close
Nuga Tekno

Begini Cara Amankan Akun Twitter Anda

Akun Twitter milik Jack Dorsey menjadi korban peretasan pada Sabtu lalu. Akun pribadi milik CEO dan pendiri Twitter tersebut diretas sehingga mengeluarkan cuitan pesan bernada kasar.

Dorsey yang merupakan pemilik akun @jack tiba-tiba mencuitkan kata-kata rasis dan menyatakan keberadaan sebuah bom. Cuitan tersebut diunggah peretas pukul delapan  malam waktu Inggris kemudian dihapus.

Peretasan akun media sosial dapat dilakukan dengan cara SIM Card Swap, yakni praktik yang dilakukan peretas dengan meyakinkan karyawan operator sesuler untuk mengganti nomor telepon ke perangkat miliknya. Hal tersebut diduga yang dialami oleh Dorsey.

Agar tak menjadi korban peretasan, berikut cara mengamankan akun Twitter dari tangan jahil peretas

Otentikasi dua arah bisa menjadi solusi untuk mencegah aksi peretasan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Kendati tetap ada kemungkinan diretas, cara ini tetap menjadi andalan untuk mencegah aksi peretasan.

Aplikasi ini akan menyediakan sejumlah kode yang muncul di ponsel yang terdaftar di akun media sosial. Cara ini terhitung sulit bagi peretas membobol satu akun lantaran pelaku butuh kode yang dikirim ke nomor ponsel yang terdaftar.

Token keamanan fisik merupakan perangkat berukuran kecil yang bisa menghasilkan kode keamanan. Token ini bisa diperoleh secara daring dengan harga mulai dari ratusan ribu rupiah.

oogle voice bisa dipakai untuk menggantikan kode otentikasi yang dikirim melalui SMS melalui perangkat mobile. Opsi ini bisa dipakai untuk menggantikan nomor pribadi yang kerap dipakai saat mengantifkan otentikasi dua langkah.

Kendati bukan solusi yang paling sempurna karena masih ada kemungkinan diretas, jurnalis keamanan siber Brian kerbs mengatakan cara ini lebih efektif menangkal peretasan. Hanya saja, sejauh ini Google voice belum tersedia di Indonesia lantaran baru bisa digunakan di Amerika Serikat.

Selain itu, sebelumnya,  Twitter telah merilis fitur baru sehingga pengguna bisa mengikuti topik tertentu. Fitur ini serupa dengan fitur di Instagram dimana pengguna bisa mengikuti tagar tertentu.

Product Leader Twitter Sriram Krishnan mengatakan tujuan fitur ini untuk memudahkan pengguna mengikuti hal yang diminati seperti layaknya mengikuti akun seseorang, Selasa (13/8) di San Fransisco, Amerika Serikat.

Dikutip dari Variety, Hal ini dilakukan Twitter agar percakapan pengguna lebih sehat. Twitter juga menyebut fitur ini akan memberikan pengguna pilihan topik yang berbeda.

Sebab, Twitter akan memberikan saran kepada pengguna, topik-topik lain selain yang biasa mereka minati. Sehingga para pengguna tidak terjebak pada lingkaran percakapan yang itu-itu saja. Fenomena ini dikenal dengan istilah “filter bubble”.

Nantinya pengguna akan melihat saran “follow topics” dari Twitter. Saran ini nantinya akan terintegrasi dengan halaman lini masa. Saat ini fitur baru tersebut masih dalam tahap uji coba. Saat ini pengujian difokuskan pada topik olahraga terlebih dahulu.

Topik mengenai perawatan kulit dan serial televisi akan menyusul kemudian.

Sebelumnya Twitter sudah berupaya meningkatkan percakapan lewat fitur Twitter Moments. Pengguna dapat melihat topik-topik tertentu yang sedang ramai dibicarakan berdasarkan akun yang telah diikuti.

Fitur baru ini bekerja dengan bantuan alat pembelajar mesin (machine learning tools) untuk memudahkan proses kurasi. Kurasi dilakukan untuk menghindari adanya tweets yang salah topik, seperti dilansir Telegraph.

Pengguna juga dapat menyembunyikan topik tertentu yang tidak ingin dilihat. Misalnya seperti spoiler film.