close
Nuga Sport

Sembilan Hari Lagi Pacman v Mayweather Jr

Sembilan hari lagi menjelang “perkelahian” besar Manny “Pacman” Pacquiao melawan Floyd “The Money” Mayweather di MGM Garden, Las Vegas, yang akan disiarkan “live oleh “TV One,” Minggu pagi WIB, 03 Mei 2015, perang urat saraf terus mengiringi kedua kubu.

Berita terbaru yang dikutip dari tulisan “Daily Mail,” Kamis, 23 April 2015, menyebut. Pacquiao antusias menyambut pertarungan itu dan bertekad memukul jatuh petinju Amerika Serikat itu.

Pacquiao yang pernah menjadi juara dunia pada delapan kelas berbeda dan masih menyandang titel WBO di kelas welter sudah tak sabar tampil di ajang tersebut.
Pacman–julukan Pacquiao–pun tak henti melancarkan sinyal peperangan.

“Kalau dia mencoba memukul KO aku, itu akan sangat bagus buatku. Kita lihat nanti,” kata Pacquiao seperti dikutip Daily Mail.

“Tapi apapun yang terjadi pertarungan nanti akan jauh lebih baik daripada lima tahun lalu, ketika duel ini direncanakan untuk pertama kalinya. Saat ini, kami sudah sangat berkembang sebagai petarung dan seluruh dunia akan menyaksikannya.

“Aku sangat antusias. Aku menyukainya. Tidak, duel itu tak akan menjadi penentu karierku. Karierku sudah dibuktikan dengan depalan gelar juara dunia di kelas berbeda. Memenangkan duel ini menjadi legalitas tambahan penghargaan buatku.

“Determinasiku untuk menang tak pernah sebesar pertarungan kali ini. Insting membunuhku sudah kembali,” ucap petinju asal Filipina itu.

Selain dari antusiasnya yang tinggi Pacman juga kembali mengingat ketika pertama kali mengenal tinju, bayaran pertama, hingga untuk siapa tarung di Las Vegas nanti.

Pacquiao mencapai sukses karier dan materi dari tinju. Delapan titel juara dunia dari delapan kelas berbeda mengukuhkan kalau dia bukanlah petinju biasa. Otomatis popularitasnya meroket. Soal materi tak perlulah ditanyakan.

Forbes menahbiskan dia sebagai atlet dengan bayaran tertinggi ke-tiga belas sedunia di tahun 2013.

Pacman juga belum berencana untuk berhenti dari ring

Petinju asal Filipina itu mengantongi lima puluh tujuh kali menang, dengan tiga puluh bdelapan KO, lima kali kalah, dan dua kali imbang.

Petinju yang juga dikenal sebagai Pacman itu ‘hanya’ menang angka dalam tiga partai terakhir dia, dengan dua laga sebelumnya berakhir dengan kekalahan.

Menyambut pertarungan itu Pacquiao mengungkap kembali kisah di masa kecil. Ketika perkenalan dengan tinju langsung dimulai dalam sebuah pertarungan liar.

Ketika usianya dua belas tahun, dia diminta oleh teman-teman untuk bertarung dengan orang lain. Menang kalah akan ada uang yang didapatkan. Jika menang maka dia akan mengantongi uang sneilai dua ratus peso atau setara dengan USD 2 dan kalau kalah hanya separuhnya.

“Waktu itu aku tak tahu tinju itu apa. Mereka cuma bilang aku akan dapat hadiah dengan hasil apapun, menang atau kalah,” kata Pacquiao dalam konferensi pers dan dilansir Daily Mail.

Tidak hanya Pacman yang optimis akan memenangkan duel ini, Freddie Roach, sang pelatih, juga optimis anak asuhnya akan memenangkan pertarungan bertajuk “Battle of Eternity” tersebut.

Roach mengungkapkan Mayweather Jr sudah tidak segesit lima tahun lalu. Menurutnya, Mayweather Jr saat ini sudah mengalami penurunan performa.

“Saya pikir Floyd memiliki peluang besar untuk mengalahkan Pacquiao lima tahun lalu daripada sekarang,” kata Roach melansir dari Michigan Live.

“Saat ini kecepatan Mayweather mulai menurun, dan kami bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut,” lanjut Roach.

“Saya pikir Floyd memiliki peluang besar untuk mengalahkan Pacquiao lima tahun lalu daripada sekarang,” kata Roach melansir dari Michigan Live

“Saat ini kecepatan Mayweather mulai menurun, dan kami bisa mengambil keuntungan dari hal tersebut,” lanjut Roach.

Freddie Roach juga mengingatkan Pacmanr dengan gaya permainan kotor yang kerap ditampilkan Floyd Mayweather Jr. Maka dari itu, pelatih asal Amerika Serikat itu tak pernah bosan untuk memeringati Pacman akan hal tersebut.

Roach. menilai Mayweather merupakan petinju yang kerap menampilkan permainan kotor di setiap pertarungannya.

“Mayweather merupakan seorang petinju yang licik, dan kerap bermain kotor di setiap pertarungannya. Itu mengapa hingga saat ini dia belum pernah mengalami kekalahan dari seluruh lawan-lawannya,” kata Roach, seperti dilansir GMA News.

“Saya selalu mengatakan kepada Manny di setiap sesi latihan yang dilakukannya, dan dia sendiri mengetahui akan hal tersebut. Kami juga telah melakukan uji tanding dengan petinju berkarakter mirip dengannya dalam beberapa waktu terakhir ini,” pungkas sang pelatih itu.

Gma news, daily mail dan

Tags : slide