close
Nuga Sport

Marquez Berharap Rossi Tidak Pensiun

Meski sudah berusia empat puluh tahun, nama Valentino Rossi masih disegani di arena MotoGP, tak terkecuali oleh kompetitornya, termasuk Marc Marquez.

Menurut Marquez, Rossi yang sudah meraih sembilan gelar juara dunia, jangan berpikir dulu untuk pensiun.

“Dia bisa melakukannya. Di MotoGP Malaysia, dia berjuang untuk meraih podium. Apa yang dia lakukan luar biasa. Namanya selalu ada di MotoGP, walau generasi baru sudah ada,” kata Marquez dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, dikutip dari tuttomotoriweb.

“Sekarang sudah banyak pembalap baru dengan gaya berbeda, tapi dia tetap bertahan. Seorang pembalap sukses tidak hanya mampu meraih hasil maksimal, tapi bagaimana ia terus konsisten dan mencintai pekerjaannya sampai akhir. Valentino sedang melakukannya. Motivasinya sangat luar biasa,” kata Marquez.

Valentino Rossi terakhir kali meraih podium di MotoGP Amerika. Ia finis di posisi kedua, di belakang Alex Rins.

Pada MotoGP Malaysia, Rossi finis di posisi keempat. Saat ini, pembalap Yamaha itu berada di posisi ketujuh dalam klasemen sementara. Dua pembalap Yamaha lainnya, Fabio Quartararo di posisi keenam dan Maverick Vinales posisi ketiga.

Itu sebabnya, Marquez menilai Rossi tetap menjadi pesaing kuat di MotoGP musim depan. Apalagi, Yamaha juga terus melakukan perbaikan dan performa pembalap mereka terus meningkat.

Sehari sebelumnya Marquez mengaku tak keberatan jika Valentino Rossi memilih melanjutkan kariernya di MotoGP pada dua tahujn mendatang

Hal ini disampaikan Marquez dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, di sela gelaran pameran motor bergengsi, EICMA di Milan, Italia akhir pekan lalu.

Kontrak Rossi dengan Yamaha akan habis pada akhir musim nanti, yakni saat ia berusia empat puluh satu tahun.

Beberapa pihak yakin ia akan pensiun, namun juga ada yang yakin ia akan tetap balapan pada musim depan, mengingat ia baru saja memutuskan menggaet crew chief baru untuk musim depan, David Munoz.

“Jika Vale melanjutkan karier, maka ia pasti bisa melakukannya. Ia memperebutkan podium di Malaysia. Apa yang ia lakukan sangat menakjubkan. Namanya selalu ada di papan atas, padahal generasi baru dan gaya balap baru berdatangan. Ia mampu bertahan dengan baik,” tutur Marquez.

Menurut delapan kali juara dunia ini yakin Rossi masih bisa bertarung di papan atas MotoGP selama mendapat dukungan moral dan teknis yang penuh dari Yamaha, serta masih punya motivasi tinggi.

“Karier seorang pebalap akan tetap baik selama ia mampu mencapai titik maksimal, dan pada masa penurunan, Anda harus tetap menjalani segalanya semanis mungkin. Vale sedang melakukannya, dan motivasinya pun masih tinggi,” ujarnya.

Marquez juga mengabaikan rivalitas dengan Rossi baik lewat pertarungan di lintasan maupun perang verbal yang kerap mereka jalani beberapa kali musim ini.

Rider Spanyol itu mengaku akan tetap fokus pada performanya sendiri di lintasan, seperti pesan lima kali juara dunia GP500, Mick Doohan, padanya.

“Di depan mikrofon, Anda bisa mengatakan apa pun, tapi jika tak kuat di trek, maka tak ada gunanya. Saya ingat Mick berkata pada saya, ‘Jika kau ingin menghancurkan lawanmu, lakukanlah di trek. Kau bisa mengatakan apa pun yang kau mau, membuat lelucon yang menurutmu lucu, tapi di lintasan lah kau harus ngotot dan membuktikan apa yang bisa kaulakukan’,” tutup Marquez.

Marquez dan Rossi akan kembali berjumpa di lintasan dalam MotoGP Valencia, Spanyol, yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo

Sementara itu Rossi menilai para pembalap MotoGP kini bisa beradaptasi dengan mudah sesuai tuntutan peraturan dan kondisi balapan saat ini.

Valentino Rossi menilai gaya para pembalap top MotoGP saat ini lebih fleksibel dan bisa menyesuaikan dengan sejumlah peraturan baru.

Menurut Rossi hal inilah yang membuat balapan motor MotGP ini menjadi semakin kompetitif

“Tahun ini gaya membalap para rider top mengalami peningkatan,” kata Valentino Rossi dilansir GridOto.com dari Speedweek

“Dengan adanya motor baru, mesin baru, dan ban yang berbeda, Anda harus mencoba mencari gaya membalap baru,” ucap Rossi.

“Contohnya untuk mengerem, saya harus menemukan cara baru untuk mengerem. Namun, saya mencoba untuk tidak menggerus terlalu banyak ban belakang,” sambung Rossi menambahkan.

Rossi juga menyoroti kemampuan motor timnya yang kini lebih kompetitif melawan para saingannya.

Tags : slide