close
Nuga Tekno

Tahun 2040 Manusia Bisa Bertemu Alien

Benarkah alien ada! Ilmuwan meyakini ada. Dan dalam prediksi mereka dalam tiga puluh tahun kedepan manusia benar-benar akan bisa bertemu dengan makhluk yang hidup di langit sana. Dan sebagian manusia, hingga kini, masih meyakini alien mungkin ada di luar sana.

Namun, ilmuwan memperkirakan bahwa dalam beberapa puluh tahun ke depan, manusia akan benar-benar menemukan alien. Seth Shostak, peneliti dalam proyek Search for Extraterrestrial Intelligence , seperti ditulis “Foxnews” awal pekan ini, manusia bisa mendeteksi alien pada tahun 2040.

Shostak mengatakan, hal itu biasa terjadi karena ilmuwan sudah mampu memindai sistem keplanetan yang lebih banyak dan mendeteksi sinyal elektromagnetik yang dihasilkan alien.

“Saya pikir kita akan menemukan ET (makhluk cerdas dari luar angkasa) dalam dua lusin tahun mendatang, dengan eksperimen,” kata Shostak dalam diskusi 2014 NASA Innovative Advanced Concepts. di Stanford University.

“Bukannya mengobservasi beberapa ribu sistem bintang, seperti perhitungan saat ini, kita akan melihat mungkin jutaan sistem bintang pada 2040,” imbuhnya.

Shostak cukup yakin bahwa manusia bisa menemukan alien karena teleskop Kepler milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan banyak planet yang bisa mendukung kehidupan di Bimasakti.

Shostak percaya bahwa satu dari lima bintang memiliki planet yang bisa mendukung kehidupan.

Jika memang ada kehidupan di luar angkasa, Shostak percaya bahwa makhluk hidup cerdas itu juga mengirim sinyal dan menunggu makhluk lain untuk mengontaknya.

Sementara itu temuan terbaru para ilmuwan membenarkan adanya batu antariksa yang menghantam Mars memicu munculnya beragam kawah menarik. Salah satunya, kawah yang citranya baru saja dirilis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat di situs lembaga riset itu.

Citra kawah Mars terbaru itu diambil dengan kamera High Resolution Imaging Science Experiment milik wahana Mars Reconnaissance Orbitter. Kawah tersebut memiliki lebar 30 meter dengan hiasan struktur radial gelap terang di sekitarnya.

Citra tersebut telah diolah oleh NASA. Berdasarkan keterangan NASA, warna biru pada bagian tengah kawah terjadi karena debu yang akan tampak berwarna kemerahan dilontarkan ke wilayah sekitarnya saat terjadi tumbukan.

Kawah itu berada pada koordinat 3,7 derajat Lintang Utara dan 53,4 derajat Bujur Timur Mars. Kawah itu pernah terpotret pada Juli 2010 dan Mei 2012. Citra yang dirilis kali ini adalah hasil foto pada 19 November 2013.

NASA tak memberi keterangan tentang besarnya batu yang memicu terbentuknya kawah ini. Namun, hantaman oleh batu itu memicu lontaran material hingga sejauh 15 kilometer. Mars Reconnaissance Orbitter adalah proyek penyelidikan Mars yang dikendalikan oleh Jet Propulsion Lab NASA.