close
Nuga Sport

Valentino Rossi Selalu Kesulitan di Jerez

Pembalap MotoGP, Valentino Rossi memprediksi dirinya bakal kesulitan di seri Jerez, Spanyol pekan depan.

Pasalnya, Rossi selalu mendapat hasil buruk saat berlaga di sirkuit tersebut dalam dua musim terakhir.

“Di dua tahun lalu, itu bencana dan di tahun lalu sedikit lebih baik. Tetapi saya sangat kepayahan saat latihan dan sepanjang pekan,” ujar Rossi seperti dilansir Crash.

MotoGP Jerez merupakan seri keempat musim ini setelah Qatar, Argentina, dan Amerika Serikat. Di tiga seri sebelumnya, Rossi masing-masing finis kelima di Qatar, dan runner up di Argentina serta Amerika Serikat.

Rossi pun menempel Andrea Dovizioso di puncak klasemen sementara MotoGP. Pembalap berjuluk The Doctor ini menempati peringkat kedua dengan lima puluh satu poin.

Rossi sejatinya masih menjadi pembalap tersukses di Jerez. Pembalap asal Italia ini telah tujuh kali menang di sirkuit yang memiliki total tiga belas tikungan ini.

“Saya sebetulnya suka lintasannya, tetapi beberapa musim ke belakang berjalan tidak mudah bagi kami,” kata Rossi terkait MotoGP Jerez.

Lebih lanjut, Rossi juga menuturkan timnya kini tengah fokus ke tiga hal yang berkaitan dengan mesin motor. Selain pengereman, Rossi menuturkan Yamaha juga fokus ke akselerasi dan kelembutan mesin.

“Sepertinya, kami masih butuh waktu karena di beberapa area kami harus lebih baik. Tetapi, kami sepertinya memulai itu dengan bagus, kami mengikuti jalur yang tepat,” kata Rossi mengakhiri.

Rossi sendiri  membuktikan bahwa ia  belum habis di MotoGP. Performa ciamik yang ditampilkannya pada tiga seri awal MotoGP membuat banyak orang kaget dan tak menyembunyikan kekaguman, salah satunya mantan bintang MotoGP, Max Biaggi.

Namun, pembalap Ducati Andrea Dovizioso mengaku tak terkejut dengan kinerja The Doctor.

Rossi tampil konsisten pada awal musim ini. Setelah finis keempat di MotoGP Qatar, pembalap Monster Energy Yamaha tersebut naik podium pada dua balapan berikutnya.

Di MotoGP Argentina Rossi menempati peringkat kedua, begitu juga di MotoGP Austin. Dia melaju di trek yang benar untuk bersaing dalam pacuan juara MotoGP.

Rossi kini menempati posisi kedua di klasemen sementara MotoGP , hanya terpaut tiga poin dari Dovizioso yang bercokol di puncak dengan koleksi lima puluh empat poin.

Posisi ketiga dihuni Alex Rins (Suzuki) yang jadi juara di MotoGP Austin. Adapun Marc Marquez berada di peringkat keempat, terpaut sembilan poin dari Dovi.

Kondisi tersebut membuat Dovizioso sadar pacuan juara dunia tak akan berlangsung mudah.

“Pasti akan sulit. Tahun ini saya memprediksi pacuan juara dunia yang berbeda. Tak seperti dua tahun terakhir. Ada lebih banyak pembalap yang bertarung untuk titel,” kata Dovizioso, seperti dilansir Speedweek, Senin (22/4/2019).

“Saya tak begitu terkejut dengan performa Alex Rins dan Rossi karena saya sudah memprediksi mereka akan sangat kompetitif,” imbuh Dovi.

Rins menjadi kejutan pada MotoGP Austin karena tampil tenang dan impresif saat berduel dengan Rossi. Itu menjadi kemenangan pertamanya sejak berkiprah di MotoGP pada dua musim silam.

“Saya sudah bilang soal Rins sebelum balapan di Qatar. Rins dan Rossi jelas kuat. Saya khawatir mereka akan kompetitif sepanjang tahun,” kata Dovizioso.

“Jadi balapan tahun ini tak akan mudah. Tapi, akan menyenangkan karena beberapa pembalap bertarung untuk gelar juara dunia,” imbuh pembalap Italia tersebut.

Persaingan di klasemen sementara MotoGP muuism ini menjadi lebih menarik menyusul jatuhnya Marc Marquez dalam balapan di Circuit of the Americas . Rider Ducati Andrea Dovizioso menyebut insiden tersebut membuktikan pembalap Repsol Honda itu hanya manusia biasa.

Marquez membuat kesalahan fatal pada balapan MotoGP Austin di COTA. Dia terjatuh saat melaju sendirian di depan.

Insiden tersebut sangat mengejutkan karena COTA merupakan sirkuit favorit Baby Alien. Dia punya rekor kemenangan sempurna di sana sebelum insiden tersebut.

Imbasnya, posisi Marquez melorot ke peringkat empat klasemen sementara MotoGP. Dia terpaut sembilan poin dari Dovizioso yang bercokol di puncak. Posisi kedua dan ketiga dihuni Valentino Rossi dan Alex Rins.

“Marc membuat kesalahan. Itu penting untuk banyak alasan, terutama untuk pacuan juara dunia dan perebutan poin,” kata Dovizioso, seperti dilansir Speedweek.

“Tapi, dia jelas melaju kencang pada dua balapan awal. Untuk pacuan juara dunia insiden Marquez sedikit menolong semua orang. Insiden itu juga menunjukkan dia manusia biasa, bukan tak terkalahkan,” imbuh Dovi.

Performa Marc Marquez pada dua balapan sebelumnya memang meyakinkan. Setelah menjadi runner up di MotoGP Qatar, dia superior di Argentina.

Saat itu, Baby Alien melintas garis finis dengan keunggulan hampir sepuluh detik atas peringkat kedua, Valentino Rossi.

Tags : slide