close
Nuga Sehat

Penyakit Akibat Anda Terlalu Banyak Duduk

Manusia modern, khususnya yang tinggal di kota cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya duduk di kursi dibandingkan dengan manusia zaman dahulu.

Selain karena faktor tuntutan pekerjaan yang membuat waktu duduk bisa berjam-jam seharian, kita juga sering menghabiskan waktu bersantai di tempat makan, kafe, atau sekadar di sofa sambil menikmati acara televisi dengan posisi duduk.

Masalahnya adalah dibalik nyamannya duduk dalam waktu yang lama, ada risiko kesehatan yang mengintai.

Terlalu banyak duduk bisa membuat kita cenderung kurang gerak. Padahal, sudah menjadi rahasia umum jika kurang gerak bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak kesehatan yang akan muncul jika kita terlalu banyak duduk.

Diabetes lebih dikenal sebagai penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang buruk, tepatnya dalam hal mengonsumsi makanan tinggi kandungan gula atau kalori dengan berlebihan.

Padahal, penyakit ini juga bisa dipicu oleh faktor lainnya, termasuk berupa kurang gerak.

Pakar kesehatan menyebut kurang gerak bisa membuat produksi hormon insulin menurun drastis.

Padahal, jika sampai sensitivitas insulin menurun, maka risiko untuk terkena diabetes akan meningkat dengan signifikan.

Jika kita juga terbiasa duduk terlalu lama sambil mengonsumsi camilan tidak sehat dan tinggi kandungan kalori seperti biskuit atau kue, asupan kalori juga akan melebihi normal dan bisa meningkatkan risiko diabetes.

Duduk terlalu lama ternyata juga bisa menyebabkan penurunan fungsi otak dengan signifikan.

Hal ini disebabkan oleh terganggunya sirkulasi darah akibat berada dalam posisi duduk dalam waktu yang lama.

Otak pun tidak akan mendapatkan asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi dengan cukup sehingga akhirnya mengalami penurunan fungsi.

Beberapa gejala dari kondisi ini adalah susah berkonsentrasi, sulit berpikir, hingga kesulitan untuk mengingat beberapa hal.

Tak disangka, masalah kolesterol tinggi yang lebih sering disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi lemak jahat ternyata juga bisa dipengaruhi oleh faktor kurang gerak atau duduk terlalu lama.

Hal ini disebabkan oleh kebiasaan ini yang bisa menurunkan kadar kolesterol baik di dalam tubuh.

Jika sampai hal ini terjadi, kadar kolesterol jahat pun akan meningkat drastis dan akhirnya memicu masalah kolesterol tinggi.

Pakar kesehatan menyebut kebiasaan duduk dan kurang gerak selama dua jam saja sudah bisa menyebabkan penurunan kadar kolesterol baik hingga 20 persen.

Jika kadar kolesterol darah naik dengan signifikan, maka risiko untuk terkena penyakit jantung juga akan ikut naik.

Selain itu, sebuah penelitian membuktikan bahwa jika setiap mingggunya kita duduk hingga dua puluh tiga jam, maka risiko untuk terkena penyakit jantung meningkat dengan signifikan.

Kebiasaan ini ternyata bisa meningkatkan jumlah troponin, sejenis protein yang bisa ditemukan di otot-otot jantung.

Masalahnya adalah, semakin tinggi jumlah troponin di dalam tubuh, semakin tinggi pula risiko terkena serangan jantung.

Kebiasaan duduk terlalu lama hingga sepuluh jam setiap hari bisa membuat kita mengalami penuaan dini hingga delapan tahun lebih awal.

Kondisi ini lebih rentan terjadi pada kaum wanita daripada kaum pria. Pakar kesehatan menyebut hal ini terkait dengan memendeknya telomeres, sejenis ujung pada untaian DNA yang memberikan perlindungan bagi kromosom.

Duduk terlalu lama akan membuat pencernaan melambat, susah buang air besar, dan akhirnya menyebabkan datangnya wasir atau ambeien.