close
Nuga Sport

Valentino Rossi Pasrah Disamai Marquez

Pebalap Yamaha Valentino Rossi memprediksi sang rival Marc Marquez tidak bakal kesulitan meraih gelar juara dunia kesembilan.

Di antara pebalap yang masih aktif, Rossi merupakan pebalap dengan gelar juara dunia terbanyak saat ini. Tercatat ada sembilan gelar kampiun yang telah dikoleksi The Doctor, tujuh di ajang MotoGP

Setelah Rossi, terdapat Marquez. Dengan gelar juara dunia yang baru diraih di MotoGP Thailand  Marquez kini sudah memiliki delapan gelar.
Menilai performa Marquez yang begitu konsisten, Rossi memperkirakan pesaingnya tersebut bakal meraih gelar kesembilan tanpa kesulitan.
“Musim ini begitu didominasi, selalu seperti itu. Dia membuat persaingan seperti apa yang saya lakukan ketika saya masih berada di kondisi terbaik,” ujar Rossi dikutip dari Sky Sport.
“Saya pikir dia tidak akan kesulitan menyamai catatan sembilan gelar juara saya. Maaf saya membuang dua kesempatan meraih gelar juara. Jika kondisinya seperti itu maka akan lebih sulit, tetapi dengan sembilan gelar dia akan menyamai saya,” sambung Rossi.

Di saat Marquez mempertahankan kualitas balap di MotoGP Thailand, Rossi kembali meraih hasil yang kurang memuaskan. Start dari peringkat kesembilan, Rossi finis di urutan kedelapan.

Rossi pun kini masih terpaku di peringkat keenam dalam klasemen sementara. Dengan poin 145, pebalap gaek itu hanya unggul dua poin dari Fabio Quartararo yang menjadi runner up di MotoGP Thailand .
Sudah dua balapan beruntun Rossi hanya finis di urutan kedelapan. Sebelum MotoGP Thailand, Rossi juga hanya menempati peringkat kedelapan di MotoGP Aragon.
Ya, Marc Marquez memiliki kesempatan menyamai atau melampaui gelar juara dunia Valentino Rossi, namun ada rekor Rossi yang tidak mungkin dipecahkan Marquez.

Marquez meneruskan capaian impresif untuk menjadi pebalap terhebat di MotoGP. Keberhasilan memastikan gelar juara dunia di MotoGP Thailand  membuat SuperMarquez kini mengoleksi delapan gelar juara dunia.

Selain delapan kali menjadi kampiun, Marquez juga memiliki deretan catatan yang apik seperti menjadi pebalap yang paling sering menjadi juara seri MotoGP dalam satu musim, pebalap termuda yang meraih gelar juara seri atau gelar juara dunia MotoGP.

Marquez pun berpotensi mencatat rekor-rekor lain. Saat ini pebalap Repsol Honda itu mengoleksi 79 gelar juara seri di berbagai kelas atau berada di urutan keempat di bawah Giacomo Agostini, Rossi, dan Angel Nieto.

Dengan penampilan yang konsisten, Marquez bisa saja mengalahkan nama-nama tersebut untuk menjadi pemegang rekor prestisius di ajang balap motor, khususnya MotoGP.

Seandainya Marquez dapat menyalip capaian para pebalap senior dan pendahulunya, tetap saja ia tidak bisa melewati rekor yang sudah dibukukan Rossi.

Marquez kalah muda ketimbang Rossi sebagai pebalap yang mampu meraih 76 gelar juara seri.

Marquez menggenapkan catatan keberhasilan menjadi juara seri ketika finis pertama di MotoGP Ceko dan menyamai capaian Mike Hailwood.

Marquez merupakan pebalap kedua termuda yang berhasil membukukan kemenangan ke-50 di kelas utama karena kalah tiga hari dibanding Rossi.

Kendati demikian, Marquez tetap menjadi salah satu anggota peraih 50 gelar juara seri di kelas primer selain Rossi, Agostini dan Mick Doohan.

Marquez dan Rossi bakal kembali bersaing dalam balapan MotoGP Jepang 20 Oktober mendatang

Dalam balapan di MotoGP Thailan,  Valentino Rossi harus kembali menelan kekecewaan karena hanya bisa finis kedelapan di MotoGP Thailand

Pebalap Yamaha itu sebenarnya memulai lomba dengan positif. Start dari posisi kesembilan, Rossi sempat masuk jajaran enam besar pebalap di Sirkuit Buriram.

Namun penampilan bagus itu tidak bisa dipertahankan Rossi hingga akhir balapan. Ia justru melorot ke posisi delapan saat finis karena dilewati dua pebalap Suzuki, Alex Rins dan Joan Mir.

Dilansir Crash, Rossi kembali mengalami masalah dengan ban belakang. Hal itu membuat pebalap berusia empat puluh itu terpaut hingga sembilan belas  detik dari Fabio Quartararo yang hanya finis kedua di MotoGP Thailand.

“Sayangnya balapan berjalan sama seperti yang sebelumnya. Setelah beberapa lap, sangat awal, saya mulai kesulitan dengan kondisi ban belakang,” ujar Rossi.

“Saya kehilangan cengkeraman, kehilangan performa dan harus melambat. Ini balapan yang sulit.”Kekecewaan Rossi semakin bertambah karena sebenarnya ia bisa tampil cepat saat sesi latihan jelang balapan pada Minggu pagi.

Penampilan bagus saat latihan itu yang membuat Rossi percaya diri bisa meraih hasil bagus di Sirkuit Buriram.

Namun harapan Rossi pupus karena masalah ban membuat ia hanya bisa tampil cepat di awal-awal balapan. Kecepatan yang terlihat di awal balapan perlahan hilang sehingga Rossi tidak bisa menjaga persaingan untuk setidaknya masuk podium.

“Kurang atau lebihnya selalu sama. Di balapan terakhir kami selalu memiliki masalah yang seperti ini,” katanya.

Tags : slide