Site icon nuga.co

Password Itu Mirip dengan “Celana Dalam”

Apakah Anda pengguna internetl?

Sudah bisa dipastikan, iya. Tentu Anda punya password bukan?

Lalu apa password yang Anda gunakan? Itu rahasia.

Percaya atau tidak, entah apa sebabnya orang punya pemikiran yang sama saat membuat password.
Mudah diingat, padahal itu bisa membahayakan keamanan media sosial Anda.

Perihal ikhwal saat membuat password adalah yang mudah diingat.

Karena jika terlalu sulit itu juga akan membahayakan. Peluang untuk lupa semakin besar. Namun apa yang mudah ingat, kadang menjadi mudah ditebak.

Untuk itu Kapersky kembali mengingatkan pemakaian password amat penting untuk menjaga keamanan data untuk menghindari insiden dalam transaksi online di komputer yang digunakan massal, atau dengan jaringan internet bersama.

Ancaman keamanan data, seperti diungkapkan Kapersky, menyebabkan potensi kerugian material yang besar
Dan salah satunya adalah dengan mengganti password berbagai akun internet secara berkala.

Petinggi Kaspersky Sanjeev Nair mengemukakan, Kaspersky Lab memiliki sebuah kampanye ‘Passwods are like underwear’ atau ‘Password mirip dengan celana dalam.’

“Sama seperti pakaian dalam, password akun kita di internet harus sering diganti. Kampanye global kami menyebutkan, jangan berbagi pernah berbagi password dengan siapa pun dan seringlah mengganti password Anda,” kata Nair

Ia melanjutkan, saat mengganti password, gunakanlah kombinasi yang tidak mudah diduga-duga oleh orang lain.

Dia menyarankan untuk tidak menggunakan tanggal lahir, nama anak, nama pasangan, serta data-data umum sebagai password.

Selanjutnya, tips lain yang disarankannya adalah setiap perangkat komputer serta smartphone perlu dilengkapi dengan antivirus yang selalu diperbarui.

Install dan pastikan Anda memperbarui antivirus. Selanjutnya, gunakan personal firewall untuk menghindari perangkat anda dari serangan peretas.

Bagi pengguna hardware jangan lupa memulihkan atau backup data-data pada perangkat komputer.

Tips keamanan lain yang perlu dilakukan pengguna adalah memastikan agar sistem operasi dan aplikasi selalu diperbarui.

Di era informasi yang sudah serba terbuka seperti ini, password satu-satunya hal yang masih ditutupi oleh setiap orang.

Jika menggunakan email, saya sarankan untuk tetap berada pada plain text, tidak perlu mengatur tampilannya. Memang terlihat lebih menarik, tetapi hal itu justru menjadikannya rentan.

Hal lainnya yang perlu diperhatikan, pengguna mesti berhati-hati dan jeli terhadap lampiran dalam email yang berjenis file eksekusi.

Terakhir dan yang harus diperhatikan adalah, pengguna internet agar tidak membalas email spam.

Jangan membalasnya, kalau sekadar membaca tidak apa-apa. Selain itu, jangan pilih unsubscribe tautantersebut.

Sebab, itu justru menjadikan email sejenisnya terus-terusan masuk, padahal sudah berhenti berlangganan.

“Sayangnya, tidak banyak orang memahami betul skala ancaman yang muncul dari penggunaan internet serta tidak cukup serius dalam melindungi data online pribadi mereka, dan meningkatkan risiko kehilangan data secara signifikan,” kata David Emm

“Sebuah kata sandi kuat dan berbeda-beda bagi setiap akun merupakan elemen mendasar yang penting dalam memproteksi identitas digital.’

“ Anda tentunya dapat memikirkan sebuah algoritma tunggal dalam pembuatan password yang tidak mudah dipecahkan namun mudah diingat.”

“Tentunya juga ada program khusus yang memudahkan pembuatan dan penyimpanan kata sandi,” sambungnya.

Menurut survei lainnya, yang membuat situasi menjadi cukup rumit adalah satu dari sepuluh pengguna cenderung memiliki password kurang dari delapan karakter.

Parahnya, hasil penelitian ini juga mengungkapkan bahwa para pengguna membahayakan keamanan mereka dengan menempatkan kata sandi di lokasi yang mudah diakses atau bahkan di tempat yang tidak aman.

Bahkan ketika browser menawarkan layanan penyimpanan login dan password, sepertiga dari pengguna cenderung menyetujuinya.

Hal ini tentunya berisiko besar, terlebih perangkat tersebut beralih tangan kepada penjahat siber atau orang yang memiliki niat buruk.

Exit mobile version