close
Nuganomics

Hari Ini Harga Emas Global Alami Penurunan

Harga emas turun pada penutupan perdagangan Selasa pagi WIB karena turunnya risiko ekonomi dengan penandatanganan kesepakatan antara Amerika Serikat  dengan China.

Selain itu, tanda-tanda de-eskalasi di Timur Tengah juga mengurangi permintaan akan instrumen lindung nilai seperti logam mulia.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,”  harga emas di pasar spot tutun nol koma delapan persen menjadi seribu lima ratus empat puluh sembilan dollar  per ounce, setelah di awal sesi sempat menyentuh angka seribu lima ratus empat puluh enam dollar per ounce.

Sedangkan harga emas di pasar berjangka AS turun nol koma enam.

“Risiko ketegangan geopolitik telah hilang. Maka investor tidak perlu emas lagi di dalam portofolionya” jelas analis komoditas TD Securities Bark Melek.

Pasar saham di seluruh dunia mampu mendekati rekor tertinggi, didukung oleh penandatanganan yang diharapkan dari kesepakatan perdagangan Fase pertama AS-China.

Perjanjian perdagangan, yang akan ditandatangani di Gedung Putih pada Rabu waktu setempat, menandai langkah pertama menuju mengakhiri sengketa perdagangan selama delapan belas bulan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Sebuah laporan Wall Street Journal mengatakan pada hari Sabtu bahwa Washington dan Beijing telah sepakat untuk melakukan pembicaraan lebih jauh yang bertujuan mendorong reformasi dan menyelesaikan perselisihan.

Dolar AS juga naik terhadap sekeranjang mata uang utama dunia, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas naik tipis. Didorong oleh data nonfarm payroll AS yang mengecewakan. Akan tetapi meredanya ketegangan di Timur Tengah mendorong minat terhadap aset berisiko sehingga membuat kenaikan emas batangan tetap terkendali.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melambat lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember.

Dikutip dari laman CNBC,  harga emaa di pasar spot gold naik setengah  persen pada  seribu lima ratus lima puluh sembilan dollar per ounce. Emas berjangka AS naik juga setenga persen .

“Menjelang akhir pekan, orang-orang tidak benar-benar menjual emas, tetapi tidak ada banyak tekanan beli juga. Mereka hanya menunggu untuk melihat apa yang terjadi dengan emas dan di Timur Tengah sebelum memutuskan langkah selanjutnya,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar dengan Forex.com.

Harga emas sejauh ini turun hampir empat persen dari level tertinggi tujuh tahun mendekati seribu enam ratus sepuluh dollar yang dicapai pada hari Rabu karena ketegangan tentang konflik yang lebih luas di Timur Tengah mereda.

Saham dunia juga mencetak rekor tertinggi baru, didorong oleh pencairan ketegangan AS-Iran. DPR AS pada hari Kamis mengeluarkan resolusi untuk menghentikan Presiden AS Donald Trump dari aksi militer lebih lanjut terhadap Iran.

Sebelumnya harga emas juga sempat mengalami penurunan di akhir pekan lalu.

Setelah mengalami lonjakan hebat akibat krisis “perang” Iran dan Amerika Serikat serta tarik menarik perdagangan Amerika Serikan versus China, hari ini, Jumat, harga emas mengalami penurunan

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Jumat pagi WIB, harga emas jatuh pada hari  ini, setelah melewati level kunci seribu enam ratus dollar  untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun di sesi terakhir.

Hal ini disebabkan pasar bertaruh Amerika Serikat dan Iran tidak akan melakukan konflik lebih lanjut.

Harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi seribu lima ratus empat puluh enam dollar per ounce, setelah sebelumnya merosot ke seribu lima ratus tiga puluh sembilan dollar per ounce.

Untuk emas berjangka AS  turun nol koma delapan  persen lebih rendah

“Kembalinya selera risiko berarti bahwa aset yang aman seperti emas telah mengalami beberapa aksi ambil untung dan mungkin saja bisa berlanjut sedikit lebih lama,” kata analis Standard Chartered Bank Suki Cooper.

Harga emas turun setelah naik sebanyak dua koma empat persen pada hari Rabu pagi untuk menembus di atas level  seribu enam ratus dollar kunci setelah serangan balasan Iran pada pangkalan militer yang menampung pasukan A.S. di Irak.

Kekhawatiran perang yang lebih luas di Timur Tengah mereda setelah Presiden AS Donald Trump menahan diri dari memerintahkan lebih banyak aksi militer pada hari Rabu dan diplomat menteri luar negeri Iran mengatakan serangan rudal tersebut tidak akan dilakukan lagi.

Pengurangan permintaan untuk safe-haven juga tercermin dalam kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia SPDR Gold Trust, yang turun  satu koma nol lima persen pada hari Rabu.

“Emas akan tetap sensitif pada berita utama terkait Iran atau tembakan roket di Baghdad selama beberapa hari di minggu ini,” kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan dasar di BMO.

“Bahkan jika de-eskalasi terjadi masih harus ada risiko yang membantu emas bertahan di atas level seribu lima ratus dua puluh lima dollar di mana emas diperdagangkan sebelum pemogokan A.S,” tambah dia.

Ketika Amerika Serikat dan Iran mundur dari konflik di Timur Tengah, indeks saham AS mencapai rekor tertinggi.

Di sisi lain menguatnya optimisme pasar tentang kesepakatan perdagangan AS-China menambah suasana optimis. Wakil Perdana Menteri China Liu He akan menandatangani kesepakatan “Fase 1” di Washington minggu depan, kata kementerian perdagangan.

Tags : slide