close
Nuga Sehat

Semakin Tua Wanita Ogah untuk Bercinta

Sudah jadi anggapan umum, tak banyak aktivitas seksual yang banyak dilakukan oleh golongan orang tua.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan ada alasan di balik berkurangnya intensitas berhubungan seks.

Studi yang dipublikasikan di Journal of The North American Menopause Society ini menemukan bahwa seiring dengan pertambahan usia, wanita semakin sedikit berhubungan intim dan mendapatkan sedikit kenikmatan seks karena sejumlah alasan, termasuk stres.

Temuan ini berdasarkan analisis pada wanita dengan usia rata-rata enam puluhan tahun. Mereka menjawab pertanyaan peneliti mengenai kehidupan seksual.

Hasilnya,  sebagaian besar menyatakan memiliki pasangan romantis. Namun, hanya sedikit saja yang mengaku aktif secara seksual.

Seiring berjalannya waktu, wanita yang aktif secara seksual menyatakan mereka lebih jarang melakukan hubungan seks dan lebih merasa tidak nyaman saat bercinta.

Beberapa wanita beralasan bahwa tanggung jawab pada keluarga yang berlebihan membuat mereka tak mencari kepuasan seksual. Beban yang berat pada keluarga ini membuat wanita merasa stres.

Alasan utama lainnya adalah disfungsi seksual pasangan, penyakit pasangan, atau menjadi janda.

Banyak wanita juga menyatakan penuaan membuat citra dan kepercayaan diri jadi rendah yang berakibat menurunkan libido mereka.

“Hanya sebagian kecil saja  yang memiliki pengalaman seksual yang optimis dan positif,” kata peneliti dikutip dari Metro.

Sebanyak satu dari delapan wanita juga mengaku mengalami masalah seksual, tapi hanya saja yang menggunakan terapi hormon.

Peneliti menyarankan agar wanita terus terbuka mengenai masalah seksual untuk memperbaiki hal ini. Selama ini kesulitan seksual yang dialami wanita sering kali tidak dikenali, tidak dilaporkan, dan tidak terobati.

“Komunikasi terbuka tentang seksualitas, termasuk keinginan, kebutuhan, dan disfungsi, adalah penting dan akan mengurangi ambang batas bagi wanita untuk membahas fungsi seksual. Pendidikan seksual tambahan diperlukan untuk memfasilitasi proses ini,” kata peneliti.

Sebagian orang menganggap seks sudah termasuk kegiatan olahraga. Maklum, berhubungan seks memang disebut bisa membakar kalori.

Apalagi saat berhubungan seks, Anda maupun pasangan menerapkan posisi yang memerlukan ‘kerja keras’. Sebaliknya, aktivitas seks juga memerlukan tubuh yang fit dan ini bisa dibantu dengan berolahraga.

“Bagaimana pun, jika tubuh Anda merasa fit dan kuat kemudian Anda bisa meningkatkan daya tahan, Anda bisa menahan berat badan sendiri dan Anda bisa mengontrol gerakan sendiri, bergerak perlahan ketika diinginkan dan mempercepat saat waktunya tepat,” kata personal trainer Sarah Gorman melansir dari Metro

Gorman mengatakan ada lima area yang perlu dilatih sehingga meningkatkan kehidupan seksual. Lima area ini adalah paha dalam, perut, tubuh bagian atas, bokong dan daya tahan tubuh.

Area ini begitu sensitif baik bagi pria maupun wanita. Bayangkan Anda bisa mencengkeram tubuh pasangan dengan paha dalam.

Latih paha dalam dengan melakukan wide leg squat atau skuat dengan kaki terbuka lebar. Ambil posisi terendah yang bisa dilakukan lalu gerakkan perlahan ke atas dan bawah. Ulangi sebanyak empat kali.

Setelah itu, ambil posisi berdiri dan berjinjit. Kemudian, tekuk lutut selama beberapa detik.

Latihan perut bermanfaat untuk kontrol fisik baik dari luar maupun dalam. Pertama, membungkuk dan pastikan kaki dan kedua tangan menyentuh lantai.

Kedua, Lengkungkan punggung seperti sapi dan turunkan layaknya gerakan kucing. Ketiga, Rasakan tekanan pada bagian perut. Ulangi gerakan sebanyak delapan kali.

Latihan paling baik untuk tubuh bagian atas ialah plank. Posisinya mirip dengan push up tetapi gunakan siku untuk menyangga tubuh.

Lanjutkan dengan bear hold. Mirip dengan plank, tetapi posisi tangan lurus dan tekuk lutut. Jaga agar lutut tidak menyentuh lantai. Tahan posisi hingga tubuh terasa panas.

Terakhir ialah bear raises. Dari posisi bear hold, gerakkan kaki selangkah demi selangkah hingga dekat dengan tangan.