close
Nuga Sport

Repsol Honda Kembali Puji Jorge Lorenzo

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, memuji penampilan Jorge Lorenzo pada MotoGP Inggris, Minggu

Menurutnya comeback yang dilakukan pembalap asal Spanyol tersebut di Sirkuit Silverstone berjalan cukup potitif.

“Balapan yang dilalui cukup positif. Kembalinya Lorenzo menjadi hal yang cukup berarti untuk kami. Saya tahu, itu bukan pekan yang baik untuknya, namun sungguh membanggakan saat tahu, dia bisa menyelesaikan balapan,” ujar Puig melansir Tuttomotoriweb

Pujian Alberto Puig pada rider asal Spanyol itu bisa dimaklumi. Panampilan Jorge Lorenzo di sirkuit kebanggaan warga Inggris akhir pekan lalu bisa dibilang memuaskan.

X-Fuera finis di posisi empat belas alias mengungguli delapan rider lainnnya, termasuk Fabio Quartararo dan Andrea Dovizioso, yang gagal finis karena mengalami kecelakaan.

Padahal, ia dikabarkan tidak dalam kondisi yang sepenuhnya prima kala itu.

Sebelum balapan dimulai, mantan rider Ducati tersebut sempat mengeluhkan kondisi fisiknya. Ia bahkan sempat tidak yakin bisa merampungkan dua puluh lap pada balapan di Sirkuit Silverstone itu.

“Hampir di semua tempat saya mengalami problem fisik. Saat mengerem, di tengah tikungan, leher saya bermasalah, juga ketika mengubah arah,” ujar Jorge Lorenzo jelang balapan.

Alberto Puig juga membocorkan yang menjadi fokus utama Jorge Lorenzo. Menurutnya, fokus utama rider itu hanya perkembangan yang diharapkan terus membaik setiap harinya.

Artinya, Puig tak akan menuntut Lorenzo menunjukkan kesempurnaan di sisa musim ini.

“Fokus utamanya bukan kesempurnaan, tapi progres. Kami memang memulainya dengan biasa-biasa saja, tapi tidak ada hasil negatif dalam balapan itu, dan kami sangat senang,” tambah Puig.

Selanjutnya, Jorge Lorenzo dan rider MotoGP lainnya akan bertandang ke Italia pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano

Pada sirkuit kebanggaan warga Italia itu, dua tim berpeluang mendominasi balapan, yakni Honda dan Ducati. Jorge Lorenzo pernah tiga kali juara di sirkuit tersebut.

Jorge Lorenzo  sendiri mengaku terkejut masih bisa finis di posisinya saat mengikuti MotoGP Inggris

Pembalap Repsol Honda itu mampu meraih catatan waktu satu menit di belakang Alex Rins, pembalap Suzuki yang jadi juara.

Hasil ini tentu mengejutkan bagi Lorenzo. Maklum dia sudah absen di empat balapan terakhir dan hanya mengincar hasil realistis di MotoGP Inggris.

Dua bulan setelah patah tulang belakang, Lorenzo tentu tampil hati-hati di Silverstone. Dia menghindar sekuat mungkin dari tabrakan lagi.

Lorenzo tak menyangka bisa finis di posisi itudi MotoGP Inggris.Soalnya, dia lebih lamat tiga detik dibandingkan pembalap lain saat latihan bebas hingga kualifikasi.

“Saya sempat mengira bakal finis di posisi terakhir, tapi saya bisa berada di depan Abraham dan Syahrin yang sebenarnya lebih cepat daripada saya,” ujarnya seperti dikutip crash.

Lorenzo mengaku jadikan MotoGP Inggris sebagai medium baginya untuk memulihkan kekuatan. Saat balapan, rasa sakit di punggungnya masih terasa.

Pembalap asal Spanyol itu khawatir balapan 20 lap di silverstone bisa membuat cederanya lebih parah. Namun dia yakin kembali balapan juga akan memberinya manfaat di kemudian hari.

“Punggung saya sakit sekali. Jujur lebih sakit dibandingkan Sabtu atau Jumat. Soalnya saya membalap dua puluh  lap di rombongan yang terus tambah kencang,” ujarnya.

“Saya yakin bakal lebih baik, hari kedua setelah balapan bakal lebih baik lagi. Setelah empat atau lima hari, saya akan lebih pulih.”

Lorenzo sendiri memperlakukan balapan MotoGP Inggris, sebagai ajang latihan. Hal itu ia katakan setelah hanya menempati posisi ke-21 pada kualifikasi

Performa Jorge Lorenzo belum maksimal karena baru pulih dari cedera dan absen selama empat seri terakhir. Tak heran, hasil yang diraihnya bagaikan bumi dan langit dengan rekan setimnya, Marc Marquez.

Marquez merebut pole, sedangkan Lorenzo hanya lebih baik daripada pembalap Avintia Ducati, Karel Abraham.

“Menunggangi motor MotoGP selalu berisiko, tapi saya di sini berusaha menjalani akhir pekan dan balapan. Menjalani balapan dan melahap lap merupakan latihan terbaik untuk otot-otot saya, terutama untuk balapan serta tes berikutnya,” kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.

“Saya rasa balapan MotoGP ini akan menjadi satu-satunya dalam hidup saya ketika posisi tak penting. Tak masalah apakah saya finis terakhir atau menjadi pembalap yang paling lambat atau finis pertama atau kedua di depan,” imbuh Jorge Lorenzo.