Site icon nuga.co

Dovizioso Ingin Ganggu Marquez Jadi Juara

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso masih menaruh harapan bisa jadi juara dunia MotoGP musim ini meski Marc Marquez masih unggul lima puluh delapan  poin.

Dovizioso berhasil memotong jarak sebesar lima poin lewat kemenangan di MotoGP Austria. Namun selisih poin tak akan bisa dengan mudah dihapus oleh Dovizioso bila mempertimbangkan penampilan Marquez.

“’Baby Alien’ musim ini tampil fenomenal. Selain di MotoGP Amerika Serikat ketika ia gagal finis, Marquez selalu finis di posisi pertama atau kedua. Hal itu yang membuat Dovizioso kepayahan mengejar Marquez.

Di tengah kondisi sulit tersebut, Dovizioso tetap belum mengibarkan bendera putih di MotoGP musim ini.

“Perburuan gelar juara dunia masih terbuka. Masih banyak seri yang dimainkan. Namun kemenangan di MotoGP Austria tak mengubah persepsi saya terhadap Marquez yang sangat kuat di tiap sirkuit,” ucap Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Dovizioso bertekad bakal mempertahankan performa apik di MotoGP Austria di seri-seri selanjutnya. Karena hanya dengan hal tersebut, Dovizioso bakal menjaga peluang bersaing dengan Marquez.

“Kami akan bekerja keras untuk terus meningkatkan performa motor namun saya tak tahu yang akan terjadi. Saya ingin terus mempertahankan perburuan gelar juara dunia tetap terbuka namun secara realistis, segalanya bakal jadi rumit bila bersaing dengan Marc Marquez,” ujar Dovizioso.

MotoGP  musim ini  telah menyelesaikan seri kesebelas. Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, masih nyaman bertengger di singgasana klasemen. Rival terdekatnya adalah pembalap Mission Winnow Ducati asal Italia, Andrea Dovizioso.

Dovizioso tampil jadi pemenang di MotoGP Austria di Red Bull Ring,. Dovi mencatat waktu terbaik diikuti Marquez

Kini, Dovizioso mengoleksi seratus tujuh puluh dua poin di klasemen MotoGP. Pembalap  tersebut berselisih lima puluh delapan poin di belakang Marquez. Selisih itu cukup signifikan dengan balapan menyisakan delapan seri.

Fakta ini membuktikan Dovizioso mampu menghentikan dominasi Marquez. Dia juga berhasil mencegah Marquez mencetak hattrick yang memenangkan dua seri sebelumnya di Jerman dan Republik Ceko.

Pemenang terbesar menyusul balapan di Austria adalah Fabio Quartararo. Andalan Petronas Yamaha ini naik dua tingkat di klasemen MotoGP setelah menempati podium.

Sementara itu Marquez  mengaku nyaris terjatuh lantaran aksi balap Andrea Dovizioso di MotoGP Austria, namun pebalap Repsol Honda itu memuji sang rival.

Dovizioso memenangi MotoGP Austria  di Sirkuit Red Bull Ring dengan dramatis. Pebalap tim Ducati itu menyalip Marquez pada tikungan terakhir menjelang bendera finis dikibarkan.

Manuver Dovizioso dalam balapan MotoGP Austria 2019 mirip dengan aksi menyalip yang dilakukan dua tahun lalu ketika memastikan gelar juara MotoGP Austria dua tahun lalu

Marquez pun mengakui Dovizioso telah menampilkan performa yang apik dengan menjadi juara di seri kesebelas musim balap MotoGP  itu.

“Kemudian saya mencoba mengerem dan melaju, seperti yang terjadi pada dua tahun lalu dan dalam sekejap saat Dovi menyentuh saya, mengenai penutup rem depan saya, saya bahkan berpikir bakal jatuh,” kata Marquez dikutip dari GPOne.

“Ban belakang saya sudah cukup rendah dan saya tidak dapat mengerem seperti yang saya inginkan. Saya harus katakan Dovi benar-benar bagus,” sambungnya.

