close
Nuga Sehat

Tekanan Darah yang Dianggap Normal

 

Menjelang siang seorang mak tetangga saya lewat dan mengacungkan jempol kepada kepada saya sambil berujar,”Siip pak. Seratus dua puluh per delapan puluh.”

Saya langsung ngeh ocehannya itu.

Ngeh karena ia memberitahu tekanan darahnya baik.  Normal.

Saya bukan orang kesehatan. Tapi saya juga punya tekanan dari seperti mak tadi.

Kalau itu yang menjadikan ukuran, apakah seukuran itu normal dalam usia kami yang gaek ini.

Kalau nggak berapa seharusnya  tekanan darah  yang normal?

Untuk Anda tahu, seperti ditulis laman “hello sehat, yang saya kutip, tekanan darah adalah ukuran kekuatan yang digunakan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Artinya, tekanan darah berkaitan erat dengan kondisi kesehatan jantung Anda, sehingga ketika Anda mengecek kesehatan tubuh, tekanan darah Anda juga akan diukur.

Menurut klasifikasi dari American Heart Association, tekanan darah yang normal pada seseorang berkisar di bawah angka seratus dua puluh per delapan puluh milimeter haour gram

Angka  itu menunjukkan tingkat tekanan saat jantung sedang memompa darah. Jantung memompa darah untuk dialirkan ke seluruh bagian tubuh.

Angka itu, atau angka atas tekanan darah disebut sebagai angka sistolik.

Sedangkan pada angka delapan puluh, atau angka bawah tekanan darah, itu disebut sebagai angka diastolik.

Arti angka ini adalah jantung sedang istirahat sebentar untuk memompa darah.

Tekanan darah tidak selamanya stabil atau menetap di angka yang itu-itu saja.

Angka ini bisa melonjak naik atau menurun, tergantung pada apa yang sedang Anda lakukan, rasakan atau kondisi kesehatan saat itu.

Selain normal, tekanan darah juga dikategorikan menjadi beberapa kelompok diantaranya tekanan darah rendah.

Kondisi yang tergolong tekanan darah rendah atau hipotensi yaitu ketika berada di bawah angka normal yaitu sekitar sembilan puluh per enam puluh mili meter haour gram atau lebih rendah.

Ada juga tekanan darah tinggi Tensi darah berkisar antara  seratus dua puluh per seratus dua puluh sembilan sistolik dan diastolik kurang dari delapan puluh mili meter hour gram

Orang dengan tekanan darah ini, harus mengontrol gaya hidupnya agar tidak menjadi hipertensi kondisi tekanan darah tinggi.

Ada lagi hipertensi stadium satu Pada kondisi ini, tensi darah berkisar antara seratus tigapuluh hingga seratus tiga puluh sembilan  sistolik

Dokter biasanya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup dan mungkin meresepkan obat penurun tekanan darah, untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Ada lagi hipertensi stadium dua Tensi darah berkisar lebih tinggi dari stadium satu. Pada kondisi ini, dokter akan meresepkan kombinasi obat penurun tekanan darah tinggi dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

Yang paling tinggi adalah krisi hipertensiSaat tensi darah melebihi seratus delapan puluh per seratus dua puluh, dikategorikan sebagai krisis hipertensi atau hipertensi emergensi.

Biasanya untuk memastikan, dilakukan dua kali pemeriksaan dengan jeda  lima menit. Biasanya, kondisi ini juga diikuti dengan gejala nyeri dada, sesak napas, sakit punggung, dan lemas sehingga membutuhkan perawatan dokter segera.

Angka normal tensi pada setiap orang berbeda-beda. Salah faktornya adalah usia.

Dan ini dia batas tekanan darah normal berdasarkan usia seseorang.

Untuk semua orang dewasa, tanpa memandang usia, tekanan darah berdasarkan usia dewasa yang dianggap normal berkisar  seratus dua puluh per delapan puluh.

Jika tekanan darah tidak berada pada batas tersebut, kemungkinan ada aktivitas, gaya hidup, atau masalah kesehatan tertentu yang dimiliki.

Berlainan dengan anak-anak Anak-anak cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah ketimbang orang dewasa.

Jadi, ini menunjukkan semakin muda usia seseorang, tekanan darah yang dimilikinya juga semakin rendah.

