close
Nuga Tekno

WhatsApp Setop Dukung OS BlackBerry

Dalam hitungan hari, atau pasnya empat hari kedepan, WhatsApp akan menghentikan dukungan bagi pengguna dengan sistem operasi BlackBerry dan Windows Phone

Pasnya pada hari Minggu mendatang, 31 Desember..

Dengan kata lain, pengguna OS BlackBerry lawas termasuk BlackBerry 10 serta Windows Phone dan versi terdahulu tak lagi mendapatkan dukungan untuk fitur-fitur yang nantinya bakal dirilis WhatsApp.

“Peta penggunaan ponsel pintar sekarang berbeda dengan delapan tahun lalu. Dulu, toko aplikasi milik Apple, App Store, baru berusia beberapa bulan saja.”

“ Sekitar tujuh puluh persen sistem operasi ponsel pintar pada saat itu dikuasai oleh Blackberry dan Nokia. Pada masa itu, penjualan perangkat lunak yang menguasai pasar sembilan puluh sembilan koma lima persen saat ini, seperti Google, Apple dan Microsoft, tidak mencapai dua puluh lima persen,” tulis Whatsapp dalam blog perusahaan.

Keputusan ini berlaku bagi ponsel dengan sistem operasi yang pernah merajai pasar, namun pertumbuhannya belakangan mulai tersendat.

Selain menyetop dukungan untuk OS BlackBerry dan Windows Phone, WhatsApp juga mengirimkan peringatan bagi pengguna ponsel lawas lainnya.

Tahun depan tepatnya pada 31 Desember  tahun depan, pengguna ponsel dengan OS Nokia S40 dan Android 2.3.7 Gingerbread serta sistem operasi Android pendahulunya pada 1 Februari 2020 bakal menyusul tak lagi mendapat dukungan pembaruan dari WhatsApp.

Selain tak lagi memberikan dukungan, WhatsApp juga mewanti-wanti jika sejumlah fitur yang selama ini digunakan bisa saja tak berfungsi. Namun begitu, bukan berarti WhatsApp tak lagi bisa digunakan oleh pemilik ponsel BlackBerry dan Windows Phone.

Pengguna tidak dapat lagi membuat akun baru atau melakukan verifikasi ulang atas akun yang telah ada jika diakses menggunakan ponsel BlackBerry dan Windows Phone.

Dengan berakhirnya dukungan untuk OS BlackBerry dan Windows Phone, WhatsApp mengimbau pengguna beralih ke perangkat berbasis Android atau iOS.

Selain tidak mendukung blackberry, WhatsApp menyiapkan pembaruan di salah satu fiturnya. Pembaharuan ini ditujukan untuk memperlancar percakapan via suara di aplikasi.

Percakapan suara yang dimaksud di sini bukan fitur telepon gratis WhatsApp, melainkan fitur perekam.

Pada pembaruan kali ini, WhatsApp mengubah pesan suara jadi lebih nyaman dipakai.

Masalahnya fitur pesan suara yang ada selama ini dianggap agak merepotkan. Untuk merekam suara, pengguna harus menekan tombol perekam di pojok kanan lalu menahannya selama pesan suara dibuat.

Lantaran tombol perekam itu tergolong kecil, kemungkinan jari pengguna ‘terpeleset’ selama berbicara cukup tinggi. Dan ketika jari pengguna luput dari tombol tersebut, hilanglah rekaman yang sedang dibikin tadi.

Melansir dari laman @WABetaInfo, pihak WhatsApp mengakali hal tersebut dengan sistem kunci. Ketika seseorang merekam suaranya di fitur ini, tangannya bisa bergerak bebas tanpa harus menekan tombol perekam.

Hal itu memungkinkan karena dalam pembaruan ini akan ada opsi tombol kunci yang muncul ketika seseorang menekan tombol perekam.

Dengan fitur pengunci ini seseorang tak perlu lagi terus-terusan menekan tombol perekam, namun pengguna tak bisa mengetik ke lawan bicaranya. Jika berkeras ingin mengetik pesan, pengguna harus menghentikan perekam suaranya dulu.

Dalam situasi demikian, pengguna WhatsApp juga tak bisa berpindah ke kamar percakapan lain. Kalau dipaksakan, otomatis pesan suara yang sedang berjalan akan hilang.

Fitur ini masih di fase eksperimen namun sudah tersedia untuk sebagian pengguna WhatsApp versi Beta. Belum ada jadwal resmi kapan fitur ini meluncur.

Whatsapp  juga telah merilis pembaruan untuk fitur video.

Pembaruan ini membuat pengguna bisa menonton video langsung di dalam aplikasi sembari melihat pesan-pesan lainnya.

Fitur ini serupa dengan fitur picture-in-picure Youtube yang bisa terus memutar video sembari menjelajah menu lainnya.

Bukan cuma pembaruan untuk fitur video, Whatsapp  juga melakukan pembaruan agar pengguna lebih mudah untuk merekam audio.

Untuk bisa merekam audio dalam jangka waktu lama, pengguna tinggal menyeret tombol perekaman keatas.

Sehingga, pengguna tak perlu terus menekan tombol rekam yang terletak di sebelah bawah layar, demikian diberitakan Metro dan MacRumors.

Belakangan, WhatsApp banyak melakukan perubahan fitur Sebelumnya, WhatsApp telah merilis fitur penghapusan pesan yang sudah dikirim.

Sayangnya, fitur tersebut hanya berlaku untuk pesan yang dikirim tujuh menit sebelumnya. Pesan yang dikirim lebih lama dari batas waktu itu tak lagi bisa dihapus.

Namun, pesan yang dihapus tetap meninggalkan jejak, sebab penerima dibari pemberitahuan kalau pengirim pesan telah menghapus pesannya.

Fitur penghapusan pesan ini juga menginspirasi Line, kompetitor Whatsapp. Layanan pesan instan milik Naver ini juga mengeluarkan fitur penghapus pesan terkirim. Tapi, Line waktu penghapusan pesan di Line lebih panjang.

Pesan dalam 24 jam terakhirlah yang bisa dihapus. Selain itu, tak ada pemberitahuan sama sekali kepada penerima pesan jika ada penghapusan pesan yang telah dikirim