close
Nuga Tekno

Facebook Pilih Wartawan Berantas Hoaks

Facebook dikabarkan tengah membuka lowongan pekerjaan khusus wartawan yang bertugas untuk melawan berita palsu atau hoaks yang beredar di platform mereka.

Dilansir Digital Trends, inisiatif baru perusahaan itu diberi nama News Tab. Zuckerberg dan tim mengatakan jurnalis yang mereka rekrut akan menyusun bagian berita khusus di dalam aplikasi seluler.

“Tujuan kami dengan News Tab adalah untuk memberikan pengalaman yang sangat relevan bagi pengguna kami. Sebagai permulaan, pada bagian berita terpopuler, tim jurnalis akan memastikan kepada kami mana berita yang tepat,” kata Kepala Kemitraan Berita Facebook, Campbell Brown dikutip The New York Times.

Fitur News Tab atau Tab Berita akan diletakkan di luar berita Facebook dan bakal berisi berita terbaru dan relevan. Fitur ini kabarnya akan siap diluncurkan pada akhir tahun ini.

Sebagai informasi, tahun lalu Facebook sempat membagikan beasiswa bagi para siswa yang ingin mengejar karir di bidang jurnalistik, komunikasi, dan media digital sebagai upaya untuk memperkuat sikap perusahaan terhadap peredaran berita palsu.

Selain itu Zuckerberg tengah berada di bawah tekanan karena banyak kalangan menilai layanan media sosial ini sebagai tempat bersarangnya disinformasi.

Salah satunya pada tiga tahun  lalu, para operator telekomunikasi Rusia memanipulasi Facebook dan menyebarkan berita palsu untuk mempengaruhi hasil pemilihan presiden Amerika.

Baru-baru ini Facebook mengakui bahwa kelompok separatis China tengah menabur informasi palsu terkait protes besar-besaran di Hong Kong. Oleh karenanya, perusahaan terus berupaya mengembalikan reputasinya.

Tak hanya Facebook, Apple telah lebih dulu merekrut wartawan untuk mengedit dan memilih berita guna dibagikan di Apple News. LinkedIn juga dikabarkan mengikuti hal yang sama

Sebelumnya Facebook mengungkapkan bahwa hoaks masih tetap menjadi momok hingga tahun depan

Selain itu  phising atau taktik berpura-pura menjadi orang lain untuk mengelabui korban agar menyerahkan data pribadi merupakan salah satu teknik lama yang marak digunakan pelaku serangan siber.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin massif, pelaku phising menggunakan teknik yang semakin canggih untuk mengelabui korban.

Phising berupa pesan teks, surel, profil, unggahan, pesan, hingga situs palsu banyak beredar melalui media sosial. Penipu berperan seolah-olah dari perusahaan terkenal atau berpura-pura menjadi orang yang Anda kenal agar mendapat akses informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.

Cek cara-cara berikut agar terhindari dari penipuan dengan modus phising:

Jangan pernah memberikan detail login akun media sosial Anda.

Perusahaan media sosial tidak pernah meminta kata sandi pengguna dalam bentuk surel atau mengirimkan lampiran berisi kata sandi kepada penggunanya. Jadi jangan pernah memberikan informasi login Anda kepada siapapun.

Jangan menerima permintaan pertemanan dari orang asing

Penipu biasanya membuat akun palsu dan mencoba untuk menjadi teman Anda. Jika
Anda menerimanya, hal ini memungkinkan penipu untuk menyebarkan spam melalui lini masa Anda.

Ganti kata sandi secara berkala

Ini merupakan cara untuk mengamankan akun agar tidak dicuri oleh penipu yang berpotensi menyalahgunakannya untuk menghubungi kerabat dan teman Anda.

Tinjau aktivitas akun dan hapus spam
Anda dapat memeriksa riwayat login untuk melihat riwayat login yang mencurigakan dan juga memeriksa aplikasi yang diinstal dan memiliki akses ke data Anda. Hapus aplikasi yang tidak digunakan dan perangkat yang sudah lagi terhubung dengan akun Anda.

Ketika tidak yakin terhadap penawaran atau update yang terkesan meragukan, cek ulang keamanannya. Platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, Telegram, dan lainnya kerap ‘dipersenjatai’ dengan fitur pengamanan ekstra untuk penggunanya.

Ambil tindakan dan laporkan ke penyedia layanan media sosial

Jika Anda menerima surel atau yang terlihat aneh dan janggal, jangan membukanya hingga melihat lampirannya. Jika Anda menemukannya di Facebook, laporkan temuan tersebut ke phish@fb.com.

Jangan lupa untuk mengambil tangkapan layar (screenshot) sebelum Anda hapus sebagai bukti tambahan. Perlu diingat bahwa tindakan ini tidak akan menghapus pesan dari kotak masuk pihak lain. Untuk tautan berisi konten kasar hingga yang mencurigakan, pengguna bisa melaporkan ‘link’.

eritahukan teman atau kerabat yang menjadi korban pembajakan. Facebook dapat membantu pengguna jika akunnya diretas. Penguna juga bisa mengunjungi Help Center di Facebook untuk bantuan.