Kemenangan Dovizioso menyudahi rentetan kesuksesan Marquez yang diraih sejak balap MotoGP Jerman. Bagi Dovizioso, MotoGP Austria adalah kemenangan kedua setelah MotoGP Qatar pada tahun ini.

Menjadi juara di MotoGP Austria hanya memperpendek jarak Dovizioso dengan Marquez di klasemen pebalap. Pebalap  itu kini mengumpulkan seratus tujuh dua poin.

Saya senang karena saya masih unggul lima puluh delapan poin atas Dovizioso di klasemen. Saya tidak pernah mengatakan menjadi juara dunia itu mudah, tetapi saya harus katakan saya merasa cukup kuat,” kata Marquez.

Marc Marquez  sendiri mengakui melakukan kesalahan usai kalah di tikungan terakhir dari Andrea Dovizioso

Marquez kalah  dari Dovizioso pada balapan MotoGP Austria  Padahal pemuncak klasemen sementara MotoGP  sempat memimpin balapan di dua lap terakhir sebelum kalah di tikungan terakhir dari Dovizioso.

Dalam wawancara dengan pihak MotoGP usai balapan, Marquez mengaku kekalahan itu terjadi karena dia dan Honda melakukan kesalahan dalam hal pemilihan ban. The Baby Alien itu menyesal telah memilih ban belakang medium.

Marquez mengatakan seharusnya dia dan Honda memilih ban belakang lembut, seperti yang digunakan Dovizioso saat meraih kemenangan di MotoGP Austria

Saya senang dengan finis kedua karena kami melaukan kesalahan besar dengan ban belaang. Begitu mulai balapan saya langsung menyadari ban lembut lebih memiliki ritme, cengkeraman, dan konsistensi yang lebih baik,” ujar Marquez dikutip dari AS.

Marquez juga tidak terlalu kecewa kalah dari Dovizioso di tikungan terakhir.

“Saya tetap memberikan yang terbaik, saya Marc Marquez dan harus berusaha. Saya senang dengan posisi kedua. Kami kalah di tikungan terakhir, tapi ban belakang saya sering menggelincir,” ucap Marquez.

“Dovizioso tampil luar biasa, tapi untuk saat ini kami masih unggul. Jadi kami harus mempertahankan penampilan ini,” sambung pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut.

Sementara itu Dovizioso punya alasan kuat di balik aksi nekat tersebut. Dovizioso dan Marquez terlibat duel sengit sepanjang balapan MotoGP Austria. Kedua pebalap ini saling susul dan bergantian ada di posisi terdepan.

Di dua lap terakhir, Marquez sukses mengambil alih posisi depan dan terlihat berhasil menutup kesempatan Dovizioso untuk kembali menyusul. Namun di tikungan terakhir, Dovizioso berhasil menyusul Marquez dan keluar sebagai pemenang.

Dovizioso mengaku awalnya tidak percaya diri bisa menyusul Marquez di tikungan terakhir. Namun ia punya alasan yang membuatnya nekat mencoba menyusul Marquez.

“Saya tidak terlalu percaya diri karena saya tak bisa melakukan pengereman lebih lambat dari Marquez. Namun saya memiliki cengkeraman lebih baik dibandingkan Marquez di beberapa lap terakhir.”

“Selain itu, bila saya melebar di tikungan terakhir dan gagal menyusul Marquez, maka saya masih akan dengan mudah mempertahankan posisi kedua,” ujar Dovizioso dalam wawancara seusai balapan.

Keyakinan itu berdasarkan pada jarak yang cukup jauh antara Dovizioso dengan Fabio Quartararo yang ada di posisi ketiga pada lap terakhir tersebut.

Dovizioso akhirnya berhasil melakukan pengereman sempurna dan Marquez tak mampu balik menyusul dari sisi dalam. Dovizioso lalu melaju dan tak terkejar oleh Marquez di trek lurus menuju finis MotoGP Austria

Exit mobile version