close
Nuganomics

Harga Emas Kembali ke Level Tertingginya

Setelah mengalami hari-hari buruk di akhir pekan lalu, hari ini, Selasa, 26 Maretr, harga emas kembali ke  level tertingginya

Kenaikan ini, seperti ditulis laman “bloomberg,” Selasa pagi WIB,  dibantu oleh pelemahan dolar AS dan karena kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang mendorong investor mengoleksi aset safe haven.

Harga emas di pasar spot naik setengah  persen per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak akhir Februari lalu

Pekan lalu membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, naik sekitar satupersen.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS diselesaikan lebih tinggi .

“Pelemahan pasar saham, indeks colar AS dan suku bunga yang tak naik membantu kenaikan harga emas,” jelas George Gero, managing director RBC Wealth Management.

Pasar saham pada Senin mencapai level terendah dalam dua belas hari di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global setelah inversi dalam kurva imbal hasil obligasi AS pada Jumat memicu kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar dunia itu menuju resesi.

Hal tersebut meningkatkan permintaan untuk aset seperti emas dan yen sementara menekan dolar AS.

Gejolak politik di Inggris sehubungan dengan keluarnya negara itu dari Uni Eropa, yang dikenal sebagai Brexit, juga meningkatkan daya tarik safe haven emas.

“Kekhawatiran Brexit dan mendekati kedaluwarsa opsi dapat terus mendukung harga emas. Tapi, belum tentu cukup untuk mendorong harga menuju ke level tertingginya untuk tiap ounce,” kata Gero.

Harga emas mampu menguat selama tiga minggu berturut-turut di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, banyak analis mengingatkan investor untuk abaikan volatilitas jangka pendek.

Ini karena dolar AS dan fokus tren jangka pendek yang menguat usai the Federal Reserve atau bank sentral AS berubah secara jelas menjadi dovish atau kurang agresif, menurunkan pertumbuhan dan harapan suku bunga pada tahun ini

Optimisme tetap kuat di pasar emas meski emas hanya mampu mempertahankan kenaikan selama sepekan.

Harga emas berjangka untuk pengiriman April  juga naik  mencapai nol koma tujuh puluh tiga persen

Adapun indeks dolar AS menguat telah bebani pergerakan harga emas.

Pada akhir minggu, dolar AS cenderung tidak berubah usai alami penurunan hampir satu persen usai bank sentral AS menyatakan tidak ada kenaikan suku bunga pada tahun ini.

Hal ini berbeda dari harapan pada Desember tahun lalu yang memperkirakan kemungkinan suku bunga acuan the Federal Reserve naik dua kali.

Pada saat sama, bank sentral juga menurunkan perkiraan pertumbuhannya dengan melihat pertumbuhan produk domestik bruto  sebesar dua koma satu persen pada  tahun ini

Angka ini turun dari perkiraan Desember sebesar dua koma tiga  persen.

Banyak analis komoditas abaikan kekuatan dolar AS baru-baru ini.

Hal ini karena melemahnya mata uang lain.

Pada Jumat pekan lalu, euro turun karena sektor manufaktur Jermang mengecewakan. Pound Inggris juga melemah seiring proses Britain Exit (Brexit).

“Saat ini kita berada di dunia yang tidak jelas apa yang bisa gantikan dolar AS,” tutur Analis CMC Markets, David Madden seperti dikutip dari laman Kitco,Selasa

Tags : slide