close
Nuga Tekno

Pembaruan Window 10 Timbulkan Masalah

Microsoft telah merilis pembaruan Windows 10

Namun pembaruan ini memunculkan sejumlah masalah, seperti tingginya penggunaan CPU yang disebabkan oleh fitur asisten digital Cortana.

Seperti dilaporkan situs forum Windows Latest, pengguna mengeluhkan akibat penggunaan CPU yang sangat tinggi maka kinerja komputer atau laptop milik mereka menjadi lambat.

“Cortana secara konsisten menjalankan penggunaan CPU di atas tiga puluh lima persen dan memori hingga  seratus lima puluh mega byte  sehingga menyebabkan kinerja komputer makin melambat,” tulis salah satu pengguna.

Kendati demikian, ada cara yang bisa ditempuh untuk mengembalikan kinerja komputer atau laptop dengan pembaruan Windows 10 agar Cortana tidak ‘menyedot’ memori terlalu banyak yakni mengubah pengaturan Registry Windows.

Dilansir Tech Radar, pengguna cukup menekan tombol Windows + R pada keyboard dan ketik ‘regedit’. Lalu buka HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\ Windows\CurrentVersion\Search. Setelah itu cari BIngSearchEnabled dan ubah nilainya menjadi “1”.

Sebelumnya, Microsoft sempat memperingatkan pengguna bahwa pembaruan Windows 10 yang akan datang dapat menyebabkan sejumlah perangkat Bluetooth kehilangan koneksi.

Hilangnya sejumlah perangkat Bluetooth disebabkan oleh CVE-2019-2102, koneksi Bluetooth low energy yang digunakan untuk mengirimkan koneksi jarak jauh secara acak tanpa pemberitahuan kepada pengguna.

Saat pengguna mengalami masalah saat menghubungkan perangkat Bluetooth setelah memasang pembaruan keamanan Windows 10, Microsoft menyarankan untuk menghubungi produsen perangkat tersebut.

Pembaruan Windows 10 tak hanya berdampak pada terputusnya koneksi Bluetooth. Bug yang terdapat pada pembaruan sistem operasi juga memengaruhi aplikasi pihak pertama yakni Microsoft Edge, Internet Explorer, dan Windows Kernel.

Selain itu, keputusan Microsoft yang mengumumkan rencana teknologi asisten digital Cortana dengan teknologi serupa milik Amazon yakni Alexa menuai beragam spekulasi.

Integrasi lintas platform ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri bagi keduaanya. Pengguna Alexa bakal memiliki keuntungan memiliki keahlian untuk mengendalikan Office yang tak dimiliki asisten virtual lain.

Sementara pengguna Cortana akan memiliki kendali terhadap perangkat pintar  yang bisa diperintah melalui Alexa, umumnya ada perangkat rumah pintar.

Meski terlihat menguntungkan untuk keduanya, namun pengamat teknologi Mary Jo Foley justru menilai langkah ini justru membuat posisi Cortana semakin kabur, bahkan mengalami kemunduran.

Cortana yang memiliki dua ratus tiga puluh kemampuan dianggap akan kalah dari Alexa yang hanya memiliki 25 ribu kemampuan.

Sejauh ini Cortana dapat menyalakan bola lampu berwarna dari Philips Hue, namun tidak dapat berbicara dengan produk terhubung lainnya atau merampungkan daftar panjang produk dari penyedia layanan lainnya.

Posisi Cortana yang dulunya sebuah front-end Bing akan mundur menjadi back-end sistem semata. Dengan banyaknya kemampuan yang bisa dilakukan Alexa, justru akan semakin sedikit kesempatan Cortana untuk digunakan.

“Seperti yang diperkenalkan pada awalnya, Cortana pada dasarnya adalah front-end yang lebih cantik untuk pencarian Bing. Dengan melakukan ini,”

“Microsoft mengaburkan Cortana yang dulunya merupakan bagian kunci dari rencana Microsoft untuk menanamkan aplikasinya dan layanannya yang diberikan oleh layanan AI di back-end,” terang Foley.

Langkah yang ditempuh Microsoft seakan memperlihatkan jika perusahaan asal Waterloo, AS itu tidak mampu mengikuti pemrosesan bahasa alami yang seharusnya bisa dilakukan oleh asisten virtual.

Langkah itulah yang sejauh ini justru sudah dilakukan oleh produsen perangkat keras.

‘Perkawinan’ antara Cortana dan Alexa dipastikan akan mendarat di perangkat besutan Acer, Asus dan HP pada kuartal pertama 2018.

Steve Chang, presiden Asus Amerika Utara, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir ZDNet, mengatakan bahwa menggabungkan Alexa dengan komputer Asus memungkinkan pelanggan menyelesaikan beragam tugas yang sebelumnya rumit jika hanya dilakukan dengan berbicara.

Karena PC Windows kini memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan Cortana juga, Asus bisa jadi merasa bahwa Alexa menawarkan pengalaman yang lebih alami.