close
Nuga Tekno

Google Gulirkan Pembaruan Android Auto

Adakabar baik bagi pengguna mobil yang mendukung Android Auto. Google baru saja merilis pembaruan aplikasi yang memiliki kemampuan untuk menampilkan konten di perangkat berbasis Android ke layar di dasbor pengguna.

Aplikasi ini berbeda dengan Android Automotive yang merupakan sistem operasi yang dirancang untuk mobil pintar. Sejak diperkenalkan pada empat tahun lalu, aplikasi ini sudah tersedia di sekitar lima ratus model mobil dari lima puluh perusahaan yang berbeda.

Mengutip Venture Beat, Google telah memamerkan pembaruan Android Auto sejak  Mei  lalu.

Saat itu Google menyebut pembaruan ini “membantu pengguna melaju lebih cepat, menampilkan informasi dalam sekejap dan menyederhanakan aktivitas ringan saat mengemudi.”

Ketika mobil dihidupkan dan pengguna menghubungkan perangkatnya ke Android Auto, aplikasi ini akan memutar media di perangkat dan menunjukkan aplikasi navigasi pilihan.

Aplikasi tersebut kemudian secara otomatis akan menampilkan rute yang sudah ditentukan di ponsel dan memulai navigasi. Jika belum menentukan rute pilihannya, pengguna mesti mengaturnya secara manual.

Untuk memulai navigasi ke tempat baru, pengguna dapat mengucapkan “Hei Google” sebagai perintah atau menyentuh lokasi tersebut di peta navigasi. Aplikasi itu kemudian akan menunjukkan rute navigasi.

Selain itu, pembaruan kali ini termasuk pusat notifikasi baru yang menampilkan panggilan, pesan, dan peringatan. Di kanan bawah, ada tombol pemberitahuan baru untuk semua panggilan, pesan, dan peringatan.

Pengguna dapat menekan lama tombol mikrofon di layar atau mengatakan “Hei Google” untuk memanggil Google Assistant untuk membuat panggilan, mengirim pesan dan membaca notifikasi.

Diwartakan sebelumnya, pembaruan Android Q menawarkan efisiensi baterai lebih baik terutama untuk pemakaian headphone nirkabel. Pembaruan ini memungkinkan pengguna Android tidak akan kehabisan baterai secara tiba-tiba.

“Karena headphone berteknologi True Wireless Stereo  terus mendapatkan tanggapan positif dari pasar dan pengguna, kami ingin mengakomodasi kebutuhan itu di seluruh sistem TWS,” kata Google.

Akhir tahun ini, menurut Google, “Headphone berteknologi TWS dengan fitur Fast Pair akan dapat menampilkan informasi baterai individual bagi case dan buds.”

Selain itu itu, Google juga akan memperbarui fitur “Find My Device” pada aplikasi dan versi situs web, yang memungkinkan pengguna melacak perangkat yang hilang.

Selain itu Google merilis fitur baru bernama Originality Reports yang fungsinya seperti aplikasi atau program pendeteksi plagiarisme.

Fitur ini akan menjadi bagian dari produk Google for Education lainnya, yakni Classroom dan Assignments, yang juga dirilis bersamaan.

Manajer Produk di Google for Education, Brian Hendricks, mengatakan bahwa dia dan timnya menerima laporan dari para pengajar yang tergabung di inisiatif ini.

Mereka biasanya memeriksa karya tulis siswa di Google Search dengan cara salin-tempel (copy-paste) paragraf untuk mengetahui apakah karya tulis itu autentik. Hal ini tentu memakan banyak waktu dan tidak efektif. Oleh sebab itu, Google merilis Originality Reports.

“Kami membuat Originality Reports dengan cara memindai karya mahasiwa dan mencocokkannya dengan frasa di ratusan miliar halaman web dan puluhan juta buku (yang terindeks di Google Search),” tutur Brian, dikutip dari blog resmi Google,.

Ketika menetapkan tugas di Classroom dan Assignments, kata Brian, “Para pengajar akan memiliki opsi untuk mengaktifkan Originality Reports.”

Bila fitur ini aktif, siswa akan bisa mengeksekusi Originality Reports untuk karya-karyanya hingga tiga kali sebelum mengirimkannya kepada pengajar.

“Ini memberi siswa kesempatan untuk secara proaktif meningkatkan pekerjaan mereka, dan juga menghemat waktu untuk para pengajar,” kata Brian.

Brian menekankan, ke depannya Google akan memungkinkan sekolah untuk “memiliki repositori sendiri dari karya-karya yang telah dikumpulan” dan oleh karena itu, “pengajar dapat menerima originality reports yang mencakup karya antarsiswa pada sekolah yang sama.”

Selama periode pengujian awal terbatas, para pengajar dapat menggunakan fitur ini sesering yang mereka inginkan tanpa biaya.

Untuk menggunakan fitur ini dengan Classrooms, pengajar perlu mendaftar untuk menjadi bagian dari program pengujian. Untuk mencoba Assignments, yang mencakup laporan orisinalitas secara otomatis, daftar melalui situs web Google for Education.