close
Nuganomics

Harga Emas Global Menuju Titik Ternedah

Harga jual emas Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Rabu, 25 Februari 2015, sedikitr bergerak naik, Rp 1.000 per gram, bersamaan dengan terjun bebasnya harga emas di Comex karena faktor ekonomi Amerika Serikat dan krisis keuangan di Yunani.

Bersamaan dengan naiknya harga jual emas domestik ini, harga jual kembali atau buyback juga ikut naik Rp 1.000 per gram, dari naik dari Rp 485.000 per gram gram menjadi Rp 487.000 per gram menguat.

Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu pagi, harga emas Antam tercatat Rp 544.000 per gram. Naik dibandingkan hari sebelumnya yaitu Rp 543.000 per gram.

Berikut daftar harga emas hari ini. Untuk 500 gram Antam menjual Rp 252.300.000, 250 gram Rp 126.250.000, 100 gram Rp 50.550.000, 50 gram Rp 25.300.000, 25 gram Rp 12.675.000 dan 10 gram Rp 5.100.000.

Untuk ukuran yang lebih kecil 5 gram dijual Rp 2.575.000, 4 gram Rp 2.060.000, 3 gram Rp 1.554.000, 2,5 gram Rp 1.300.000, 2 gram Rp 1.048.000 dan 1 gram Rp 544.000

Harga emas global dalam perdagangan hari ini berakhir lebih tinggi dibandingkan perdagangan sebelumnya setelah pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen yang menunjukkan fleksibilitas dalam menaikkan suku bunga.

Seperti dilansir Reuters, Rabu siang, harga emas di pasar spot naik setengah persen ke level USD1.206 per ounce. Sebelumnya emas pernah berada di level terendah yakni USD1.190,91.

Harga emas AS untuk pengiriman April naik menjadi USD1.206,30 per ounce. Sementara silver baik di pasar spot maupun feature naik satu persen.

Rencana Yellen menaikkan suku bunga AS untuk pertama kalinya sejak 2006 akan mengurangi daya tarik aset seperti emas. Pidato Yellen dalam Senat Komite Perbankan mengatakan bahwa Bank Sentral AS akan meningkatkan suku bunga pada pertengahan tahun.

Di Washington, Chair’s the Fed, Jannet Yellen, datang bersaksi n Kongres AS dengan mengungkapkan keyakinan bahwa terjadi pemulihan ekonomi, tetapi mengakui bahwa kenaikan suku bunga tidak untuk “beberapa pertemuan FOMC berikutnya.”

Dia mengatakan bahwa akan ada banyak sinyal yang harus dipelajari melalui perubahan ekonomi sebelum suku bunga dinaikkan.

Kesaksian Yellen menunjukkan bahwa the Fed masih dalam kondisi untuk tetap bersabar untuk sementara waktu dengan tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga. Dollar merosot sehingga mendorong harga emas untuk bergerak dari level intraday terrendah.

Selain itu, penguatan pada harga emas juga dipicu oleh dibukanya kembali pasar keuangan di China pasca-perayaan imlek selama seminggu.

Faktor lainnya, Yunani memperoleh perpanjangan selama empat bulan untuk menyelamatkan keuangannya setelah zona Euro menyetujui rencana reformasi yang dilakukan Yunani.

Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1201.92 per troy ounce.

Harga emas langsung mendapat tekanan dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1190.26 per troy ounce dan akhirnya ditutup pada kisaran USD 1200.08 per troy ounce.

Pergerakan emas mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.84

Tetapi, presiden ECB Draghi khawatir bahwa proposal reformasi Yunani yang diajukan tidak memberikan langkah-langkah konkret dan komitmen utuh.

Ketua IMF, Christine Lagarde malah mempertanyakan niat Yunani untuk melaksanakan reformasi “daftar reformasi Yunani tidak menyampaikan jaminan yang jelas bahwa Athena bermaksud untuk melakukan reformasi yang direncanakan dalam memorandum” ujar Christine Lagarde.

Harga aset yang bergerak lebih tinggi atau lebih rendah berhubungan langsung dengan sentimen pedagang dan investor.

Sentimen adalah pendorong utama permintaan, dengan keterlibatan pembeli yang lebih besar – baik dalam jumlah dan antusiasme yang diperlukan untuk mendorong harga lebih tinggi.

Berita headline tidak selalu mendorong harga aset, tetapi jika Emas cenderung untuk bergerak lebih tinggi, maka berita di sekitar Yunani dan gencatan senjata Ukraina menawakrkan banyak suppot kuat bagi emas.

Sebaliknya, emas yang terus bergerak lebih rendah tanpa ada kekuatan di dasari latar belakang geopolitik dan kurangnya permintaan emas fisik yang mendasarinya pergerakan harga.