close
Nuga Sport

Rossi Bakal “Bertahan” Lama di MotoGP

Pebalap MotoGP, Aleix Espargaro, merasa Valentino Rossi bakal lebih lama bertahan di ajang balap motor kelas utama lantaran baru saja mengganti kepala mekanik.

Rossi baru saja mengumumkan perubahan kepala mekanik untuk musim balap dua tahun mendatang Posisi yang sebelumnya diisi Silvano Galbusera bakal ditempati David Munoz.

Espargaro menilai pergantian tersebut mengindikasikan keinginan Rossi bertahan lebih lama bersaing di MotoGP.

“Perekrutan kepala mekanik yang masih muda dan bertalenta seperti David Munoz tidak berarti apa-apa kecuali merupakan sinyal yang menunjukkan keinginan Rossi untuk terus bersaing dalam waktu yang tidak pendek,” ucap Espargaro dikutip dari Tuttomotoriweb.

“Saya berharap dapat melihat Valentino di lintasan pada musim depa. Bagi saya untuk bisa berada di depan salah satu pebalap terbesar dalam sejarah dunia balap motor adalah kesempatan yang luar biasa. Di Italia dia dianggap pahlawan atas apa yang telah dilakukan dan masih berlangsung hingga kini,” sambung pebalap tim Aprilia itu.

Kontrak terbaru Rossi dengan Yamaha yang ditandatangani pada setahun lalu bakal usai pada akhir tahun depan. Seiring usia Rossi yang sudah mencapai kepala empat, musim depan pun diprediksi sebagai musim terakhir The Doctor di MotoGP.

Menjelang musim terakhir, Rossi mengumumkan pergantian kepala mekanik untuk membantunya mewujudkan ambisi meraih gelar juara dunia ke-sepuluh.
Pada MotoGP  ini Rossi gagal bersaing dalam perebutan gelar juara. Pebalap veteran itu kini menempati peringkat keenam.

Pebalap Yamaha Valentino Rossi disebut mekanik pebalap Petronas Yamaha SRT Franco Morbidelli, Ramon Forcada, tak akan bisa lagi juara MotoGP.

Faktor usia dianggapnya sebagai salah satu yang membuatnya terlempar dari persaingan gelar juara di ajang balapan motor paling bergengsi tersebut.

“Juara dunia [MotoGP]? Tidak. Balapan bakal sangat sulit untuk dikatakan. Menurut saya sangat sulit [Rossi] memenangkan balapan di trek kering.”

“Bisa dibilang balapan yang langka, namun [bersaing] dengan para pebalap muda dengan kecepatan yang mereka miliki, memenangkan balapan dalam situasi normal amat sulit,” ujar Forcada dikutip dari Marca.

Rossi disebut salah satu pebalap spesialis di sirkuit basah. Sementara balapan kali ini lebih sering dengan sirkuit kering.

Forcada mengungkapkan faktor lainnya yang membuat Rossi sulit berpeluang meraih juara MotoGP lagi.

“Teknik balapan saat ini sudah banyak berubah dan juga ada faktor motivasi,” terang mantan mekanik Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales tersebut.

Keputusan Rossi untuk memilih David Munoz sebagai direktur tekniknya yang baru dinilai Forcada erat kaitannya dengan motivasi sang pebalap.”Dengan perubahan ini, Valentino [Rossi] ingin memotivasi dirinya. Jelas sekali Rossi tidak akan mencari mekanik berpengalam selain untuk memotivasi dirinya sendiri.”

“Hal yang sama terjadi ketika dia mengganti Burguess dengan Galbusera pada 2014,” terang Forcada.

Meski demikian, Forcada menilai Rossi tetap tak memiliki kans untuk menjuarai MotoGP kendati memiliki kebebasan dalam mengganti mekanik di timnya.

Marc Marquez menanggapi prediksi Valentino Rossi dengan sanjungan kepada sang rival yang sudah dua dekade memacu motor di lintasan MotoGP.

Setelah Marquez meraih gelar juara dunia yang kedelapan, Rossi berkomentar sang pesaing bakal menyamai catatannya mengumpulkan sembilan gelar juara dunia.

Rossi memprediksi Marquez bakal terus melanjutkan tren positif di ajang MotoGP karena mampu tampil konsisten sejak debut di kelas utama tersebut sejak enam tahun lalu

Menanggapi komentar Rossi, Marquez pun menyanjung sang pebalap senior asal Italia yang sempat berselisih dengannya dalam beberapa seri bala MotoGP.

“Saya tidak pernah memiliki obsesi dengan angka atau statistik. Bagaimanapun dalam karier olahraga, kesalahan ada dan membuat Anda kehilangan gelar, dan saya ingin mengubah keadaan seperti ketika saya jatuh pada 2015,” kata Marquez dikutip dari Sky Sport.

“Tapi pada akhirnya kata-kata Rossi adalah reaksi dari seorang pebalap yang telah melakukan banyak hal di dunia balap motor, di usianya sekarang dia melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan banyak orang,” tambah pebalap yang pada awal kemunculannya mendapat julukan Baby Alien.

Marquez memang kini hanya berjarak satu gelar juara dunia dari Rossi.

Super Marquez kini sudah mengumpulkan enam gelar juara dunia MotoGP, sementara The Doctor sudah tujuh kali berjaya di kelas MotoGP.Musim depan kedua pebalap beda era itu akan kembali bersaing di lintasan MotoGP musim ini

Sebelum musim 2020 berlangsung, Marquez dan Rossi bakal kembali bertemu dalam empat balapan sisa musim ini yang akan berlangsung di Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia.

Tags : slide