close
Nuga Sport

Menantikan Pensiunnya Rossi dari MotoGP

Musim balap tahun ini akan menentukan waktu Valentino Rossi pensiun. Jika tampil lambat maka Rossi bakal cepat pensiun, sebaliknya jika mampu memacu motor dengan cepat maka bakal lebih lama The Doctor bakal berada di MotoGP.

Setelah hasil yang kurang menggembirakan pada musim lalu dan disusul keputusan Yamaha mendatangkan Fabio Quartararo untuk MotoGP tahun depan, Rossi bakal menghadapi tantangan berat pada musim ini.

Persaingan dengan Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Alex Rins, Maverick Vinales, dan Quartararo tak hanya menentukan peringkat di klasemen dan peluang meraih gelar juara dunia.

Dengan penampilan yang apik, Rossi pun bakal mendapat kepercayaan diri untuk melanjutkan karier atau pensiun dari dunia yang membesarkan namanya selama puluhan tahun.

Rossi mengatakan penampilannya musim depan bakal menjadi patokan untuk menjawab masa depan yang terus disorot seiring usia yang sudah tergolong uzur ketimbang pebalap-pebalap pada umumnya.

“Yamaha meminta saya untuk membuat keputusan tentang masa depan saya pada awal tahun. Konsisten dengan yang saya katakan selama musim lalu, saya menegaskan tidak ingin terburu-buru mengambil keputusan dan membutuhkan lebih banyak waktu,” ujar Rossi dikutip dari situs resmi Yamaha.

“Sebelum melakukannya, lintasan dan beberapa balapan pertama akan memberikan jawaban untuk itu,” sambungnya.

Mengakhiri karier yang sudah dibangun sejak lama dengan penuh cinta bukan perkara mudah. Rossi sudah menempuh berbagai masalah. Perseteruan dengan teman satu tim, duel-duel mengundang maut dengan rival, hingga penurunan performa sudah dialami Rossi dan bisa diibaratkan seperti tikungan demi tikungan yang dilaluinya di trek MotoGP.

Seperti diutarakan Rossi, keputusan penting dalam hidup sang juara dunia sembilan kali itu dapat disaksikan bersama-sama setidaknya dalam paruh pertama musim ini.

Jiwa kompetitif dan motor yang meyakinkan akan memperpanjang napas Rossi di dunia balap motor. Tanpa kemampuan dan motivasi bersaing serta sumber daya yang tidak mumpuni, maka fan MotoGP harus bersiap melihat lambaian tangan Rossi pada akhir musim ini.

Jika Rossi gagal tampil memuaskan pada awal musim 2020, kesempatan untuk melihat pebalap dengan warna kuning stabilo tetap ada. Rossi bisa saja tak melanjutkan kontrak dengan Yamaha dan memilih tim non-pabrikan.

Tim Petronas Yamaha digadang-gadang bakal mendapat ‘durian runtuh’ jika Rossi masih ingin merasakan semilir angin di atas motor MotoGP tanpa bergabung di tim pabrikan seperti yang selama ini ia jalani.

Yamaha juga tak akan membuang Rossi begitu saja. Mereka sudah menegaskan dukungan bila Rossi memilih untuk melanjutkan karier di dunia balap. Yamaha akan memberikan motor dan pelayanan tim seperti halnya pebalap pabrikan.

Dengan kondisi demikian, Rossi mungkin tidak akan mengalami degradasi kualitas dan pelayanan bila memutuskan untuk melanjutkan karier di musim depan.

Dalam wawancara dengan media Italia jauh sebelum Monster Energy Yamaha menggaet Quartararo untuk musim depan, Rossi menyatakan bergabung di tim Petronas bukan masalah.

Bila hasrat Rossi untuk terus merasakan atmosfer kompetisi masih lebih besar dibandingkan gengsi untuk selalu bersaing di baris depan, ‘The Doctor’ tentu tak akan ragu mengambil pilihan melanjutkan karier dengan membela tim satelit, sesuatu yang tak pernah ia rasakan di kelas paling elite.

Segala opsi kini masih terbuka, salah satu atau beberapa pintu kemungkinan itu bakal tertutup dengan sendirinya dengan menyaksikan daya upaya Rossi memacu motor secepat mungkin untuk menjadi yang terbaik.

Cepat atau lambat Rossi di MotoGP musim ini akan menentukan masa pensiun sang pebalap veteran.

Tags : slide