close
Nuganomics

Harga Emas Melonjak Rp 4.000 Per Gram

Lonjakan harga emas global akibat krisis Ukraina, yang memicu terjadinya “Perang Dingin” antara Rusia dengan Sekutu Barat, berdampak baik bagi membaiknya perdagangan komoditi logam mulia itu, baik secara regional maupun domestik.

Dampak dari krisis itu, kini, di pasar domestik, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, Senin pagi 17 Maret 2014, diperdagangkan dengan harga Rp 556.000 per gram, yang berarti mengalami kenaikan sebesar Rp 4.000 di banding penutupan penjualan, Jumat, pekan lalu.

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk, di jual dengan harga Rp 552.000 per gram.

“Perdagangan awal pekan yang menggairahkan,” tulis situs resmi Antam “logam mulia,” Senin pagi mengomentari kenaikan harga yang mengundang kegairahan para investor.

Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam ikut naik menjadi Rp 496.000 per gram dari posisi sebelumnya di Rp 492.000 per gram.

Antam juga menjual emas dalam berbagai ukuran baik besar maupun kecil. Untuk ukuran yang agak besar seperti 500 gram, Antam mematok harga Rp 258.300.000, 100 gram Rp 51.750.000, 50 gram Rp 25.900.000 dan 25 gram Rp 12.975.000.

Untuk ukuran yang lebih kecil seperti 10 gram emas batangan Antam dijual dengan harga Rp 5.220.000, 5 gram Rp 2.635.000 dan satu gram Rp 556.000

Dalam rilisnya, seperti di kutip “nuga.co,” dari situs Antam, mengingatkan untuk transaksi pembelian emas batangan yang peminatnya datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya, perusahaan negara itu membatasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja.

Di pasar global, harga emas naik untuk minggu kelima pada sesi perdagangan hari ini. Kenaikan ini merupakan kenaikan beruntun yang yang terjadi selama dua bulan dan pencapaian tertinggi dalam enam bulan, sejak Crimea memutuskan untuk bergabung dengan Rusia.

Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Barat mendorong permintaan emas semakin tinggi. Selain itu, media pemerintahan Rusia mengatakan bahwa suara mayoritas di Crimea memutuskan hubungan dengan Ukraina dan bergabung dengan Rusia.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan kepada Vladimir Putin bahwa AS menolak hasil pemisahan referendum dan memperingatkan bahwa Washington siap menjatuhkan sanksi kepada Moskow atas krisi yang terjadi.

Melansir Reuters, emas jenis spot naik 0,3 persen ke USD1.386,44 per troy ons, sedangkan emas berjangka AS, Comex Gold, untuk pengiriman April naik 0,64 persen ke USD1.387,5 per troy ons.

SPDR Gold Trust, pasar emas yang didukung oleh dana yang diperdagangkan di pasar saham, mengatakan kepemilikannya naik 3,29 ton menjadi 816,59 ton pada hari Jumat.

Harga emas global naik ke level tertinggi enam bulan karena investor beralih ke emas sebagai aset safe haven. Ketegangan Timur-Barat dengan Rusia makin meninggi, sebelum pemungutan suara terkait krisis di Crimea, Ukraina.

Pasar saham Rusia jatuh dan yield utang melonjak pada hari terakhir perdagangan, sebelum pasukan pro Moskow berwenang di Crimea mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia.

“Ada orang di sini dengan kekhawatiran bahwa Anda akan melihat lonjakan harga (emas) yang tinggi jika hasil pertemuan tidak sesuai harapan,” kata pedagang logam mulia di Newedge, Thomas Capalbo, seperti dilansir dari Reuters.

Emas jenis Spot naik sebanyak 1,4 persen ke level tertinggi sejak 9 September di USD1.387,90 per troy ons pada awal sesi, sebelum akhirnya aksi ambil untung memangkas keuntungan.

Sedangkan emas berjangka AS, Comex Gold, ditutup naik USD6,60 pada USD1.379 per troy ons, dengan volume perdagangan sekitar 30 persen di atas rata-rata 30 hari perdagangan.

Logam ini telah naik 3 persen minggu ini, dibantu oleh obligasi korporasi China dan kekhawatiran perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia. Emas juga didukung oleh data konsumen Amerika Serikat yang melemah pada awal Maret.