close
Nuga Sport

Jorge Lorenzo Bisa Bangkit di Repsol Honda

Kiprah Jorge Lorenzo bersama tim Repsol Honda sejauh ini berjalan jauh dari harapan.

Pembalap asal Spanyol itu belum juga menemukan performa terbaik sehingga tercecer di peringkat kesembilan belas klasemen sementara MotoGP dengan raihan dua puluh tiga poin.

Kinerja Jorge Lorenzo bak bumi dan langit dibanding rekan setimnya, Marc Marquez. Baby Alien, julukan Marquez, kini sudah di ambang juara dunia MotoGP musim in

Dia mengoleksi tiga ratus poin atau unggul sembilan puluh delapan angka atas peringkat kedua, Andrea Dovizioso.

Keterpurukan Lorenzo tak lepas dari rentetan cedera yang merecokinya, bahkan sebelum MotoGP bergulir. Dia juga terpaksa absen dalam beberapa balapan karena cedera.

Selain itu, mantan pembalap Yamaha dan Ducati tersebut juga sulit beradaptasi dengan motor Honda. Menurut Lorenzo, motor Honda hanya didesain untuk mengakomodasi gaya balap Marquez.

Saat ditanya kans Lorenzo bangkit bersama Repsol Honda di sisa musim ini, legenda MotoGP asal Australia, Mick Doohan, punya pendapat sendiri.

“Sejak datang ke Honda, Jorge Lorenzo mengalami beberapa kali crash dan juga cedera. Jika Anda ngotot dan tetap terjatuh, maka itu tidak bagus. Anda tak merasa benar dan itu menyakitkan,” kata Doohan, seperti dilansir Speedweek

Namun, Doohan tak mau terlalu pesimistis. Dia menilai Jorge Lorenzo adalah pembalap yang kuat dan punya kemampuan untuk bangkit.

“Tapi Jorge punya pikiran yang kuat. Dia telah memenangi tiga gelar MotoGP. Dia jujur dan tahu apa yang harus dilakukan,” kata Doohan.

“Saya harap dia bertambah kuat dan cepat lagi. Saya akan senang melihat Jorge dengan helm Honda. Olahraga ini membutuhkannya,” imbuh Doohan.

Sementara itu, kepala tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan timnya akan terus membantu Jorge Lorenzo untuk bangkit di sisa MotoGP musim ini. Puig meyakini, Lorenzo belum habis.

“Kami tahu, dia kuat namun sayang dia belum tampil sesuai harapan. Kami butuh menemukan solusi berbeda untuk MotoGP seri berikutnya,” kata Puig seperti dilansir Crash.

Lorenzo menjalani musim pertamanya bersama Honda dengan buruk. Alih-alih menjadi tandem sepadan Marc Marquez, Lorenzo lebih layak disebut sebagai pesakitan.

Dari seri awal hingga kesebelas di Aragon, Lorenzo tak sekalipun meraih podium. Ia malah dua kali gagal finis dan empat kali absen.

Puig mengakui, Lorenzo kesulitan menangani motor Honda tunggangannya. “Hal negatifnya adalah Lorenzo kepayahan dengan motor kami, kami membantu dia semampu yang kami bisa,” kata Puig.

Rentetan hasil buruk yang diraih membuat Lorenzo berada di papan bawah klasemen pembalap MotoGP. Pembalap berusia tiga puluh dua tahun itu menempati peringkat sembilan belas.

Di sisi lain, Lorenzo sendiri belum ingin menyerah di Honda. Ia yakin masih punya taji untuk menuntaskan kontrak dua tahunnya bersama tim tersebut.

“Banyak orang menanyakan pertanyaan ini, tetapi untuk sekarang menyerah bukan pilihan dan saya punya dua tahun kontrak dengan Honda,” kata Lorenzo.

“Jadi, untuk saat ini saya ingin melanjutkannya dan mari lihat apakah kami bisa lebih baik,” ujarnya mengakhiri.

Kepala tim Repsol Honda, Alberto Puig mengatakan timnya akan terus membantu Jorge Lorenzo untuk bangkit di sisa MotoGP musim ini. Puig meyakini, Lorenzo belum habis.

“Kami tahu, dia kuat namun sayang dia belum tampil sesuai harapan. Kami butuh menemukan solusi berbeda untuk MotoGP seri berikutnya,” kata Puig seperti dilansir Crash.

Lorenzo menjalani musim pertamanya bersama Honda dengan buruk. Alih-alih menjadi tandem sepadan Marc Marquez, Lorenzo lebih layak disebut sebagai pesakitan.

Dari seri awal hingga kesebelas di Aragon, Lorenzo tak sekalipun meraih podium. Ia malah dua kali gagal finis dan empat kali absen.

Puig mengakui, Lorenzo kesulitan menangani motor Honda tunggangannya. “Hal negatifnya adalah Lorenzo kepayahan dengan motor kami, kami membantu dia semampu yang kami bisa,” kata Puig.

Rentetan hasil buruk yang diraih membuat Lorenzo berada di papan bawah klasemen pembalap MotoGP.

Di sisi lain, Lorenzo sendiri belum ingin menyerah di Honda. Ia yakin masih punya taji untuk menuntaskan kontrak dua tahunnya bersama tim tersebut.

“Banyak orang menanyakan pertanyaan ini, tetapi untuk sekarang menyerah bukan pilihan dan saya punya dua tahun kontrak dengan Honda,” kata Lorenzo.

“Jadi, untuk saat ini saya ingin melanjutkannya dan mari lihat apakah kami bisa lebih baik,” ujarnya mengakhiri.