close
Nuga Sport

Rossi Ungkapkan Cara Kalahkan Marquez

Valentino Rossi sudah gemas dengan dominasi Marc Marquez di MotoGP.

Sejak kehadiran Marquez untuk pertama kali di MotoGP enam tahun lalu  lalu, hanya Jorge Lorenzo yang bisa kalahkan dominasi pembalap Repsol Honda tersebut.

Selebihnya, Marquez mampu sapu bersih gelar juara di MotoGP.

Tahun ini menjadi keenam kalinya Rossi mencoba untuk kalahkan Marquez.

Momentum itu mulai dirasakannya di empat seri MotoGP yang baru saja dilakoni. Meski belum merasakan banyak perubahan usai tes paska musim di sirkuit Jerez, Rossi mengaku hanya ada satu cara kalahkan Marquez.

“Dia pembalap terkuat dan untuk bisa bersaing raih juara, saya harus mulai memenangkan balapan. Apalagi segalanya bisa terjadi di MotoGP, sesuatu terjadi dengan cepat,” katanya seperti dikutip GPone.

“Sekarang, kami harus menjalaninya semuanya dengan bertahap. Kami harus fokus balapan di MotoGP Le Mans dan langsung kompetitif.”

Rossi memang hanya meraih posisi ketujuh belas  pada tes di Jerez. Namun itu bukan sesuatu yang baru karena Rossi tidak mengejar waktu laps.

“Kami belum menemukan sesuatu yang bisa mengubah motor langsung, tapi beberapa detail kecil mungkin bisa bantu kami,” katanya.

“Segalanya berjalan lancar dan kami memang fokus untuk memperbaiki akselerasi dan grip.”

Saat tes di Jerez, kru Rossi juga mencopot dua sayap yang ada di bagian depan motor. “Sayap motor kami lebih tua di konsep dan tidak membantu aerodinamika,” katanya.

Michelin memberi ban belakang medium untuk pembalap saat tes di Jerez.Rossi cukup puas dengan hasil uji coba ban.

“Kami akan menggunakannya hanya di Austria dan Thailand, tapi saya ingin mengujinya karena ini lebih keras dari ban standar dan kami biasanya kesulitan. Tapi kali ini berjalan baik,” ujarnya.

Sehari sebelumnya Rossi mengakui Marc Marquez sebagai masalah terbesar dalam persaingan meraih gelar juara MotoGP karena memiliki kualitas yang mumpuni di lintasan.

Rossi yang gagal meraih podium pada balapan MotoGP Spanyol akhir pekan lalu menilai Marquez memiliki kemampuan yang menimbulkan problem bagi dirinya.

Kini Marquez kembali memimpin klasemen pebalap dengan tujuh puluh poin, atau hanya unggul satu poin dari Alex Rins.

Sementara Andrea Dovizioso menempati peringkat ketiga dengan enam puluh tujuh poin dan Rossi menyusul di peringkat keempat dengan koleksi enam puluh satu poin.

“Saya tidak terlalu jauh dari persaingan di klasemen. Masalah terbesar dalam kompetisi adalah Marquez karena dia adalah yang tercepat. Jika dia tidak terjatuh di Austin  maka perbedaan akan sangat jauh,” kata Rossi dikutip dari Motorsport.

Kendati mengaku sulit mengejar Marquez, Rossi masih optimistis memburu gelar juara dunia yang kedelapan di kelas MotoGP.

“Kami lebih kuat dibanding tahun lalu. Jalan masih panjang, ada tantangannya, tetapi kami berada di jalur yang tepat. Saya tidak sepenuhnya senang karena saya berharap di Jerez,  kami bisa bersaing untuk menempati podium, tetapi pada akhirnya saya lebih pelan,” jelas pebalap yang pernah memperkuat tim Honda dan Ducati.

Hanya finis di peringkat keenam dan lebih buruk satu peringkat dibanding musim lalu, Rossi mensyukuri capaian di MotoGP Spanyol karena memiliki catatan waktu yang lebih baik.

“Musim lalu saya finis peringkat lima di sini tetapi itu karena banyak yang mengalami kecelakaan. Dan kecepatan pada saat balapan jauh lebih cepat, saya merasa dua puluh lima detik lebih cepat dibanding tahun lalu,” terang Rossi.

“Saya merasa nyaman dengan motor dan khususnya pada lap terakhir saya sangat cepat,” sambungnya.

Ya Rossi sendiri terkejut ketika baru menyadari Marc Marquez masih muda dibandingkan dengan usianya yang sudah empat puluh tahun.

Marquez saat ini sudah memasuki  dua puluh enam tahun menjalani kariernya di MotoGP  besama Repsol Honda. Ya, jarak usia dua rival di MotoGP itu berbeda empat belas tahun.

Tags : slide