close
Nuga Sport

Marquez Butuhkan Lima Puluh Delapan Poin

Marc Marquez sangat perkasa di MotoGP  musim ini.

Kini ia hanya butuh maksimal lima puluh delapan  poin untuk jadi juara dunia MotoGP musim ini.

Marquez yang tidak pernah finis di luar dua besar, kecuali di MotoGP Amerika Serikat saat ia kecelakaan, benar-benar sulit ditandingi oleh pebalap-pebalap lain.

Marquez sudah mencatat tujuh kemenangan, sedangkan pebalap terdekat yaitu Andrea Dovizioso baru mencatat dua kemenangan.

Lantaran kondisi tersebut, Marquez kini sudah mengoleksi dua ratus tujuh puluh lima poin, unggul sembilan puluh tiga angka dari Dovizioso.

Dengan MotoGP  menyisakan enam seri lagi, maka Marquez adalah favorit kuat untuk jadi juara dunia musim ini.

Bila melihat hitungan di atas kertas, Baby Alien hanya butuh lima puluh delapan poin lagi untuk jadi juara dunia. Itu pun dengan catatan Dovizioso memenangkan seluruh seri tersisa.

Dengan kemenangan di enam seri tersisa, poin maksimal Dovizioso hanya akan ada di angka tiga ratus tiga puluh dua  poin. Marquez pun hanya tinggal butuh lima puluh delapan poin untuk memiliki torehan tiga ratus tiga puluh tiga poin.

Marquez bahkan hanya butuh poin lebih sedikit bila ia berhasil mencatat finis lebih baik dibandingkan Dovizioso di MotoGP Aragon.

Marquez punya modal bagus untuk mewujudkan hal tersebut mengingat ia adalah pemenang MotoGP Aragon dalam tiga musim terakhir.

Sebaliknya Dovizioso musim lalu mampu jadi runner-up di MotoGP Aragon setelah di musim sebelumnya kesulitan dan hanya finis di posisi ketujuh.

Selain itu Marc Marquez mengungkapkan sempat dibuat frustrasi oleh Fabio Quartararo sebelum memastikan kemenangan di MotoGP San Marino,

Quartararo sempat memimpin balapan di posisi terdepan menyalip Maverick Vinales sejak lap ketiga di Sirkuit Misano. Giliran Marquez menyalip Vinales pada lap keempat.

Duel antara Quartararo dan Marquez mulai sengit memasuki lap sembilan. The Baby Alien tak membiarkan pebalap rookie MotoGP itu nyaman memimpin balapan dengan selisih waktu hanya nol koma dua detik.

Keseruan pertarungan antara Quartararo dan Marquez semakin meningkat saat tiga lap terakhir. Pebalap Repsol Honda itu baru bisa menyalip rider asal Prancis tersebut pada lap terakhir di trek lurus.

Marquez menilai kemenangannya atas Quartararo tak didapat dengan mudah. Dia bahkan merasa sempat frustrasi mengejar pebalap Yamaha SRT tersebut.

“Anda bisa mengejar sejumlah pebalap Yamaha, tetapi Fabio [Quartararo] membalap sangat bagus, sangat tepat setiap saat, terutama di tikungan cepat.”

“Dia sangat amat cepat di tikungan sebelas dan saya tahu jika masih berada di belakangnya di tikungan  sebelas pada lap terakhir, saya bisa kalah.”

“Dia sangat cepat di tikungan cepat. Bahkan dengan mengikuti jalurnya, saya sempat tak mampu mengejarnya,” terang Marquez dikutip dari Crash.

Senada dengan Marquez, Franco Morbidelli mengatakan Quartararo amat bagus di tikungan.

“Fabio [Quartararo] bisa masuk di tikungan cepat dengan amat cepat dan sedikit upaya. Saya tidak tahu bagaimana.”

“Itu merupakan kekuatan utamanya dan kami harus mencoba melakukan perbaikan demi mencapai levelnya,” kata Morbidelli.

Sebelumnya, Quartararo juga memuji Marquez yang berhasil mengalahkannya di lap terakhir MotoGP San Marino.

“Saya tahu Marc [Marquez] akan melakukan upaya maksimal di lap terakhir. Setelah dia melewati saya di tikungan satu, saya masih bisa merespons, tapi Marc begitu percaya diri di tikungan empat.”

“Kemudian dari tikungan enam dan delapan, dia mengambil keuntungan dari mesin [motor] Honda seolah itu mesin pesawat terbang. Saya mencoba mengejarnya, tapi tak ada lagi yang bisa saya lakukan,” kata Quartararo dikutip dari GPOne.

Tags : slide