Pada  empat tahun lalu, pedoman terbaru dari American Heart Association dan organisasi kesehatan lainnya menurunkan angka untuk diagnosis tekanan darah tinggi menjadi seratus tiga puluh per delapan puluh untuk segala usia.

Semakin bertambahnya usia, tekanan darah cenderung menjadi naik. Itulah sebabnya, pada lansia mungkin tekanan darahnya melebihi batas angka tekanan darah normal orang dewasa.

Dengan catatan, tekanan darahnya tidak melebihi batas  perlu menerapkan gaya hidup yang sehat.

Pada lansia dan orang yang memiliki masalah kesehatan yang memengaruhi tekanan darah normal, cek tensi darah harus dilakukan secara rutin.

Tujuannya, untuk mencegah terjadinya hipertensi yang umumnya tidak menimbulkan gejala dan menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal agar tubuh selalu sehat.

Mengukur tekanan darah bisa dilakukan di klinik, puskesmas, rumah sakit, bahkan di rumah. perlu dengan langkah -langkah tes tekanan darah

Sebelum mengecek tekanan darah, hindari konsumsi minuman berkafein dan olahraga dalam 30 menit sebelumnya. Cobalah untuk merelaksasikan tubuh selama lima menit dan tenangkan pikiran.

Duduklah di kursi dengan punggung tegak dengan telapak kaki lurus ke bawah, tidak boleh disilangkan. Tempatkan lengan Anda di atas permukaan yang datar setinggi jantung Anda.

Gunakan manset pengukur dan pastikan dilekatkan di atas lekukan siku.

Lakukan pengecekan tekanan darah secara berulang, misalnya dua kali dengan jeda waktu satu hingga lima menit. Anda bisa lakukan tes tekanan darah pada dua sisi lengan tangan.

Pasalnya, tekanan darah lengan kanan dengan lengan kiri bisa berbeda dan ini menjadi tanda akan terjadi serangan jantung.

Anda bisa mengukur tekanan darah secara rutin dan mandiri ini di waktu yang sama, seperti pagi dan sore hari.

Biasanya, pengecekan tekanan darah rutin dilakukan dua minggu setelah menjalani perubahan pengobatan atau selama seminggu sebelum cek kesehatan ke dokter, terutama Anda yang punya kondisi kesehatan tertentu.

Meningkatnya tekanan darah bisa terjadi karena Anda minum alkohol terlalu banyak, punya kebiasaan merokok, atau terlalu berlebihan makan makanan tinggi garam tapi rendah kalium.

Selain itu, jarang olahraga dan memiliki kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan tekanan darah normal. Sementara, turunnya tekanan darah biasanya dikarenakan tidak makan dalam waktu yang lama atau terlalu lama berbaring (tidak aktif bergerak).

Perlu diketahui bahwa normalnya, tekanan darah akan menurun dengan sendirinya di waktu malam dan melonjak naik di pagi hari.

Perubahan tekanan darah karena kondisi atau masalah kesehatan tertentu

Pada kasus yang jarang, beberapa kondisi atau penyakit tertentu bisa memengaruhi kadar gula darah normal, di antaranya lain mengalami stres yang mungkin menyita pikiran Anda, terutama dalam jangka panjang.

Sudah berusia di atas pertengahan enam puluhan tahun, baik pada pria maupun wanita.

Memiliki penyakit jantung, seperti detak jantung yang sangat rendah, serangan jantung, penyakit katup jantung, atau gagal jantung bisa membuat tekanan darah rendah.

Penggunaan obat-obatan seperti pil KB, obat flu, dan obat pereda nyeri tanpa resep dokter bisa meningkatkan tekanan darah.

Sementara, tekanan darah bisa menurun ketika Anda menggunakan antidepresan, obat untuk disfungsi ereksi, dan obat penyakit Parkinson.

Memiliki penyakit diabetes, sleep apnea atau gangguan tidur, masalah ginjal dan kelenjar tiroid, kelainan pembuluh darah juga bisa menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.

Pada orang yang memiliki anemia, masalah endokrin, keracunan bakteri dalam darah, reaksi alergi terhadap antibiotik seperti penicilin, serta kekurangan vitamin b-dua belas dan asam folat cenderung mengalami tekanan darah rendah.