close
Nuga Tekno

Asteroid Besar Sedang Menuju Bumi

Teleskop luar angkasa, Hubble Space Telescope mengamati asteroid yang bongkahannya beberapa kali besarnya bus sedang melaju dengan kecepatan tinggi menuju bumi. Bongkahan batu luar angkasa ini akan menghantam bumi dalam beberapa hari mendatang.

Seperti dikutip “nuga.co” dari majal;ah sain “Phys,” astronom mengamati asteroid yang pecah ini.. Melalui teleskop Hubble milik badan antariksa Amerika Serikat NASA, astronom mengabadikan momen pecahnya asteroid tersebut.

“Melihat batu ini berantakan di depan mata kami, sangat menakjubkan dan juga mengkhawatirkan karena ia sedang menuju bumi,” tutur David Jewitt, Profesor UCLA Department of Earth, Planetary and Space Sciences.

Asteroid ini pertama kali dipantau sebagai objek anomali ini oleh teleskop Catalina dan Pan-STARRS.

Kemudian, objek ini diobservasi dengan teleskop W.M. Keck di Mauna Kea Hawaii. Asteroid ini memiliki ekor yang menyerupai komet. .

Sebagian dari pecahan asteroid ini kemungkinan jatuh ke bumii.
Ilmuwan menemukan asteroid seukuran bebarapa bus yang mendekati Bumi. Dinamakan 2014 HL129, batu luar angkasa ini bergerak dari jarak 186 ribu mil.

Dilansir Slashgear, Selasa, 06 Mei 2014, yang membiayai pengembangan teknologi untuk menemukan asteroid dan menaruh perhatian besar pada asteroid berbahaya dianggap hal yang penting. NASA menemukan asteroid besar tersebut..

NASA telah membentuk tim Asteroid Watch untuk mengamati asteroid tersebut. Orbit objek luar angkasa ini akan lebih dekat dibandingkan jarak Bulan dengan Bumi.

Bulan dengan Bumi diperkirakan memiliki jarak rata-rata 238.855 mil, sementara objek ini akan berada dekat dengan Bumi pada jarak 186.000 mil. Batu luar angkasa ini diprediksi akan berada pada titik terdekatnya pada Sabtu.

Pada Maret, NASA juga menemukan asteroid lain yang memiliki ukuran empat kali lipat dari 2014 HL129. Asteroid ini berada di titik terdekatnya dengan Bumi pada jarak 217 ribu mil. NASA menamakan asteroid yang berada di jarak terdekat dengan Bumi ini dengan sebutan “Near Earth Object”.

Divisi Asteroid Watch yang merupakan bagian dari NASA’s Jet Propulsion Laboratory di California mencatat daftar asteroid yang teridentifikasi berpotensi mendekati Bumi. Para peneliti ini mengamati dan memastikan bahwa orbit asteroid tersebut tidak berbahaya terhadap Bumi.

Biasanya peneliti menangkap gambar asteroid berupa bongkahan besar berbentuk bulat atau lonjong, kini mereka menemukan bentuk asteroid yang lain dari biasanya. Asteroid kode nama 624 Hektor memiliki bentuk yang unik.

Dilansir Discovery, objek ini disebut juga sebagai asteroid Trojan di sistem tata surya. Memiliki bentuk melendung di kedua tubuhnya, membuat batu luar angkasa ini mirip kacang yang masih dibungkus dalam kulitnya.

Asteroid ini memiliki bulan miliknya sendiri. Kini, astronom mengamati orbit asteroid dan bulan 624 Hektor. Mereka meyakini bahwa orbit asteroid dengan bulannya akan tetap stabil selama miliaran tahun.

Objek luar angkasa yang tidak biasa ini memiliki lebar 250 kilometer. Asteroid ini pernah ditemukan pada 1907 oleh astronom Jerman, August Kopff. Sedangkan bulan yang diorbitnya memiliki lebar 12 kilometer dan ditemukan pada 2006 oleh astronom Franck Marchis.

Trojans merupakan sub-kelas spesial dari asteroid. Kabarnya, batu luar angkasa ini terjebak dalam resonansi orbit dengan Jupiter. Asteroid ini bisa dilihat hanya dengan teleskop Keck Observatory yang menggunakan LSG-AO (laser guide-star adaptive optics)