close
Nuganomics

Hari Ini Emas Global Mengalami Kenaikan

Harga emas global di Comex Merchantil Exchange, New York, hari ini, Rabu pagi WIB, mengalami kenaikan tipis menanti hasil yang dicapai The Fed dalam pertemuan  akhir Agustus.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,”  Rabu pagi WIB, harga emas naik pada perdagangan hari Selasa hingga di atas  seribu lima ratus dollar per ounce.

Haga emas kembali naik setelah sebelumnya turun lebih dari satu persen, karena imbal hasil AS turun akibat meningkatnya ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih longgar demi mengatasi kekhawatiran perlambatan global.

Hararga emas di pasar spot naik nol koma tujuh  puluh dua persen pada  seribu lima ratus enam dollar per ounce, setelah jatuh ke level terendah satu minggu mendekati  seribu empat ratus sembilan puluh dua dollar per ounce

Harga emas berjangka AS naik nol koma tiga puluh lima.

Koreksi pada hari itu sebagai dampak dari kenaikan harga yang tajam awal bulan ini yang membawa emas ke posisi tertinggi enam tahun. Sebagian besar lebih karena kekhawatiran perang perdagangan AS-Cina, ekspektasi untuk pemotongan suku bunga AS lebih lanjut.

“Kurva imbal hasil turun telah menakuti investor di AS,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

“Orang-orang sepertinya menunggu risalah Federal Reserve keluar dan berita apa yang akan keluar di Jackson Lubang,” tambah dia.

Investor akan dengan seksama memperhatikan hasil pertemuan kebijakan A.S. Fed di Juli yang dijadwalkan pada hari Rabu, dengan fokus pada seminar Jackson Hole di bank sentral dan KTT Group of Seven minggu ini.

“Jika mereka (The Fed) berbicara tentang pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk sisa tahun ini, emas akan terus lebih tinggi, tetapi jika mereka mengatakan ‘tunggu dan lihat’, emas mungkin akan turun,” kata Haberkorn.

Suku bunga AS yang lebih rendah memberikan tekanan pada dolar dan imbal hasil obligasi, menjadikan harga emas samakin tinggi.

Saham AS dibuka sedikit lebih rendah setelah tiga hari berturut-turut. Sementara imbal hasil obligasi AS turun karena prospek pelonggaran bank sentral mendorong permintaan utang pemerintah.

“Pasar akan bersemangat untuk mendengar apa yang dikatakan Ketua Fed Jerome Powell tentang masa depan suku bunga, terutama sekarang bahwa pasar obligasi telah mendorong hasil yang lebih rendah secara tajam setelah beberapa tahun,” kata analis INTL FCStone Edward Meir dalam sebuah catatan.

Pergeseran sentimen terhadap aset berisiko berkontribusi terhadap penurunan lebih dari satu koma dua persen harga emas pada hari Senin. Ini menjadi penurunan harian terbesar dalam sebulan.

Harga emas hari ini,  WIB, meleset dari prediksi  bersaman dengan meredanya  kekhawatiran terhadap ketegangan ekonomi.

Kemarin,  seperti juga ditulis laman keuangan “bloomberg,”   harga emas global turun lebih dari satu persen pada perdagangan  karena kekhawatiran mereda.

Semula sebagian besar pelaku pasar memperkirakan bahwa pelemahan ekonomi negara-negara besar bakal menyebabkan resesi.

Dengan penurunan kekhawatiran tersebut, investor mulai memborong aset-aset berisiko tinggi seperti saham dan mengurangi portofolio mereka di instrumen safe haven seperti emas.

Harga emas di pasar spot turun  satu persen menjadi  seribu empat ratus sembilan puluh delapan dollar  ounce. Sementara untuk harga emas di pasar berjangka AS turun nol koma sembilan puluh tujuh persen

“Ada beberapa kemunduran dalam hal kekhawatiran atas risiko resesi. Mungkin reaksi pasar terhadap peristiwa yang terjadi dalam sepekan kemarin sudah terlalu besar. Jadi ada beberapa yang mengubah portofolio ke psar ekuitas dan memberikan tekanan kepada harga emas” jelas analis GraniteShares, Jeff Klearman.

Namun sebenarnya masih ada banyak faktor mendasar yang mampu mendukung harga emas untuk terus melaju. “kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang melaku lebih lambat dan ketegangan AS dengan China masih menghantui investor,” lanjut dia.

Tags : slide