close
Nuga Tekno

Tato Bisa Jadi Wearable Interaktif

Teknologi terus mengalami pertumbuhan sangat cepat, terutama teknologi informasi, bersamaan dengan dimanfaatkannya tato  sebagai  sebuah karya seni yang interaktif

Sebuah kelompok  mahasiswa PhD dari Massachusetts Institute of Technology yang bekerjasama dengan peneliti dari Microsoft Research mengembangkan perangkat wearable terbaru berupa tato interaktif.

Tato pintar yang dinamakan DuoSkin.

Ia dilengkapi dengan perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai touchpad laptop, mengendalikan ponsel, menampilkan emosi sang pengguna hingga berbagi data melalui koneksi NFC atau Near Field Communcation.

Hasil penelitian yang akan disajikan dalam makalah yang akan dirilis bulan depan ini menyebut penggunaan tato berwarna emas dan silver tersebut bukan tanpa alasan.

Seperti ditulis pada laman situd “the verge,”  tim peneliti memilih material emas karena dianggap sebagai bahan baku yang tahan lama dan aman untuk dibentuk menjadi lembaran tipis sehingga tidak menyebabkan iritasi saat bersentuhan langsung dengan kulit.

Untuk mengantarkan gelombang listrik dan elektromagentik tim peneliti mendesain sebuah sirkuit software grafis yang dibenamkan dalam tato.

Bukan hanya itu, dalam sebuah evaluasi para partisipan bisa mengkostumisasi tato menjadi sebuah alat pengendali musik yang sesuai dengan selera pengguna.

Seperti tato temporer pada umumnya, pengguna cukup menempelkan tato di permukaan kulit, mengoleskan untuk menempelkan desain dan melepaskan tato kertas.

Tato ini juga bisa dihapus jika sudah tidak diinginkan.

Selain temuan tato interaktif, aplikasi perkantoran bersifat terbuka LibreOffice, juga menemukan  klasifikasi dokumen berdasarkan isinya.

LibreOffice versi terbaru sudah  diluncurkan pekan lalu oleh The Document Foundation.

Klasifikasi ini disimpan pada dokumen dengan format .XML itu sendiri. Misalnya, sebuah file bisa diklasifikasikan “rahasia.” Ketika dibuka, tingkat klasifikasi itu akan terlihat, menunjukkan seberapa sensitif isi file tersebut.

Sebagaimana diberitakan situs PCWorld, fitur yang disponsori Kementerian Pertahanan Belanda ini bisa ditargetkan menarik pengguna di tingkat perusahaan atau organisasi.

The Document Foundation menyatakan aplikasi ini terus mendapatkan pengguna baru.

Ketika versi sebelumnya diluncurkan, ada seratus juta orang yang menggunakannya, dan kini angka penggunanya sudah mencapai seratus dua puluh juta.

Angka tersebut hanya berdasarkan jumlah unduhan, tidak termasuk program yang sudah terpasang pada sistem operasi Linux sejak awal.

LibreOffice bersaing dengan aplikasi perkantoran lain yang pasarnya masih didominasi oleh Microsoft Office.

Microsoft Office  menerapkan biaya pembelian atau berlangganan dengan jumlah pengguna satu koma dua milyar di seluruh dunia.

Statistik ini disampaikan Microsoft dalam konferensi pengembang aplikasi Build 2016, beberapa bulan  lalu.

LibreOffice adalah salah satu solusi alternatif gratis dari Microsoft Office. Selain itu, ada pula Apache OpenOffice, WPS Office dan Free Office yang menawarkan fitur serupa tanpa biaya

Perusahaan konsultan komputer Asaba Computer Centre merangkul produk Microsoft dan First Media untuk ditawarkan dalam satu program kepada pelaku usaha kecil menengah.

Program itu adalah BizReady yang terdiri atas sejumlah layanan, antara lain paket peranti lunak perkantoran, kapasitas ruang untuk menyimpan data di komputasi awan, sampai akses Internet dengan kabel dari First Media.

Pihaknya memberi akses Internet 1 to 1 dedicated bandwidth internasional link, yang memisahkan jalur koneksi ke lokal dan internasional dengan rasio 1 banding 1.

Dengan begini, jika konsumen mengakses konten lokal dan internasional secara bersamaan, koneksinya akan tetap dan tidak melambat.

“Layanan ini disediakan khusus untuk korporasi yang membutuhkan kecepatan Internet untuk dukung produktivitas kerja,” kata Richard

Sementara dari sisi Microsoft, mendukung menyediakan peranti lunak perkantoran Office 2016,, Tell Me, sampai Skype fo Business.

Paket ini sangat cocok untuk korporasi yang aktif terlibat dalam urusan administrasi karena Office 2016 dapat mendukung urusan catat-mencatat sampai mengedit data.

Selain itu, juga disediakan kapasitas penyimpanan data di awan seribu GB, kapasitas boks email lima puluh GB, garansi antivirus dan antispam, sampai layanan pelanggan selama setahun.