Site icon nuga.co

“Perang” Kata-Kata Rossi Vs Lorenzo

Dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, kembali terlibat perselisihan.

Kedua pebalap ini sama-sama naik podium setelah balapan GP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu malam WIB, dan  Rossi finis di urutan kedua, sementara Lorenzo ketiga.

Lorenzo yang menjadi pole-sitter melaju cepat saat balapan dimulai. Rossi menempel ketat dan akhirnya berhasil melewati Lorenzo pada lap kedua.

Aksi Rossi itulah yang jadi pemicu kekesalan Lorenzo.

Menurut pebalap yang akan hijrah ke Ducati di musim depan itu, aksi Rossi hampir membuatnya mengalami kecelakaan.

Dalam balap di sirkuit Misano itu Rossi yang sempat memimpin balap harus finis di belakang pebalap Repsol Honda Daniel Pedrosa.

Sementara itu Lorenzo finis di belakang Rossi.

Ketiga pebalap tersebut pun berdiri di atas podium sirkuit Misano, lalu meladeni pertanyaan wartawan.

Salah satu wartawan lalu bertanya kepada Lorenzo mengenai aksi menyalip Rossi yang berani di putaran kedua MotoGP San Marino.

Lorenzo pun menjawab aksi menyalip yang agresif itu hampir membuatnya terjatuh.

Namun, Rossi tak menganggapnya demikian. Itu kata pebalap  tersebut adalah hal wajar yang akan dilakukan pebalap di trek cepat Misano.

Hal serupa Lorenzo dialami Rossi ketika Pedrosa menyalip dirinya. Dan, Rossi mengatakan dirinya tak memiliki masalah dengan manuver Pedrosa tersebut.

“Ini adalah balap ketika Anda coba untuk menang hingga akhir. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya terkait dengan Pedrosa, menyalip di sini, di Misano, selalu sedikit sulit.”

“ Namun, saya ingin mengubah sesuatu karena di Mugello, saya selalu di belakang Lorenzo dan juga tak beruntung dengan mesin yang rusak,” kata Rossi seperti dikutip dari Crash.

“Jadi kali ini saya ingin mencoba untuk tetap di depan.”

Namun pendapat Rossi itu disanggah Lorenzo kemudian. Dan terjadilah selanjutnya adu argumentasi antara kedua pebalap tersebut di hadapan wartawan.

Well, jika Anda bertanya tentang ini, mungkin karena gerakan itu agresif, karena jika tidak Anda akan melontarkan pertanyaan ini.”

“Anda bisa memiliki opini yang berbeda: Dalam opini saya, upaya menyalip itu mungkin terlalu agresif; dia tidak perlu membuat gerakan tersebut, namun Anda semua tahu inilah gayanya dia. Para pebalap menyalip lebih bersih…,” tutur Lorenzo yang dipotong tertawa Rossi.

“Ini benar – Anda tahu itu bukan?” sambung Lorenzo kemudian.

No, no, no. Di lain waktu coba lagi lihat salipan itu di televisi,” sanggah Rossi.

“Jika saya tidak langsung menarik motor, kita akan jatuh – saya jatuh. Mungkin Anda tidak akan jatuh, tetapi saya pasti akan jatuh,” kembali Lorenzo berargumentasi.

“Ini tidak benar. Saya tidak tahu apa lagi yang perlu saya katakan – [Marc] Marquez menyalip saya sepuluh kali seperti ini di Silverstone [MotoGP Inggris]. Apa yang Anda katakan tentang ini tak benar,” jawab Rossi.

“Ini opini saya, pendapat saya,” kata Lorenzo.

“Juga Anda selalu menyalip agresif, saya juga,” ujar Rossi mencoba menegaskan kembali mengenai salipan yang ia lakukan biasa saja.

“Kapan? “

“Ini pendapat saya, juga Race Direction akan memiliki pendapat berbeda. Bagi saya, jika saya tidak menarik motor, saya akan jatuh.”

“ Bagaimanapun dia  tak perlu melakukan ini, dia lebih baik dibandingkan saya hari ini dan dia akan melewati saya secepatnya atau kemudian [dalam MotoGP San Marino], dia tidak perlu begitu agresif kepada saya. Dia memiliki opini yang berbeda,” balas Lorenzo.

“Bagaimanapun, saya tak setuju,” jawab Rossi langsung.

Keberhasilan Rossi finis di posisi kedua membuat dirinya memperkecil selisih poin dengan pemuncak klasemen,

“Menyalip di Sirkuit Misano selalu sedikit sulit. Saya ingin mencoba sejak awal balapan karena saya ingin mengatur semuanya,” kata Rossi dalam konferensi pers setelah balapan.

“Di Sirkuit Mugello, saya membalap di belakang Lorenzo dan itu membuat saya tidak bruntung dengan rusaknya motor saya. Kali ini, saya berusaha bisa di depan,” ujarnya lagi.

Exit mobile version