close
Nuga Sport

Lorenzo Tidak Ubah Keputusannya Pensiun

Jorge Lorenzo memastikan akan pensiun dari MotoGP pada musim mendatang dan tidak akan mengubah keputusannya itu walaupun muncul beberapa spekulasi ia akan mendapat tawaran menggiurkan jika masih tetap berada di lintasan.

Untuk keputusannya itu Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyampaikan pesan emosional

Lewat Paddock GP, Ciabatti mengaku punya banyak kenangan manis dengan Lorenzo.

Jorge Lorenzo pernah membela Ducati Team pada dua musim lalu usai bernaung di Yamaha selama sembilan musim.

Sayangnya, Lorenzo malah puasa kemenangan selama  satu setengah musim saat berseragam merah, dan gagal meraih gelar dunia pertama bagi Ducati sejak dua belas tahun silam lewat Casey Stoner.

“Jorge membela kami hanya selama dua tahun, dan target kami kala itu adalah menantang pabrikan lain pada dua tahun silam dan memperebutkan gelar. Sayang, ini tak terwujud. Tapi ia tak pernah kehilangan kepercayaan pada kemampuannya untuk meraih sukses dengan kami,” tuturnya.

Meski terpuruk satu setengah musim, Jorge Lorenzo tak menyerah.

Ia bekerja keras bersama para teknisi Ducati, terutama pada area ergonomi Desmosedici, hingga akhirnya meraih kemenangan beruntun di Mugello dan Catalunya pada tahun lalu, dilanjut dengan kemenangan di MotoGP Austria.

“Kami bekerja sama meraih progres yang baik, yang nyatanya juga menghadirkan kemajuan pada motor untuk semua rider. Jorge orang yang sangat menuntut, dan para insinyur kami bekerja siang-malam demi mengadaptasikan motor pada gaya balapnya,” ujar Ciabatti.

“Sejak Mugello musim lalu, ia menjadi salah satu pembalap tercepat. Ironisnya, itu terjadi saat kami sudah memutuskan berpisah pada tahun berikutnya. Ia menang di Mugello, Barcelona, dan Spielberg, tapi yakin ia bisa meraih kemenangan lebih banyak,” lanjutnya.

Di luar sisi teknis, Lorenzo dikenal punya hubungan sangat erat dengan tiga bis Ducati, yakni Gigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse), Davide Tardozzi (Manajer Ducati Team), dan Ciabatti. Melihat Lorenzo pensiun akibat cedera punggung berkepanjangan, Ciabatti turut sedih.

“Kami punya kenangan manis. Ia orang baik. Meski ia kadang agak kontroversial, saya mengenalnya dengan baik dan saya tahu ia orang baik dengan hatinya berada di tempat yang tepat. Kami mengharapkan yang terbaik untuknya,” pungkasnya.

Lorenzo merupakan salah satu dari deretan pebalap yang menagkhiri karirnya di Repol Honda

Ia  bergabung ke Repsol Honda pada musim lalu  menggantikan Dani Pedrosa

Lorenzo mengatakan kalau ia tak lagi memiliki motivasi untuk melanjutkan karier. Hal itu tak lepas dari rentetan cedera yang memengaruhi performanya sejak masih bersama Ducati.

Lorenzo terikat kontrak selama dua musim bersama Repsol Honda. Namun setelah MotoGP Malaysia, Lorenzo membulatkan tekad untuk gantung helm dan membatalkan kontraknya bersama tim tersebut.

Pada masa jayanya, Jorge Lorenzo merupakan satu di antara rider papan atas MotoGP. Ia mengoleksi tiga gelar juara di kelas MotoGP

Lorenzo memutuskan mengakhiri kariernya di seri Valencia. Ia mengakhiri balapan di peringkat ketiga belas.

Namun, bukan hanya Jorge Lorenzo yang menjadi pembalap papan atas, yang kariernya berakhir bersama Repsol Honda. Berikut ini adalah lima pembalap yang kariernya berakhir di Repsol Honda:

Mick Doohan merupakan pembalap legendaris di MotoGP.

Doohan mengalami kecelakaan parah saat kualifikasi GP Spanyol. Ia mengalami patah kaki yang melatarbelakangi keputusannya untuk pensiun.

Ada lagi Alex Criville. Ia  bergabung dengan tim pabrikan Honda pada 1994. Ia menjadi rekan setim Mick Doohan dan Shinichi Ito. Criville menjadi pembalap pertama asal Spanyol yang bergabung dengan tim pabrikan Honda.

Padad 1995, Repsol masuk sebagai sponsor utama. Pada saat itu lahirlah tim Repsol Honda. Criville masih dipercaya untuk menjadi rider di tim tersebut.

Ia terus berada di bawah bayang-bayan Mick Doohan. Namun  Criville menjadi bintang setelah Doohan terpaksa pensiun.

Criville mengamankan gelar juara dunia pada musim tersebut. Musim  itu menjadi musim terakhirnya bersama Repsol Honda, performa yang menurun karena cedera dan kehadiran Valentino Rossi membuat Criville terpaksa pensiun.

Sementara itu, Max Biaggi merupakan satu di antara pembalap eksentrik di MotoGP. Ia memiliki reputasi beragam dan selalu dijagokan sebagai pembalap pengganggu juara.

Rivalitasnya dengan Valentino Rossi sangat kental. Hal itu dikarenakan keduanya sama-sama berasal dari Italia.

Pada 2005, Biaggi bergabung dengan Repsol Honda untuk menggantikan Alex Barros. Ia diharapkan dapat menjadi kandidat juara pada musim tersebut, namun Biaggi mengakhiri musim di peringkat kelima.

Kebersamaannya dengan Honda hanya berlangsung selama satu musim, setelah itu ia tak mendapat tempat di MotoGP sehingga melanjutkan kiprahnya di Superbike.

Ingat Casey Stoner. Ia  bergabung ke Repsol Honda pada delapan  setelah empat musim bersama Ducati. Stoner merupakan rider yang kemampuannya diakui karena meraih gelar juara dunia bersama Ducati.

Hingga saat ini, belum ada pembalap Ducati lainnya yang mampu menjadi juara.

Pada musim perdananya menjadi pembalap Repsol Honda, Stoner tampil mengesankan dan mengamankan gelar juara dunia. Gelar tersebut menjadi yang kedua untuk Stoner.

Pada tujuh tahun lalu, Stoner mengalami cedera yang membuatnya memilih untuk menjalankan operasi. Kondisi itu membuatnya absen untuk beberapa seri dan kehilangan peluang untuk meraih gelar.

Stoner pun membuat kejutan dengan menyatakan pensiun dari MotoGP setelah musim itu berakhir.

Lain lagi dengan Dani Pedrosa Ia  naik ke kelas premier MotoGP pada tiga belas tahun silam. Saat itu, ia langsung bergabung dengan Repsol Honda.

Karier Pedrosa tak begitu cemerlang bersama Repsol. Ia berganti rekan setim dari musim ke musim, namun tak kunjung mengamankan gelar.

Nicky Hayden, Andrea Dovizioso, Casey Stoner menjadi rekan setim Pedrosa sebelum era Marc Marquez. Namun, Pedrosa tak memiliki banyak kesempatan untuk mengamankan gelar.

Sejak Marc Marquez naik kelas ke MotoGP pada enam tahun lalu, praktis Dani Pedrosa hanya menjadi pembalap nomor dua di Repsol Honda.

Tags : slide