close
Nuga Sehat

Ternyata Waktu Terbaik Ngopi Bukan Pagi

Apakah Anda tahu kapan waktu yang sehat untuk ngopi atau minum kopi?

Nah, ternyata waktu yang sehat ngopi itu bukanlah di pagi hari seperti selama ini dijalani banyak orang.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa waktu efektif minum kopi bukanlah di pagi hari. Jika Anda suka minum kopi di pagi hari, fakta ini akan mengubah kebiasaan jam Anda untuk minum kopi.

Mengapa kita harus minum kopi di waktu yang tepat? Tentu agar Anda dapat merasakan manfaat maksimalnya. Jika Anda minum kopi di waktu yang salah, manfaat kopi yang Anda sudah banyak tahu, tidak akan Anda dapatkan.

Sangat disayangkan jika begitu. Berikut waktu yang paling tepat untuk minum kopi.

Anda pasti minum obat di waktu Anda sedang membutuhkannya, begitu juga dengan kopi yang mengandung kafein. Anda perlu kafein di saat tubuh Anda sangat memerlukannya.

Jika Anda memasukkan kafein ke dalam tubuh di saat tubuh tidak memerlukannya. Apa yang Anda rasakan?

Tentu jawabannya tidak ada.

Hormon kortisol adalah salah satu hormon penting yang dihasilkan oleh tubuh kita. Kortisol adalah hormon yang dibuat oleh dua kelenjar adrenal (satu terletak pada setiap ginjal) dan itu sangat penting bagi kehidupan.

Hormon kortisol dikenal juga secara luas sebagai hormon stres, karena hormon ini akan diproduksi lebih banyak saat tubuh mengalami stres, baik fisik maupun emosional.

Hormon kortisol berperan pada penggunaan gula atau glukosa dan lemak dalam metabolisme tubuh untuk menyediakan energi. Selain itu, hormon kortisol berfungsi mengendalikan stres yang dapat dipengaruhi oleh kondisi infeksi, cedera, aktivitas berat, serta stres fisik dan emosional.

Saat merasa terancam, maka bagian dari otak akan menyalakan alarm tubuh. Hal itu kemudian akan memicu kelenjar adrenal yang berada di atas ginjal mengeluarkan hormon adrenalin, hal ini bersamaan dengan hormon kortisol.

Pada kondisi normal, kadar hormon kortisol tertinggi mencapai puncak pada pukul delapan  sampai  sembilan pagi dan akan semakin menurun.

Saat hormon kortisol Anda menurun, saat inilah Anda membutuhkan kafein yang ada di dalam kopi.

Jika Anda sudah tahu kapan produksi hormon kortisol Anda mencapai level tertinggi. Tentu Anda sudah tahu jawabannya yaitu saat produksi hormon ini mencapai level terendah atau berlahan menurun di dalam tubuh.

Kafein memang tidak meningkatkan produksi hormon kortisol, namun dapat menggantikan peran hormon ini saat produksinya menurun dan mempengaruhi Anda. Alasan kopi dapat membuat Anda bersemangat adalah efek kafein kepada otak.

Tidak hanya sebagai stimulan, kafein juga dapat menghambat reseptor adenosin. Dampaknya dapat membuat Anda lebih berenergi serta merasa lebih bersemangat.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Steven Miller dari Universitas Health Sciences di Bethesda, produksi hormon kortisol akan mengalami siklus, jam saat produksi hormon kortisol mencapai puncak tertinggi adalah jam delapan hingga sembilan  pagi, jam dua belas hingga jam satu siang, jam setengah enam sore hingga jam setengah sembilam malam

Setiap orang memang memiliki siklus yang berbeda-beda, namun rata-rata akan mengalami produksi hormon kortisol tertinggi di jam-jam itu.

Jadi, waktu yang paling tepat untuk Anda minum kopi adalah, saat produksi hormon kortisol Anda mulai menurun, tepatnya pada jam yang kita kenal dengan istilah coffee break

Sekarang pilihan Anda untuk mengubah jam kebiasaan minum kopi agar Anda mendapatkan manfaat maksimal dari secangkir kopi.

Lantas berapa kali Anda ngopi dalam sehari?

Begitu banyak penelitian ilmiah telah menegaskan bahwa kebiasaan ngopi itu sehat bagi kebanyakan orang, dan mungkin membawa sejuta manfaat kesehatan — mulai dari melawan depresi pada wanita, menurunkan risiko stroke dan kanker prostat bagi pria, hingga mengimbangi hilangnya kekuatan otot yang terjadi akibat penuaan.

Tetapi, banyak dari berita di luaran sana yang berkaitan dengan laporan-laporan tersebut tidak menceritakan keseluruhan cerita, membuat masyarakat kini bertanya-tanya, “Berapa banyak cangkir kopi dalam sehari masih dibilang wajar?”

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, baca dulu empat faktor yang harus Anda pertimbangkan, dilansir dari Time, sebelum menenggak gelas kopi kedua Anda hari ini.

Walaupun kebiasaan ngopi terbukti menyimpan banyak manfaat, tapi Andalah yang paling mengerti tubuh Anda. Beberapa orang sanggup minum kopi hitam berdosis tinggi dan merasa segar bugar sepanjang hari.

 Bagi sebagian orang, minum setengah cangkir saja bisa membuat mereka gelisah dan sakit perut. Ada banyak variasi individual yang berbicara saat menentukan bagaimana efek kopi terhadap tubuh.

Jadi, jangan jadikan kesimpulan di atas sebagai patokan wajib porsi ngopi Anda. Pertimbangkan apa yang baik untuk diri Anda — jika jawabannya adalah tidak ngopi sama sekali, tidak masalah. Jangan jadikan hal ini sebagai alasan untuk mulai ngopi.

