close
Nuga Sport

Rossi Tidak Malu Kalah dari Quartararo

Valentino Rossi tidak merasa malu harus kalah dari Fabio Quartararo yang merupakan rookie di MotoGP .

Rossi saat ini masih memiliki peringkat lebih bagus dibandingkan Quartararo. Rossi ada di posisi kelima dengan koleksi seratus dua puluh sembilan poin, unggul tujuh  elas angka dari Quartararo yang tepat berada di bawahnya.

Namun Quartararo seringkali mencatat hasil finis lebih bagus dibandingkan Rossi. Sejak MotoGP Catalunya, Quartararo empat kali mencatat hasil lebih bagus dibandingkan Rossi.

Tak hanya itu, Quartararo juga empat kali naik podium dalam durasi tersebut, sedangkan Rossi tidak pernah mengecap podium lagi sejak MotoGP Amerika Serikat.

Saat menghadapi pertanyaan tentang kehebatan Quartararo, Rossi menegaskan ia dan Yamaha tidak perlu malu melihat Quartararo justru jadi pebalap yang paling mampu menyaingi Marquez dalam beberapa seri terakhir.

“Fabio Quartararo memiliki musim yang luar biasa dan MotoGP San Marino adalah balapan terbaik dirinya. Dia layak mendapatkan ucapan selamat,” ucap Rossi seperti dikutip dari GPOne.

Rossi sendiri terus berusaha untuk bisa kembali naik podium. Dalam tiga seri terakhir, Rossi selalu finis di posisi keempat.

“Kami harus terus bekerja keras dan menemukan solusi. MotoGP Aragon biasanya jadi trek yang sulit buat kami namun saya akan datang dengan catatan tiga kali finis di posisi keempat.”

“Yamaha sudah bekerja dengan baik dan saya harap kami bisa lebih kompetitif dibandingkan musim lalu,” ujar Rossi.

Sementara itu, Alessio Salucci menyebut karier balap Valentino Rossi di MotoGP belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Sahabat Rossi itu mengklaim The Doctor akan terus membalap, bahkan sampai tiga tahun mendatang.

“Kalau dia bisa membuktikan kualitasnya pada MotoGP musim depan, maka, tidak menutup kemungkinan kita bisa melihatnya di trek hingga dua atau tiga lagi,” ujar Salucci mengutip Tuttomotoriweb

Komentar Alessio Salucci tersebut bisa dimaklumi. Yamaha edisi musim depan disebut-sebut sudah banyak mengalami perbaikan. Kondisi itu diyakini akan menambah daya gedor The Doctor musim depan.

Selain itu, optimisme Valentino Rossi pada kompetisi balap motor nomor satu di dunia itu cukup besar. Hal itu membuat Salucci begitu yakin sahabatnya bisa tampil lebih kompetitif lagi pada perhelatan MotoGP kedepan.

“Saya yakin, Yamaha akan bekerja dengan baik musim depan.  akan menjadi kendaraan yang hebat. Vale bisa dengan mudah bangkit dalam kondisi tersebut,” tambahnya.

Rumor masa depan Valentino Rossi sempat mencuat setelah The Doctor mendulang hasil buruk dalam beberapa balapan di putaran pertama MotoGP musim ini

Rossi tercatat gagal finis dalam tiga balapan beruntun, yakni di Italia, Catalunya, dan Belanda.

Saat ini, rider berusia empat puluh tahun berada di posisi enam klasemen sementara MotoGP dengan  seratus enam belas poin. Valentino Rossi tertinggal seratus tiga puluh empat poin dari Marc Marquez yang kukuh di puncak klasemen.

Meski demikian, Valentino Rossi disebut masih punya kans untuk bangkit. Sebagai buktinya, catatan The Doctor dalam dua balapan terkahir tak buruk-buruk amat.

Ia berhasil finis di posisi empat pada MotoGP Austria dan Inggirs. Situasi tersebut diyakini menjadi titik balik Yamaha dan Valentino Rossi.

Apalagi, tim pabrikan asal Jepang itu sudah memenuhi sebagian besar permintaan Valentino Rossi untuk Yamaha edisi terbaru.

Selanjutnya, Valentino Rossi dan sederet rider MotoGP  akan kembali adu kecepatan pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu

Sementara itu,  pebalap KTM, Johann Zarco menilai tak ada perbedaan signifikan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez dan menganggap kedua pebalap tersebut adalah pemenang terhebat dalam sejarah MotoGP.

Perdebatan label pebalap terhebat selalu menghiasi MotoGP dari musim ke musim. Marquez memang selalu menaklukkan Rossi dalam perburuan gelar juara dunia sejak ia naik kelas ke MotoGP pada enam tahun lalu”

” Namun penggemar MotoGP masih sering membandingkan Marquez dengan Rossi di puncak kariernya ketika ia juga tampil dominan seperti halnya Marquez.

Bagi Zarco, Rossi dan Marquez tidak memiliki banyak perbedaan dan keduanya adalah dua pebalap terbaik dalam sejarah MotoGP.

“Saya rasa Marc Marquez mewakili segalanya. Bagi saya, Marc Marquez dan Valentino Rossi tetap jadi dua pebalap terbaik dalam kejuaraan ini.”

“Valentino mampu menganalisis dan beradaptasi pada semua yang terjadi dalam perlombaan. Ini adalah kekuatan terhebat dari Rossi.”

“ Marquez juga punya hal itu, namun kemudian jadi terlihat lebih potensial karena dia lebih muda. Namun kedua pebalap tersebut, tidak memiliki perbedaan [signifikan dalam kemampuan],” kata Zarco seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Dalam pandangan Zarco, tiap generasi dari dunia balap akan selalu menghadirkan pebalap-pebalap hebat yang membuat orang penasaran.

“Ada banyak era yang berbeda dalam sejarah balap motor. Pada era Agostini, semua ingin memiliki motor yang ia tunggangi karena dia memenangkan lima belas gelar juara dunia.”

“Semua berpikir Agostini mampu melakukan itu karena ia memiliki motor terbaik. Mungkin saja tidak. Mungkin saja dia juga merupakan pebalap yang hebat. Tentu bagus bila kita bisa kembali ke masa itu,” ujar Zarco berandai-andai.

Zarco lalu mengungkapkan satu era yang membuat dirinya penasaran.

“Jika kita mengambil contoh generasi yang lebih baru, maka saya ingin mengendarai Suzuki yang mengantar Kenny Roberts Jr. menjadi juara dunia pada tahun depan.”

“Hal itu merupakan sesuatu yang mengejutkan,” ujar Zarco.