi  WIB, meleset dari prediksi  dan turun sebesar satu persen bersaman dengan meredanya  kekhawatiran terhadap ketegangan ekonomi.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Selasa pagi,  harga emas global turun lebih dari satu persen pada perdagangan  karena kekhawatiran mereda.

Semula sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bahwa pelemahan ekonomi negara-negara besar bakal menyebabkan resesi.

Dengan penurunan kekhawatiran tersebut, investor mulai memborong aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan mengurangi portofolio mereka di instrumen safe haven seperti emas.

Harga emas di pasar spot turun  satu persen menjadi  seribu empat ratus sembilan puluh delapan dollar  ounce. Sementara untuk harga emas di pasar berjangka AS turun nol koma sembilan puluh tujuh persen

“Ada beberapa kemunduran dalam hal kekhawatiran atas risiko resesi. Mungkin reaksi pasar terhadap peristiwa yang terjadi dalam sepekan kemarin sudah terlalu besar. Jadi ada beberapa yang mengubah portofolio ke psar ekuitas dan memberikan tekanan kepada harga emas” jelas analis GraniteShares, Jeff Klearman.

Namun sebenarnya masih ada banyak faktor mendasar yang mampu mendukung harga emas untuk terus melaju. “kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang melaku lebih lambat dan ketegangan AS dengan China masih menghantui investor,” lanjut dia.

Selama akhir pekan kemarin, Presiden AS Donald Trump dan pejabat tinggi Gedung Putih menepis kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut mungkin goyah.

Ia mengatakan bahwa hanya ada sedikit risiko resesi. Trump juga mengatakan bahwa dia belum siap untuk membuat kesepakatan perdagangan dengan China.

Pelaku pasar sekarang terfokus pada simposium Bank Sentral AS yang berlangsung pada minggu ini untuk kejelasan yang lebih besar pada jalur suku bunga di masa depan.

Harga emas di pasar spot diprediksi bakal terus naik didorong berbagai sentimen global yang kini terjadi.

Melansir Kitco (19/8/2019), Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug mengungkapkan, emas telah menembus level kritis resistensinya dan momentum harga emas diperkirakan bakal cenderung terus naik.

“Melihat berbagai sentimen global yang tengah terjadi, saya optimistis akan harga emas di pasar. Mulai dari permasalahan tarif China, kemudian sejumlah bank Italia yang kini alami krisis finansial, hingga persoalan demonstran Hong Kong. Jadi banyak masalah makro ekonomi global yang membuat Anda ingin berada di pasar emas. Segala hal ini ialah peluang pembelian emas untuk Anda,” papar Hug kepada Kitco News.

Hug melanjutkan, sebagai aset aman atau safe haven, harga emas diproyeksi bakal terus naik bahkan menembus seribu enam ratus dollar  per ounce.

Menurutnya, inversi kurva yield secara historis sembilan puluh lima persen akurat dalam memprediksi resesi namun biasanya juga menyebabkan penurunan ekonomi dalam satu tahun hingga kurun waktu  delapan belas bulan lamanya.

“Meskipun inversi akan datang, dan itu dengan asumsi inversi tetap ada, itu dapat diperbaiki dengan cukup cepat oleh penurunan suku bunga The Fed, tetapi dengan asumsi inversi tetap di tempat, kami memprediksi resesi sekitar tahun depan,” katanya .

Tags : slide