Jika anda sudah memiliki penyakit jantung atau penyakit kronis lainnya, otomatis pedoman “tiga hingga lima cangkir per hari” tidak berlaku untuk Anda dan Anda mungkin akan harus mengubah porsi ngopi Anda setiap hari.

Sementara belum ada bukti kuat yang dapat menghubungkan hipertensi dengan kopi, kebiasaan ini mungkin dapat memperparah kondisinya.

Kesimpulannya: jika Anda memiliki kondis medis akut atau tekanan darah Anda melewati batas normal, bicarakan dengan dokter atu ahli gizi pribadi tentang apa yang terbaik untuk Anda.

Satu hal yang kita tahu pasti, kafein mengganggu tidur nyenyak, setidaknya bagi sebagian besar orang. Mendapatkan tidur cukup adalah penting untuk fisik dan mental Anda, serta untuk membantu mengendalikan berat badan.

Aturan praktis yang baik untuk diperhatikan adalah: hentikan konsumsi segala jenis kafein, terutama kopi, setidaknya enam jam sebelum waktu tidur Anda.

Jadi, jika Anda tergoda untuk menyeduh secangkir kopi sore, cari cara lain untuk mengatasi rasa kantuk tersebut — jalan-jalan, misalnya, peregangan, atau minum segelas air putih dingin.

Akibat variasi genetik yang mempengaruhi enzim tertentu dalam tubuh, beberapa orang dapat memecah kafein dalam waktu yang sangat lama. Hal ini cukup umum dan, untuk orang-orang ini, bahkan satu hingga dua cangkir kopi setiap hari saja dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan hipertensi.

Jadi, kira-kira berapa cangkir kopi dalam sehari yang masih dianggap sehat?

Dikutip dari NPR, sebuah studi terbitan Mayo Clinic Proceedings menunjukkan bahwa konsumsi kopi lebih dari dua puluh delapan cangkir per minggu — rata-rata empat cangkir setiap hari — adalah porsi yang berlebihan, setidaknya bagi Anda yang berusia kurang dari lima puluh lima tahun (dengan faktor yang membatasi adalah merokok

Peneliti menemukan bahwa pria dewasa muda yang mengonsumsi lebih dari dua puluh delapan cangkir kopi per minggu memiliki peningkatan risiko terhadap kematian dari semua penyebab, sebanyak lima puluh enam persen. Sementara wanita peminum kopi berat memiliki peluang lebih dari dua kali lipat dari risiko kematian.

Secangkir kopi didefinisikan sebagai 8 ons kopi

Sementara itu, studi menunjukkan bahwa konsumsi yang sama tinggi pada golongan lanjut usia tidak menunjukkan pengaruh apapun. Studi ini menunjukkan bahwa menghirup dua-tiga gelas kopi per hari masih tergolong dalam batas wajar dan sehat, dan mungkin membawa keuntungan.

The Huffington Post mengutip lima studi terpisah — jurnal PLOS ONE, NCBI, Nature, dan NRC Research — yang kesemuanya mendukung teori di atas.

Masing-masing studi ini menemukan bahwa manfaat kesehatan dari kopi, mulai dari mengelola gejala disfungsi ereksi  melawan radikal bebas dan mendorong pertumbuhan sel baru; penurunan risiko penyakit kardiovaskular, masalah pencernaan, dan penyakit neurodegeneratif beserta turunnya risiko kematian akibat penyakit-penyakit ini; penajaman memori jangka panjang; hingga menunjang performa olahraga dan daya tahan tubuh. Benang merahnya: manfaat ini dapat Anda capai jika membatasi konsumsi kopi hanya dua hingga tiga cangkir per hari.

Tapi, sekali lagi yang harus Anda ingat, dengarkan tubuh Anda. Jika Anda menumpukan hidup pada bergelas-gelas kopi untuk dapat berfungsi normal, maka Anda bukan lagi menikmatinya — justru akan terperosok pada risiko kesehatan berbahaya. Anda hanya akan merusak keseimbangan hidup Anda.

Sebagai manusia yang produktif, Anda pasti akan membutuhkan waktu tidur yang cukup, mengurangi stres, makan lebih baik, dan mengendalikan asupan kafein.

Kopi tidak lagi menjadi pilihan yang sehat jika secangkir minuman hangat Anda sarat dengan gula. Jika Anda lebih memilih minuman kopi trendi yang dibubuhi krim, gula, sirup, dan menara whipped cream, maka risikonya bahaya kesehatan dari kopi akan mengalahkan nilai manfaatnya.

Bukan hanya kalori yang memiliki andil di sini, namun minuman-minuman ini mendapatkan sebagian besar kalori mereka dari gula tebu dan sirup jagung yang tinggi akan kandungan fruktosa

Gula sederhana seperti ini telah dikaitkan dengan sejumlah gangguan metabolisme, dan diduga memiliki kontribusi terhadap asal muasal penyakit jantung dan kondisi medis serius lainnya.

Setiap satu sendok tambahan pemanis dalam kopi dapat meningkatkan surplus kalori yang bertanggung jawab untuk mengembangkan sel lemak.

Misalnya, secangkir vanilla latte mengandung seratus lima puluh  kalori, terdengar sepele, namun dengan tambahan begitu banyak gula dan sirup, tambahan kalori setiap hari ini melampaui apa yang tubuh benar-benar butuhkan untuk mendukung berat tubuh ideal Anda, dan justru menambahkan lima hingga tujuh  kilogram berat di lain waktu Anda menimbang berat badan.