close
Nuga Sport

Rossi Dua Tahun Tidak Menang di MotoGP

Hari ini, Rabu, jelang MotoGP Belanda  tepat dua tahun pebalap Yamaha Valentino Rossi tidak pernah meraih kemenangan pada balapan MotoGP.

Seiring dengan tidak kompetitifnya sepeda motor Yamaha  dalam dua musim terakhir, Rossi pun mengalami paceklik kemenangan di MotoGP. Hari ini tepat dua tahun  The Doctor tidak pernah meraih kemenangan di ajang kelas primer Grand Prix tersebut.

Rossi terakhir meraih kemenangan pada balapan MotoGP Belanda musim dua tahun silam. Ketika itu Rossi memenangi duel ketat melawan Danilo Petrucci yang masih memperkuat Pramac Racing. Sementara posisi finis ketiga ditempati Marc Marquez.

Sejak saat itu Rossi tidak pernah meraih kemenangan di MotoGP. Ini adalah paceklik kemenangan Rossi bersama Yamaha di MotoGP. Juara dunia Grand Prix sembilan kali itu pernah paceklik kemenangan lebih lama, ketika beralih dari Yamaha ke Ducati hingga kembali ke Yamaha lagi.

Ketika itu Rossi meraih kemenangan di MotoGP Malaysia pada  Oktober sembilan tahun lalu bersama Yamaha. Setelah tidak pernah meraih kemenangan bersama Ducati selama dua musim, Rossi kembali ke Yamaha dan baru menang pada Juni  enam tahun silam di MotoGP Belanda.

Sejak kemenangan di MotoGP Belanda itu  Rossi meraih sembilan posisi finis sembilan. Beberapa kali pebalap asal Italia itu nyaris meraih kemenangan, termasuk ketika terjatuh di MotoGP Malaysia ketika memimpin balapan dan di MotoGP Amerika Serikat saat dikalahkan Alex Rins di beberapa lap terakhir.

Menariknya sejak Rossi meraih kemenangan di MotoGP Belanda dua tahun lalu, Yamaha hanya mampu meraih satu kemenangan, yakni ketika Maverick Vinales juara di MotoGP Australia musim lalu. Praktis Yamaha gagal bersaing dengan Honda, Ducati, dan kini mulai disalip Suzuki.

Sirkuit Assen memang menjadi salah satu tempat favorit Rossi untuk meraih kemenangan. Total, pebalap 40 tahun itu sudah meraih sepuluh kemenangan di Sirkuit Assen pada semua kelas, termasuk delapan kemenangan di kelas MotoGP. Musim lalu Rossi hanya mampu finis posisi kelima pada balapan MotoGP Belanda.

Selain itu,Rossi   dan Marc Marquez, disebut manajer tim Honda, Guido Giavazzi, tidak akur karena kedua jawara balapan dunia itu memiliki karakter yang sama.

Rossi dan Marquez kerap berseteru di MotoGP. Salah satu insiden yang cukup besar ketika Marquez jatuh karena tersenggol Rossi pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang.

Berikutnya, giliran Marquez yang menyebabkan Rossi terjatuh pada MotoGP Argentina tahun lalu  di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Kedua pebalap itu pun kerap melontarkan kata-kata sindiran.

Baru-baru ini, Marquez bahkan secara terbuka mengakui tidak bersahabat dengan pebalap asal Italia itu. Giavazzi kemudian mengatakan Marquez merupakan cerminan Rossi saat muda.

“Jika kita mengecualikan perbedaan latar budaya mereka dari Italia dan Catalonia, mereka adalah pebalap yang identik.”

“Saya mengenal keduanya ketika dalam usia yang sama dan bagi saya mereka adalah identik. Beruntungnya, saya masih berhubungan baik dengan dua pebalap itu,” ujar Giavazzi dalam wawancara eksklusif dengan Tuttomotori.

Jika sekarang Rossi menyebut Marquez sebagai pebalap yang cukup nekat di trek dan bisa membahayakan pebalap lain, Giavazzi menilai The Doctor juga seperti itu ketika muda.

“Mereka adalah dua pebalap yang sangat kuat dan kenyataannya mereka tidak akur karena mereka saling bercermin [punya karakter mirip].”

“Yang satu bercermin  sebagai pebalap muda, satunya lagi bercermin sebagai pebalap tua,” kata Giavazzi.

Rossi dan Marquez akan kembali bersaing untuk meraih kemenangan pada MotoGP Belanda  di Sirkuit Assen.

Setelah kontroversi di MotoGP Catalunya dua pekan lalu, pecinta MotoGP berpeluang mendapatkan balapan yang seru di MotoGP Belanda  yang akan digelar di Sirkuit Assen, Minggu.

Pecinta MotoGP disajikan kontroversi pada balapan di Catalunya yang dimenangi pebalap Repsol Honda Marc Marquez. Rekan setim Marquez, Jorge Lorenzo, terjatuh di lap kedua hingga membuat tiga rival Marquez: Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi juga terjatuh.

Hasil di Catalunya membuat para rival Marquez memberi respons di MotoGP Belanda demi mencegah The Baby Alien menjauh di puncak klasemen . Marquez memasuki balapan di Sirkuit Assen akhir pekan ini

Bukan tugas mudah mengalahkan Marquez di Assen.

Rival terdekat Marquez, Dovizioso harus bisa memangkas kehilangan dua puluh lima poin yang dialaminya di Catalunya. Pebalap asal Italia itu harus bisa finis di depan Marquez untuk kembali membuka peluang merebut gelar juara dunia

Dengan MotoGP Jerman yang dimajukan sepekan usai GP Belanda untuk membuat istirahat musim panas menjadi empat pekan menuju GP Republik Ceko usai jeda, balapan back-to back ini bisa menjadi penting untuk Dovizioso dalam mempertahankan harapan gelar juara dunia bersama Ducati.

Dua korban malang lainnya di Catalunya, Rossi dan Vinales, bersama Yamaha Petronas Fabio Quartararo, menjadi pebalap yang patut diwaspadai Marquez di MotoGP Belanda. Pasalnya, Yamaha selalu memiliki hasil bagus di Sirkuit Assen.

Vinales adalah salah satu pebalap protagonis dalam balapan di Belanda pada dua belas bulan yang lalu dengan finis di posisi ketiga. Melihat kecepatan Vinales di dua lap awal GP Catalunya, mantan pebalap Suzuki itu bisa menjadi salah satu kandidat peraih podium di Assen.

Di trek yang kondisi cuaca yang sulit ditebak seperti Sirkuit Assen, Rossi merupakan pebalap dengan pengalaman paling banyak di MotoGP Belanda. The Doctor memiliki delapan kemenangan di MotoGP Belanda dengan terakhir terjadi dua musim lalu. Sukses di Belanda musim 2017 merupakan kemenangan terakhir Rossi di MotoGP.

Dua pembalap lain yang berpeluang naik podium di MotoGP Belanda 2019 adalah Alex Rins dan Danilo Petrucci yang saat ini berada di posisi tiga dan empat pada klasemen musim ini.

Layaknya pertandingan catur, hasil di Catalunya membuat para rival Marquez harus melakukan langkah penting untuk menyelamatkan musim mereka. Sebuah langkah yang diambil untuk mencegah Marquez menjauh di puncak klasemen.

Tags : slide